perjanjian

740 53 1
                                    

"Sat, aku pikir aku harus pulang sekarang ..... "  Ucap petir yang terus memikirkan keadaan adiknya.

"Tapi, kamu baru saja sembuh petir, tinggallah Selama beberapa hari lagi di sini. "

"Tidak petir, aku tidak bisa membiarkan adikku seorang diri. Pasti dia sangat khawatir, karena aku tidak pulang."

"Bukankah saya sudah bilang ke pada kamu?? Bahwa Dion ada di sana untuk menjaga adik kamu petir ." Satya yang mencoba menenangkan petir yang amat gelisah

"Petir, benar apa  kata petir. Kamu perlu beristirahat dan tinggallah di sini. "

"Tuhkan bunda..... Satya sudah beberapa kali bilang, namun petir tidak mau mendengarkan sama sekali ." Satya yang melihat ke arah bundanya

"Bunda.....tolong berbicara kepada petir, untuk tinggal beberapa hari lagi di sini. Mungkin kalau bunda yang berbicara, petir mau mengerti." Satya yang menggenggam tangan bundanya dengan berharap petir yang akan mendengarkan .

"Nak petir, tinggal lah beberapa hari lagi di sini. Bunda tidak keberatan jika nak petir mau tinggal di sini, justru bunda senang, Satya ada temannya di rumah ini."

Petir yang mencoba menahan kesedihannya, dan kekesalannya, ketika ia yang melihat wajah bundanya, ibu kandungnya, yang telah hilang dan  meninggalkannya selama beberapa tahun, kini berada  tepat hadapannya.

Dengan suara serak untuk menutupi kesedihannya, Satya yang tersenyum, "bunda, tidak perlu khawatir. Aku bisa jaga diri aku sendiri" ucap Satya

"Tapi kamu sedang sakit nak petir, nurut ya apa kata bunda....."

"Lantas bunda kenapa perduli dan khawatir dengan aku, dan selama ini bunda kemana ?? " Jawab petir yang tidak dapat menahan kekesalannya, ada pertanyaan yang begitu banyak yang berada di benak otaknya saat ini,  namun petir yang memilih untuk diam dan tidak membicarakannya.

"Satya aku mohon biarkan aku pulang, aku tidak ingin membuat keributan di sini. Aku mohon..... " Pinta petir dengan mata ya yang memerah

"Baik, saya akan mengantarkan kamu..." Satya yang menuruti dan mengiyakan apa yang petir mau

~"~

Selama di perjalanan menuju ke arah petir, Satya yang memberhentikan langkahnya dengan melihat petir yang terus berjalan dengan menundukkan kepalanya

Ia tahu saat ini perasaan petir bercampur aduk, ia yang tidak ingin mengganggu dan memilih untuk berjalan dari arah belakang dengan mengikuti kemana petir melangkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tahu saat ini perasaan petir bercampur aduk, ia yang tidak ingin mengganggu dan memilih untuk berjalan dari arah belakang dengan mengikuti kemana petir melangkah .

Saya tahu, kamu sedang sedih petir. Aku tidak ingin membuat kamu sedih, tetapi aku ingin membuat kamu bersatu kembali dengan bunda yang telah kamu rindukan " batin Satya yang melihat, dan berjalan mengikuti langkah petir .

Satya yang tiba tiba membalikkan badannya, raut wajah petir yang tidak bisa di kendalikan, ia yang melihat ke arah Satya dengan tatapan yang penuh amarah dan kesal .

"Apa bagimu aku terlihat lucu Satya ??"

"Kenapa kau melakukan ini terhadap aku Satya ?? Bukankah Kau tahu, bahwa ibumu itu,  ialah ibu kandungku yang telah meninggalkan aku selama beberapa tahun ."

"Kenapa kau tega melakukan ini terhadap aku Satya, kenapa !! " Petir yang memukul badan Satya dengan berulang kali

Satya yang tidak membalas, malah ia yang mempersilahkan petir, untuk memukul dirinya berulang kali .

"AHHHHH "

"ahhh, m-maaaaf .... Apa aku menyakiti kamu Satya ?? "

"Maaf, aku benar benar menyesal, aku tidak tahu, apa yang terjadi terhadap aku Satya.  Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. "

"Maafkan aku.... " Ucap petir yang menundukkan kepalanya

Satya yang memegang dagu petir ia yang tersenyum," kenapa, kamu meminta maaf petir ?? Ini bukan salah kamu, ini semua salah aku" ucap satya

"Maafkan aku.... Aku benar benar menyesal..." Ucap petir sekali lagi

"Kenapa kau begitu imut petir ?? Aku tidak bisa menahannya, jika kamu terlihat imut seperti ini ."

"Ok, mari kita selesaikan masalah ini....... "

"Jadi, kamu ingin aku  menerima permintaan maaf darimu ?? "

"Ok, aku akan menerima itu semua, tetapi dengan satu syarat." Ucap Satya dengan melihat ke arah petir.

"Apa kamu sanggup untuk memenuhi syarat dariku petir ?? " Tanya Satya

"Katakan padaku, apa syaratnya?? "

"Syaratnya cukup mudah, kamu hanya perlu membiarkan aku untuk menjemput dan mengantarkan kamu pulang dan pergi selama di sekolah . "

"Apa kamu sanggup untuk memenuhi syarat dariku ini Petir??"

Petir yang tidak berifikir lagi, ia pun mengiyakan dan membiarkan Satya untuk membiarkan apa yang ingin Satya lakukan, " baiklah, lakukan yang ingin kamu lakukan ." Ucap petir .

"Oke.... Mulai besok syarat ini telah berlangsung, dan sekarang kamu masuk dan beristirahat dan jangan lupa untuk meminum obat yang dokter anjurkan ."

"Apa kamu mengerti itu petir ?? " Tanya Satya

"Aku mengerti,  aku bukan anak kecil lagi Satya , aku sudah besar ." Jawab petir

"Aku masuk dahulu, kamu bisa pulang sekarang, dan terima kasih untuk memberikan tumpangan kamu, dan mengantarkan aku untuk pulang ."

"Tidak perlu berterima kasih petir, itu telah menjadi kewajiban aku untuk menjaga dan melindungi kamu di sekarang saat ini  ataupun di masa depan yang akan datang ."

Satya yang berjalan mendekat ke arah petir,kini tubuhnya yang semakin dekat dengan tubuh petir . Tangan yang mulai meraih wajah petir, dengan mengelus bibir merah muda petir .

"S-saatya.... I-inii terlalu D-deekat" ucap petir dengan terbata bata ia yang tidak bisa bergerak dengan apa yang di lakukan Satya saat ini

Wajah Satya yang kini perlahan mendekat, untuk meraih bibir tipis yang di miliki oleh petir, " S-saatya..... Apa yang ingin kamu lakukan " ucap petir dengan menundukkan kepalanya.

Satya yang memegang dagu dari petir dengan melihat ke arah dirinya,  "bisakah, aku mencium mu petir ??"

Dan di saat Satya yang ingin mencoba mencium petir, adik dari Satya pun datang dengan melihat petir dan Satya yang berada di luar rumah .

"KAK, PETIR!!!! "

Siall { Petir X Satya }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang