rumah Satya

820 72 3
                                    

"Apa sekarang tubuh kamu terasa lebih baik petir ?? "

Apa perlu saya panggilkan dokter untuk memeriksa keadaan kamu petir ?? " Satya yang memegang suhu tubuh petir, dengan berulang kali .

"A-aakkuu baik baik saja, dan di mana aku ?? "

"Kemana kamu membawa aku Satya?? Aku hanya  ingin pulang, ada seseorang yang harus aku juga, dia satu satunya yang aku miliki di dunia ini." Ucap petir dengan mencoba untuk pulang namun di halang oleh Satya

"Kamu tidak perlu khawatir petir, saya telah menyuruh Dion untuk menjaga adik kamu ."

"Dan dia akan baik baik saja ."

"Sekarang..........regangkan tubuh kamu di sofa ini terlebih dahulu, saya akan menyiapkan beberapa makanan yang hangat untuk kamu" Satya yang menyuru petir untuk membaringkan tubuhnya, sedangkan ia yang berjalan ke dapur dengan membuat makanan hangat untuk petir

Petir yang menuruti kemauan Satya, ia yang meregangkan tubuhnya di sofa dengan sangat lemah, tubuhnya yang masih akan merasa sakit dan sesak, namun ia yang berpura pura untuk kuat untuk menutupi keadaannya saat ini .

Satya yang tertidur dengan pulas dengan tanpa sadar anjing pun ikut tidur di samping dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Satya yang tertidur dengan pulas dengan tanpa sadar anjing pun ikut tidur di samping dirinya .

~~~

"Satya, apa kamu melihat Chiko?? "

"Satya engga tahu bunda, bukannya Chiko saat ini berada di halaman teras ?? " Jawab Satya dengan menuangkan bubur di mangkuk

"Bunda sudah memeriksa, tetapi Chiko tidak ada Satya . Bisa kamu membantu bunda untuk mencarinya?? "

Iya..... Iya.....

"Nanti Satya mencari Chiko, setelah Satya memberikan bubur ini kepada petir . Bunda tidak perlu khawatir, Chiko akan segera ketemu ."

"Dapatkan Chiko kembali Satya, bunda tidak dapat hidup tanpa Chiko ."

"Bundaa.... Sebenarnya siapa sih anak bunda ?? Satya apa Chiko?? Kenapa bunda begitu khawatir dengan Chiko di Banding Satya ." Satya yang memasang wajah cemburut

"are you angry with Satya's mother??"

"Satya engga marah, yaudh Satya akan menemukan Chiko, udah dulu ya bunda. Bubur ini jadi dingin kalau bunda membahas Chiko terus menerus ." Satya yang berjalan menuju kamarnya dan ia pun melihat petir yang tertidur dengan amat pulas .

Satya yang berjalan dengan menaruh bubur itu di meja, ia yang berjalan dan  melihat wajah petir yang tertidur dengan amat pulas, ia yang duduk di samping, dengan mengelus rambut Petit. Dan Satya yang tanpa sadar terdapat Chiko yang berada di belakang petir saat ini .

Yang ingin menyelimuti tubuh petir dan ia pun melihat Chiko terdapat di belakang petir dengan Gaya yang tidak biasanya.

"CHIKOO!! "

"CEPAT MINGGIR !!! " Sontak Satya yang menyuruh Chiko untuk minggir, Chiko yang menggonggong berulang kali dengan membangunkan petir yang tertidur pulas

~~~

"Maaf, apa aku membangunkan kamu petir ?? "

"Kamu bisa melanjutkan tidur kamu  kembali, dan saya akan membawa Chiko pergi dari tempat ini "  ucap Satya

"Chiko?? "

"Gog.... Gog..... " Chiko yang menggonggong setelah petir yang memanggil dirinya .

"Apa dia Chiko?? "

"Humm, dia Chiko. Aku akan membawanya pergi, dan kamu bisa melanjutkan tidur kamu kembali"

Petir yang memegang tangan Satya, ia yang menyuruh Satya untuk menyerahkan Chiko kepada dirinya .

"Boleh aku menggendongnya?? " Tanya petir

"Tidak, kamu lagi sakit. Tidak baik bagi  kamu untuk menggendong Chiko saat ini "

"Kenapa ?? "

"Apa kamu takut, kalau Chiko menular dengan penyakit aku saat ini Satya ??" Tanya petir dengan melihat ke arah Satya dengan tatapan dingin

Tidak petir, bukan begitu . T-tapii......

~~~

"Yasudh kamu boleh menggendongnya, aku tidak bisa melihat wajah kamu menangis ." Satya yang menyerahkan Chiko kepada Satya.

Satya yang meraih dan mengambil Chiko dari tangan Satya, ia yang mengelus Chiko, memeluk Chiko, dan mengajaknya bermain, Chiko yang mendekatkan dirinya dengan petir dengan  menjulurkan lidahnya dan menjilati wajah petir .

Satya yang menatap Chiko dengan tatapan kesal, ia yang berharap bisa berada dan menggantikan  posisi Chiko saat ini, namun itu semua tidak mungkin, posisi ya sangat terancam saat ini, dan petir sangat menyukai Chiko .

"Selesai......"

"Waktu bermain selesai, CHIKOO kemari, bunda mencari kamu dari tadi, dan kamu berada di sini?? "

Chiko yang masuk dalam pelukan petir, ia yang tidak mau mendengarkan perkataan Satya.

"CHIKOO..... "

"Saya bilang kemari !! "

"Chiko, kamu sudah mulai nakal, biarkan petir berisitirahat. Cepat kemarii!! "

"Ada apa dengan kamu Satya?? Kenapa kamu memarahinya anjing ini??"

"Chikooo... Ayoo dengarkan perkataan tuan kamu Satya, nanti kita akan bermain lagi ok ."

"Gog.....gog......gog...." Chiko yang seaakan mengerti dan mengiyakan perkataan petir .

Satya yang tidak habis pikir, melihat kejadian tepat di matanya. Chiko yang  sama sekali tidak mendengarkan perkataannya dan ia yang malah mendengarkan petir dengan menjilati sebelum pergi

"CHIKOO.... "

"Lihat saja kamu!!! " Gumam Satya

Siall { Petir X Satya }Where stories live. Discover now