parkiran

1.1K 105 4
                                    


"Bukannya dia Satya, murid baru itu??"

"Kenapa  dia mau bersama dengan orang kelas rendahan?? Apa dia engga takut ketularan miskinapa."

"......"

"Satya, aku turun di sini aja. Aku takut nanti ada orang yang melihat." Sontak petir .

"Kenapa Takut?? Ada aku bukan??" Jadi kamu tidak perlu takut ." Jawab Satya yang mengantarkan Satya tepat di depan pintu loby/masuk

T-tapii...

Udah, kamu  duduk dan diam.

Satya yang turun dari mobil dengan langsung membukakan pintu mobil untuk petir dengan senyuman di wajahnya

"Apa yang kamu lakukan??" Aku bisa sendiri ." Sontak Petir dengan kaget melihat tingkah Satya

"Kenapa?? Bukankah ini juga tugas dari  seorang teman ?? "

"Teman juga harus membukakan pintu mobil untuk sahabatnya bukan ?? Jadi saya engga salah dong ." Ucap Satya dengan tersenyum.

"......."

"Satya, menjauh. Semua orang melihat ke arah kamu." Bisik petir yang menyuruh Satya untuk menjauh darinya .

Satya yang langsung merangkul dengan mendekatkan tubuhnya ke tubuh petir, petir yang kaget pun tidak sengaja membuat wajahnya yang memerah.

"Satya, I-inii terlalu dekat." Ucap petir

"......"

"Satya, emangnya lu engga takut ketularan miskin. Kalau lu Berteman dengan orang kelas rendahan gitu ??" Wanita yang menghampiri ke arah Satya.

Dia adalah aurel, siswi tercantik yang berada di sekolah ini. Bukan hanya cantik saja, ia juga mempunyai paras wajah yang begitu menawan, sehingga semua orang terpaku ketika melihat wajahnya itu .

"Maaf, tolong jaga bicara kamu, Saya tidak suka bila ada orang yang menjelekkan orang yang saya sayangi. Dan sebaiknya kamu menjaga lisan kamu, karena dia bisa membunuhmu kapan saja."

"Menjaga lisan?? Kan saya berbicara dengan fakta, bahwa dia berada di kelas rendahan, beda dengan kelas saya ataupun kamu Satya ."

"Dengar, Selagi kamu belum bisa  menghasilkan uang sendiri, jangan berbicara begitu tinggi. Karena uang yang berada di saat kamu ini,  itu berasal dari orang tua kamu, dan bukan berasal dari jerih usahamu sendiri ." Jawab Satya yang membantah pandangan Aurel dengan sebelah mata .

Aurel yang langsung cabut dengan memasang wajah kesal dan marah ke arah petir, matanya memerah dengan melihat ke arah petir dengan tatapan tajam .

"Satya, seharusnya kamu tidak boleh  berbicara begitu kepada teman kamu ."

Udah, tidak perlu memikirkannya lagi. Sekarang kamu masuk, dan  Nanti setelah jam istirahat kedua di mulai..... Kita akan pergi ." Ucap Satya

"Pergi??

"Kemana, dan berdua saja??" Tanya petir

"Iya hanya ada kamu dan saya. Tidak ada yang lain." Jawab Satya dengan mengelus rambut petir dengan berjalan maju meninggalkan petir dan menuju ke kelasnya.

"........"

12.00

Petir yang berjalan menuju ke halaman parkir yang berada di gerbang belakang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Petir yang berjalan menuju ke halaman parkir yang berada di gerbang belakang sekolah .

"Heii, kelas rendahan....."

"Berani sekali kamu memarkirkan motor butut Mu itu, di depan mobil gua, cepat sekarang lu  bawa pergi motor bututmu itu sekarang juga, Merusak pemandangan gua aja."

"T-tapii, bukankah ini tempat  parkiran motor ?? ' jawab petir

Ooh, sudah berani jawab kamu ya......

Brukk!!

Petir yang tersungkur dengan dorongan yang di lakukan orang itu, bajunya yang kotor dengan tangan yang mengenai bebatuan kecil yang menyebabkannya luka.

"Dasar orang miskin, jangan berlaku lu!!! "

"Lu berada di sekolah ini juga, karena beasiswa Lu. Jadi jangan sok sokan lu ."

Orang itu yang langsung masuk dengan menyalakan mobilnya, ia yang sengaja mengebutkan mobilnya agar debu dan asap mengenai wajah petir .

Petir yang tak mau ambil pusing dan tidak mau mendapatkan masalah berada di sekolah ini, ia pun segera berdiri dengan menyalakan motornya, dengan langsung menuju ke luar sekolah .

Petir yang tak mau ambil pusing dan tidak mau mendapatkan masalah berada di sekolah ini, ia pun segera berdiri dengan menyalakan motornya, dengan langsung menuju ke luar sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"....."

"Petir?? Kamu mau kemana ??"

"Bukankah kita ada janji?? "

"Dan apa ini?? Ada apa dengan kamu?? Kenapa ada bercak darah di tangan kamu, dan kenapa baju kamu menjadi kotor semua. "

-------

"Petir, saya tidak butuh diamnya kamu."

"Saya sedang bertanya dengan kamu, petir ."

"Jawab saya !! "

Siall { Petir X Satya }Where stories live. Discover now