chapter 8

7K 541 26
                                    


"Lakukan sesuatu, papa! " Seru jisung dengan nada sedikit bergetar. Bagaimana pun juga yg didalam itu adalah mama nya, yg sama sekali tidak bergerak.

"ba-bagaimana cara kita mengeluarkan nya? Seperti nya baby juga terjebak didalam sana, chanyeol cepat lakukan sesuatu" Seru baekhyun dengan mengguncang bahu chanyeol dengan kuat, demi apa pun baekhyun tidak kuat melihat renjun yg tidak bergerak sama sekali didalam sana, pikiran negatif tiba-tiba bermunculan di otak baekhyun.

"Ini terbuat dari tanah liat, bisa dihancurkan" Seru taeyong saat melakukan pengamatan terlebih dahulu dengan cara mengetuk permukaan gucci.

"Cepat!ambilkan aku palu" Teriak Jeno, intinya sekarang otak Jeno sudah buntu, yg ada dipikirannya sekarang adalah bagaimana cara mengeluarkan istri kesayangan nya dari dalam sanah. Satu-satunya cara adalah dengan menghancurkan gucci itu langsung.

Disisi lain, mark dan mingyu sibuk dengan perlengkapan kedokteran nya juga jaemin yg memantau keadaan renjun melalui iPad khusus yg dapat melihat tekanan darah, juga tekanan oksigen didalam tubuh renjun, yg paling utama detak jantung yg harus dipantau trus.

"Ini tuan" Seorang bodyguard memberikan Jeno palu ukuran sedang yg langsung diterima cepat oleh Jeno.
Saat ingin langsung memukul gucci tersebut suara instruksi dari mark menghentikan gerakan tangan Jeno.

"Kau akan membuatnya terluka jika langsung menghancurkan nya, Jeno." Mark segerah memeriksa denyut nadi renjun bagian leher dan sedikit bernafas lega saat merasakan denyut nadi renjun. "Lakukan secarah perlahan, hancurkan secarah sedikit demi sedikit agar serpihannya tidak melukai tubuh, baby" Jeno hanya menurut, dalam hati ia sudah mengabsen semua macam binatang dihutan karena hampir membuat istri nya terluka.

Mark dan mingyu masih memantau keadaan renjun dari mulut gucci, hanya Jeno, mark, mingyu, johnny, juga jaehyun yg berada di dekat gucci dengan tugas masing-masing.

Jeno yg bertugas menghancurkan gucci secarah sedikit demi sedikit yg dibantu oleh johnny juga jaehyun, mark dan mingyu yg memantau trus keadaan renjun. Chanyeol harus mengorbankan badannya sebagai tempat pelampiasan baekhyun, yg lain hanya memerhatikan dari jauh karena tidak ingin memperlambat pekerjaan orang tuanya.

Mingyu selalu mengecek denyut nadi renjun 2 menit sekali.

"Nafasnya semakin berat, berhenti sebentar, Jeno" Jeno menghentikan kerja tangannya dengan dahi mengkerut.

"Kau jangan memperlambat pekerjaan ku" Seru Jeno dengan nada dingin.

"Tapi kau bisa membunuh nya. Debu dari bekas menghancuran memasuki hidungnya dan itu bisa membahayakan nya" Dengan segerah mingyu mengambil tabung oksigen yg sudah disiapkan lalu mengatur laju oksigen, dengan bantuan mark, mingyu berhasil memasangkan masker oksigen ke renjun agar debu tidak masuk melalui hidung ataupun mulut.

"Lanjutkan" Instruksi mark yg langsung dilaksanakan oleh Jeno. Sebagian dari tubuh renjun sudah terlihat, renjun didalam sana seperti janin yg meringkuk didalam perut, hanya tinggal memecahkan gucci bagian belakang tubuh renjun, agar lubang untuk mengeluarkan renjun sedikit besar.

Jeno melakukan nya dengan hati-hati sampai-sampai keringat bercucuran dari dahinya. Ketika potongan terakhir diangkat baru mereka semua bernafas lega pasalnya tubuh renjun sudah bisa diangkat.

Dengan hati-hati Guanlin mengangkat tubuh mama nya dengan pelan, karena takut kulit mama nya itu terkena pinggiran gucci yg tajam.

"Cepat! Bawa keruangan putih a-lin" Perintah johnny. Guanlin segerah berlari ke ruangan putih. Ruangan putih yg dimaksud adalah ruangan kesehatan khusus untuk renjun. Keluarga park yg lain jika sakit atau luka juga berobat diruangan tersebut, tapi sayang nya hanya renjun yg selalu menjadi langganan ruangan tersebut.

cute mommy & possessive familyWhere stories live. Discover now