lukisan

879 88 2
                                    

Satya, ini sama sekali  tidak lucu.

"Minggir!! " Petir yang mendorong tubuh Satya yang membuatnya jatuh dari tempat tidur .

~~

"Maaf, aku tidak bisa menahannya jika aku  terus berada di samping kamu ." Ucap Satya

Apa sih!!?

"Jangan lebay begitu kamu Satya, apa kamu lupa?? Aku ini laki laki dan kamu juga laki laki, kita tidak akan pernah bersama sedikitpun." Celetuk petir

"Saya  selalu berdoa kepada tuhan, jika kamu di takdirkan lahir di dunia ini sebagai laki laki saya akan memilih kamu untuk menjadi belahan jiwa saya, dan jika kamu terlahir sebagai  perempuan, saya  akan tetap memilih kamu."

"Petir......"

Ya .... Ya.... Ya....

Senyaman kamu sajalah Satya, aku haus, apa aku di perbolehkan untuk minum di sini? " Tanya petir .

Tentu, saya sendiri yang akan membuatkan minum yang spesial untuk kamu petir ." Ucap Satya yang langsung pergi dan membuatkan minuman untuk petir, sedangkan petir yang masih melihat melihat sekeliling rumah Satya yang begitu megah dan mewah

~~~

Saat Petit yang sedang asik melihat sekeliling sekitar rumah Satya,  matanya pun sontak tertuju pada suatu lukisan yang berada di tengah tangga, petir yang perlahan mendekat dan terus mengamati lukisan itu dengan seksama .

M-mamaa.... " Kata yang terucapkan ketika petir melihat lukisan itu .

"....."

Petir??

Apa yang sedang kamu lihat?? Oh-iya ini minuman khusus yang aku buatkan untuk kamu, di minum ya ......" Ucap Satya yang mengarahkan minuman itu ke arah Petir dan sontak

PLACHHHH

Petir yang menepis cangkir itu yang membuatnya menjadi ukuran kecil,  ia yang menatap ke arah Satya dengan tatapan bingung di tambah perasaan bercampur aduk setelah melihat lukisan itu, yang terpapang jelas di hadapannya.

"Satya jawab aku, ini siapa ?? Siapa yang berada di foto ini?!!" Tanya petir dengan menunjuk foto itu dengan mata yang melihat ke arah Satya

"Ada apa petir ? Apa ada yang salah??"

"Jawab Satya, aku mohon. Siapa orang  yang berada di foto ini??" Tanya sekali lagi petir

"Ooh.... Itu bunda, dan itu foto saya di masa saya kecil. Bagaimana, terlihat tampan bukan ?? " Jawab Satya dengan pdnya

"Bundaa?? "

"Iya, itu bunda. Calon ibu mertua kamu di masa depan petir, apa ada yang salah?? " Tanya Satya yang bingung melihat reaksi Petir.

~~~

"Heii, petir . Kamu mau kemana ?? " Satya yang mengejar petir yang berjalan menuju ke arah pintu luar rumah .

"Petir ....?? " Satya yang sontak  menggenggam tangan Petir untuk menahannya

Lepaskan genggaman tangan ini Satya

Aku bilang lepaskan!!! " Tegas petir dengan melihat Satya dengan tatapan yang begitu kesal dengan penuh amarah .

"kenapa kamu marah??" Apa saya melakukan kesalahan, sehingga membuat kamu marah seperti ini petir ?? "

Satya, aku mohon lepaskan. Aku mau pulang ....

"Aku sedang tidak enak badan, aku ingin beristirahat di rumah saja ." Ucap petir yang melepaskan genggaman tangan Satya

Kamu sakit ?? Aku antar ya, sebentar......

"Tidak perlu!! Aku bisa pulang sendiri . "

"Terima kasih atas semuanya." Petir yang langsung cabut dengan meninggalkan rumah Satya.

~~

"Apa yang sebenarnya sedang terjadi?? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang sebenarnya sedang terjadi?? "

"Kenapa petir terlihat begitu kesal , apa saya melakukan kesalahan yang tidak saya sadarkan ?? " Gumam Satya seorang diri

"Petir..... Apa yang membuat kamu marah, dan kesal.  sampai kamu harus bersikap  dingin  dengan saya ??"

"Apa saya melakukan kesalahan yang  begitu besar ?? Sehingga kamu tidak mau berbicara dengan saya petir ??" Satya yang terus berbicara seorang diri, dengan bingung atas perubahan sikap dari petir yang secara tiba tiba .

Siall { Petir X Satya }Where stories live. Discover now