chapter 18

5.3K 312 44
                                    

Suara dentingan sendok yang beradu dengan piring terdengar mendominasi di ruangan makan keluarga park yang pagi ini melakukan acarah sarapan bersama.

Sampai suasana sunyi itu buyar akibat suara dari bungsu chanyeol yang menolak untuk memakan kentang yang berada didalam mangku sop nya.

"Kentang itu tidak enak, jadi jauhkan dari injun" Seru renjun dengan tangan mungil yang menutupi mulut nya.

Jeno menghela nafas, lalu meletakkan sendok yang masih terdapat potongan kentang itu ke dalam mangkuk.

"Kenapa baby tidak suka kentang?" Tanya Baekhyun dengan mengelus surai halus anaknya.

"Mom, kentang itu tidak enak, lagi pulak kentang bukan level injun" Sombong dikitt tidak papa agar para readers sadar diri.

Canda.

"Ya sudah makan wartel aja ya, biar mata baby semakin jernih" Lewat kode mata baekhyun menyuruh Jeno untuk menyuapi renjun kembali menggunakannya sayur wartel.

Kali ini renjun tidak menolak karena renjun sedikit menyukai sayuran oren tersebut.

Setelah sarapan berlalu satu persatu dari mereka pamit untuk melakukan kegiatan masing-masing karna memang hari ini bukan hari wekeend.

Jadi yang berada diruangan keluarga tinggal renjun, baekhyun, juga haechan yang seperti biasa selalu menempel kepada mama kesayangan nya tersebut. Jeno sendiri berada diruangan kerjanya yang memang ada dimansion besar ini.

Renjun juga sedari tadi sibuk dengan dunianya sendiri yaitu mengamati ruangan keluarga yang seperti nya berbeda dari yang terakhir kali ia lihat.

"Sedang liat apa baby? "

"Kok beda ya mom?" Bales renjun dengan mata yang masih fokus mengamati ruangan tersebut.

"Apanya sayang?" Tanya baekhyun.

"Ruangan ini mom"

"Perasaan mama aja kali" Seru haechan.

Ya memang ruangan keluarga sekarang sudah di desain seaman mungkin yang tentu nya tidak ada gucci nya lagi. Juga diruangan ini dilengkapi sensor yang terpasang di jendela untuk mendeteksi ada nya kegiatan negatif di ruangan tersebut yang langsung tersambung ke ruangan keamanan serta ke smartphone masing-masing keluarga, juga disetiap sudut terdapat pohon buah palsu yang setiap buahnya terdapat CCTV di dalam.

Ruangan kali ini terlihat lebih indah, tapi lebih membahayakan untuk anak nakal seperti renjun.

Saat suasana sedang tentram Tiba-tiba renjun berdiri dari tempat duduk nya yang membuat haechan mau tidak mau harus terjatuh dari sofa akibat dia yang sedari tadi tiduran diatas paha mama
Renjun.

"Uhhh~ maaf chanie, mama tidak sengaja, apa itu sakit?" Renjun mengusap bagian belakang kepala haechan yang saat ini sedang duduk bersila diatas karpet bulu itu.

Haechan yang sedari awal tidak merasa kan sakit apapun segera mengubah ekspresi nya menjadi wajah kesakitan.

"Awww.... Aww... Ini sangat menyakitkan, sekkkkaaaaaliii... " Teriak haechan dengan memegang belakang kepalanya dramatis yang membuat renjun panik.

"He-haechan, hiks! Haechan maafin mama" Renjun menerjang haechan dengan pelukannya, lalu tangannya tidak berhenti untuk mengusap belakang kepala haechan.

Andai saja renjun tau jika beruang madu itu sedang menyeringai kemenangan ke arah Granma nya yang menatapnya dengan tatapan tajam, lalu dengan isyarat bibir haechan menggumam kan kata-kata tanpa suara. "I win Granma"

Tatapan Baekhyun yang semula datar semakin datar, lalu tidak lama kemudian baekhyun merogoh tali pinggang nya dan mengeluarkan sedikit moncong pistol dari sebalik baju kemeja garis hitamnya.

cute mommy & possessive familyWhere stories live. Discover now