chapter 12

6K 392 25
                                    


"Naik!" Seru johnny dengan nada datarnya saat melihat renjun melompat ke kolam sekaligus marah saat mendengar kata umpatan yg dilontarkan oleh bibir mungil adik bungsu nya.

Sedangkan haechan dan Lucas yg berada didalam air langsung berenang ke arah renjun saat melihat mama mungil nya itu tidak mengindahkan ucapan daddy mereka, malahan mama nya itu sedang berenang dengan gaya kodok.

"Huwaaa!..... Echan, ucas. Lepasin mama!  Teriak renjun saat tangan kanan dan kiri nya dipegang erat oleh dua keponakan nya itu. Dan renjun juga baru menyadari tatapan tajam dari semua anggota keluarga nya. Seketika renjun menjadi gugup dan langsung pasrah saat haechan juga Lucas membawa nya keatas permukaan.

Jeno yg melihat nya segerah mengangkat renjun kegendongan koalanya lalu menepuk pelan bokong sinyal renjun yg mengakibatkan anak itu teriak tidak Terima. "Tangan nono tidak boleh nakal-nakal! " Seru renjun.

Keluarga yg lain juga langsung menghampiri Jeno yg sedang menggendong renjun, lalu masing-masing dari mereka mencubit keras pipi gempil renjun.

"Jangan! Cubit-cubit, tangan kalian bauk! Ugh~pipi injun sakit" Bisa dilihat pipi gempil itu merah akibat cubitan mereka semua, padahal tanpa dicubit pipi tersebut juga sudah memerah alami.

Mereka secara reflek mencium tangan masing-masing. Harum kok, hidung renjun saja yg kebanyakan taik upil. "Harum baby, tidak bauk" Koreksi jaehyun setelah mencium tangan nya sendiri.

Renjun tidak memedulikan ucapan jaehyun karena ia sedang sibuk mengusap pipi nya yg memerah. Sialan! Pipi injun perih, huhuhu. Monolog renjun didalam hati, mana berani dia mengatakan secarah langsung.

"Ehem! Bukankah mama harus kita hukum?" Terkutuk lah kau haechan dengan segala mulut beruang mu, batin renjun yg merutuki mulut lemes haechan. Tapi untung haechan keponakan kesayangan nya jika tidak sudah renjun suruh Jeno membuang haechan ke panti asuhan keluarga mereka.

Mereka semua kembali mengeluarkan aura hitam mereka dengan tatapan yg berubah menjadi datar. Hampir saja mereka lupa salahkan saja pipi renjun yg terlalu sulit untuk diabaikan.

"Bawa baby ke kamar Jeno, lalu bawa kembali ke ruangan keluarga" Perintah chanyeol yg langsung disanggupi oleh Jeno tanpa harus membalas dahulu ucapan sang mertua nya.

Renjun sendiri sudah keringat dingin, memikirkan hukuman apa yg akan diberi keluarga nya.

"Kalian semua bersihkan diri" Perintah doyoung kepada anak juga keponakan nya. Mereka yg berada di kolam segerah meninggal kan area kolam untuk membersihkan diri masing-masing, dalam hati mereka sudah memikirkan hukuman yg cocok untuk permata mereka yg nakal juga bar-bar itu.

Sedangkan disisi lain, Jeno sibuk membersihkan badan renjun. Dari tadi suami renjun itu tidak mengeluarkan suara sama sekali, itu membuat renjun dilanda kepanikan, menurut kepekaan renjun pasti sekarang suaminya ini sedang marah terbukti dengan wajah Jeno yg tidak ada senyum-senyum nya.

Jeno sendiri masih sibuk dengan urusannya yaitu menaburi bedak juga mengoleskan minyak telon ketubuh renjun yg sedang tiduran diatas ranjang, ia bukannya tidak tau jika sedari tadi istri mungil itu memperhatikan wajahnya dengan seksama, wajahnya memang dingin tapi jangan salah jika dari tadi Jeno sedang menahan diri agar tidak salah tingkah didepan renjun.

Setelah memasang perlengkapan renjun beserta tetek bengek nya, sentuhan terakhir Jeno menyemprot kan parfum ke tubuh renjun.

Tanpa ada satu pun kalimat yg Jeno keluar kan, ia langsung mengangkat sang istri ke gendongan koalannya. renjun langsung menyembunyikan wajahnya keceruk leher jeno saat sang suami tampan nya mengendong nya.

Lalu Mereka berdua turun ke bawah untuk melaksanakan hukuman eksekusi rubah mungil itu, canda eksekusi!.

Setelah sampai Jeno langsung mendudukan diri di salah satu sofa single yg tersisa satu dengan renjun yg tentunya duduk dipangkuan sang suami.

cute mommy & possessive familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang