mengambil gambar

1K 103 4
                                    

"Sekarang  jujur dengan saya,  Apa yang terjadi terhadap kamu petir ?? "

"Kenapa tubuh kamu di penuhi memar dan luka seperti itu."

"Tolong lah, Ini hanya luka kecil. tidak perlu di perbesar. "  Jawab petir

"Luka kecil?? "

"Apa saya tidak salah mendengar itu ?? "

"Kamu bilang, ini hanya luka kecil??"

Satya yang tidak terima melihat tubuh petir terdapat luka, ia pun menendang Botol untuk meluapkan amarah dan emosinya yang ia tahan

Sedangkan petir yang duduk dengan membersihkan debu yang berada di pakaianya, dengan menahan rasa sakit, luka  yang berada di tangannya.

"......."

Melihat suasana yang semakin dingin, petir pun berusaha untuk mencairkan suasana, dengan mencari topik pembicaraan

"Eummm.......Satya, bukankah kamu ingin membawa ku ke suatu tempat ?? "

"Tetapi, yang saya lihat dari kamu  sekarang. Kamu terlihat sedang tidak baik baik saja ya?? "

"Kalau begitu, kita tunda aja ya. Kamu harus berisitirahat, sepertinya kamu sakit ." Ucap petir yang melihat ke arah Satya

"Saya  tidak sakit ......."

Satya yang langsung menarik tangan petir yang ingin cabut meninggalkannya, ia yang menatap ke arah petir dengan tatapan yang sulit untuk di tebak .

-----

Aaahhh.....

Satya, S-saakiit ........

"Apakah kamu bodoh?"Atau kamu bersikap seolah olah tidak mengetahuinya?? " Ucap satya

Petir yang berusaha melepaskan genggaman tangan Satya yang memegang Pundaknya dengan begitu erat .

"Satya, S-saakitt..... Aku mohon lepaskan ." Meringis Petir

"Saya menyukaimu petir!!!"Apa kamu tidak bisa melihat perasaan saya terhadap kamu?? Saya menyukaimu, dan saya ingin kamu menjadi pasangan Saya."

"Maaf, aku tidak bisa....." Jawab Petir dengan terbata bata  dengan menundukkan kepalanya.

Perlahan tangan Satya yang melepaskan genggamannya yang menggenggam pundak petir .

"Bisa saya mengetahui alasannya??"

"Tidak ada alasan khusus, maaf aku tidak bisa menerima perasaan kamu terhadap saya Satya ."

Huh, lucu ya......

-----

"saya tidak pantas untuk  menjadi pasangan kamu seutuhnya."

"Tidak pantas ?? Apa yang kamu  maksud dengan kata tidak pantas ??"

"Coba kamu  lihat saya, saya terlihat miskin. Dan kamu?? Kamu berada di atas saya Satya, saya tidak mau jika kamu  sampai mendapatkan masalah ketika kamu menjalankan hubungan ini  dengan saya. Sekarang kamu mengerti bukan  ?? "

"Jadi, karena alasan itu kamu menolak saya ?? "

"Saya rasa alasan itu cukup jelas Satya, saya tidak perlu lagi  mengulanginya."

"Tidak apa apa, dan walaupun kamu belum bisa menyukai saya."

"Akan saya pastikan kamu akan menyukai saya sama seperti saya menyukai kamu. "

"Jadi, beri saya waktu untuk meluluhkan hati istriku ini."

"Istri?? Siapa yang kamu maksud Satya??? "

"apa kamu tahu petir, orang yang sekarang ini berdiri di hadapan saya...... Adalah  orang yang sangat saya sayangi, dan ingin saya lindungi selama saya  hidup di dunia ini, dan saya akan  pastikan, saya akan membuat orang itu selalu  bahagia dan tersenyum. Saya berjanji untuk itu ."

"Petir, bisakah kita mengambil sebuah gambar di tempat ini?? "

"Di sini?? "

"Iya, apa kamu tidak menyukainya petir ?? "

"Saya bukan tidak menyukainya,  hanya saja saya heran. Orang seperti kamu, mau berada di lingkungan ini. Bukankah lingkungan ini berbeda dengan lingkungan yang berada di mall?? "

"Petir, kalau saya terlahir sebagai orang yang berkecukupan, apa saya tidak bisa hadir di lingkungan ini??" Dan Apa karena saya kaya, kamu memandang saya sebelah mata ?? " Tanya Satya

"Saya tidak bermaksud berbicara begitu, saya hanya tidak menyangka saja, kalau  kamu mau main di  lingkungan ini."jawab petir

"Ok lupakan, mari kita ambil sebuah gambar di tempat ini." Ucap Satya dengan menarik Petir dan mulai mengajaknya untuk mengambil gambar.

S-sebentar......

--------

"Satya, apa tidak masalah untuk gambar ini?? Saya pikir kita harus mengambil sebuah gambar sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satya, apa tidak masalah untuk gambar ini?? Saya pikir kita harus mengambil sebuah gambar sekali lagi ." Ucap petir yang ingin menghapus gambar itu, namun Satya yang menghalanginya.

"Tidak perlu, foto ini sangatlah bagus, kamu begitu imut dan lucu, saya akan menyimpan gambar ini dengan aman ." Ujar Satya

"Apa kamu begitu yakin dengan gambar ini Satya?? "

"Iya saya sangat nyakin, saya akan menyimpan foto istri saya yang berada di foto ini dengan aman. Saya akan melindungi mereka dengan aman, baik yang ada di foto ataupun yang berada depan di hadapan saya ." Satya dengan senyuman melihat ke arah petir

"Saya berjanji, saya  akan menjaga mereka dengan sangat baik." Ucap Satya yang mengelus rambut petir dengan sangat lembut, matanya yang terus melihat ke arah bibir petir yang berwarna merah muda

Siall { Petir X Satya }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang