chapter 4

12.5K 711 50
                                    


Terpaan angin berhembus saat pertama kali Jeno menginjakan kaki nya ke luar pesawatnya.

Lelaki tegap itu memakai kacamata hitam dengan renjun yg berada digendongan koala nya. Disamping mereka terdapat Theo yg setia memegang kantong infus renjun.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 13 jam akhirnya mereka telah sampai di bandara internasional Milan.

Jeno turun menggunakan Eskalator yg memang tersedia khusus untuk penerbangannya dan renjun.
Walaupun hanya turun dari pesawat tetap saja Jeno tidak akan membiarkan kesayangan nya kelelahan.

Dilapangan bandar udara juga banyak terdapat bodyguard keluarga park yg memang ditugas kan untuk mengamankan bandara, siapa pun tidak akan tau kapan bahaya menghampiri, apa lgi musuh-musuk keluarga park dan Jeno yg masih bertebaran dimana-mana.

Jeno memasuki sebuah mobil mewah besar dengan renjun yg masih berada direngkuhannya.

"Unghh... Jeno" Renjun menggeliat tidak nyaman saat Jeno mengubah posisi tidur renjun agar lebih nyaman dipangkuan nya.

"Ssttt... Aku disini, sayang"jeno mengusap surai halus renjun dengan satu nya menepuk-nepuk pelan bokong renjun.

Renjun kembali tenang, tapi Jeno tidak menghentikan usapannya agar tidur renjun semakin nyenyak.

Dan barulah mobil yg membawa Jeno dan renjun melaju meninggalkan lapangan udara tersebut dengan pengamanan seperti biasa.

Letak mansion park berada diperbukitan yg dikelilingi oleh hutan lindung milik keluarga park tentunya. hutan tersebut dikelilingi oleh pagar-pagar kawat berduri juga kawat listrik yg membuat seseorang tidak seenak nya masuk ke wilayah park apa lgi berburu hewan yg berada didalam hutan.

Untuk memasuki wilayah hutan menuju ke mansion hanya dengan satu cara, yaitu melewati gerbang besar jalan utama. Ada dua gerbang yg harus dilewati dengan dilengkapi oleh sensor khusus. Jadi! jika ada penyusup masuk sensor tersebut akan mengeluarkan bunyi peringatan.

Dan tentu saja ketika ingin masuk harus melapor terlebih dahulu agar diberi cap kartu elektronik khusus yg akan ditempel didepan mobil agar lolos dari sensor deteksi.

menempuh perjalanan 48 menit dari bandara ke mansion dan melewati hutan park bisa memakan waktu 18 menit. ketika sudah melewati gerbang terakhir juga membutuhkan waktu 6 menit agar sampai di depan pintu utama mansion.

Bayangkan betapa luasnya halaman mansion park, bahkan seseorang bisa bermain golf didepan halaman utama.

Mobil yg membawa Jeno dan renjun berhenti didepan pintu utama mansion yg dipisahkan oleh teras.

Pintu mansion sedari mereka datang sudah terbuka dan para bodyguard juga maid sudah berjejer rapi untuk menyambut salah satu tuannya yg sudah lama tidak kembali.

"Selamat datang kembali sir, Jeno"  Ujar sang kepala pelayan mewakili yg lain, karna sejak awal mereka diperintahkan untuk tidak terlalu bersuara karna keadaan renjun yg tidak sehat saat pulang.

Jeno hanya berdehem pelan. Dengan langkah tegas dan lebarnya Jeno melewati mereka semua dengan angkuh diikuti oleh theo yg tentu nya bertugas sebagai tiang infus berjalan.

"Welcome to back home, menantu" Kata sambutan itu diucapkan oleh chanyeol.

Tampak diruang utama mansion sangat ramai, itu karena semua keluarga park berkumpul untuk menyambut sang permata.

Chanyeol yg tidak bisa membendung rasa rindunya terhadap sang bayi besar, langsung merebut renjun dari gendongan Jeno tentu dengan cara halus tidak mungkin ia merebut nya dengan cara kasar, sama saja ia menyakiti separuh hidupnya.

cute mommy & possessive familyWhere stories live. Discover now