chapter 15

5K 279 26
                                    


"Kau semakin terlihat gila jika tersenyum sendiri seperti itu niki" Nancy merebut gelas wine ditangan niki, lalu menyesapkan hingga tandas.

Niki tidak masalah jika wine nya dihabiskan oleh saudari kembarnya itu karena suasana hatinya hari ini sangat bagus.

"Nancy, Nancy. Aku jadi ingin bertukar posisi dengan mu" Seru niki dengan memandang Nancy dengan wajah psikopat nya.

Nancy menaikan satu alisnya."maksud mu?"

"Aku jadi pelayan mansion park, dan kau jadi dokter, bukankah itu kedengeran nya seru" Niki menepuk pahanya sendiri dengan girang saking bahagianya dia hari ini.

Nancy mendelik" Seru bagi mu dan tersiksa bagi ku, aku tidak paham dunia medis" Nancy menjitak dahi niki agar saudari gilaknya itu sadar.

Wajah niki yg awalnya penuh binaran, berubah menjadi datar dan serius. Niki menatap Nancy dengan datar. " Terlintas di otak ku untuk memisahkan kepala injuni sayang dari badannya, lalu aku bawa kabur kepalanya dan ku awetkan, bagaimana menurut mu kembaran ku? " Niki menepuk bahu Nancy agar saudari nya itu mendukung ide gilaknya itu.

Nancy menepis tangan Niki yg masih berada di bahu nya. " Psikopat gila ini! Sudah ku bilang jangan mementingkan diri mu sendiri, bajingan! " Umpat Nancy didepan wajah Niki, sampai-sampai psikopat gilak itu harus mengusap wajahnya akibat semburan saliva Nancy yg mengenai wajahnya.

Niki mengangkat sekilas bahunya acuh, lalu menyenderkan punggung nya disandara sofa. "Lalu?"

"Hah? Apanya?" Seru Niki dengan nada bingung.

Niki menghela nafas pelan "lalu apa rencana mu buat mendapatkan injun sayang? Sudah cukup aku menunggu 4tahun dan aku tidak ingin gagal seperti 5tahun yg lalu Nancy!" Suara Niki meninggi diakhir kalimatnya tanda jika ia tidak bisa menunggu lagi.

Nancy menyeringai seram. "Haruskah aku memberi tau mu sekarang"

"Jangan bertele-tele, dude" Nancy merotasi kan mata nya malas, lalu memberi tau kan Niki tentang rencana nya.

"Perfect dude, I like it" Niki bertepuk tangan bagaikan anak kecil.

"Tapi jika gagal bagaimana?" Tanya Niki tiba-tiba.

"Ya kita mati, rencana itu harus dijalankan dengan benar, jika gagal sekali maka kita akan langsung ketahuan"

"Tck! Jangan sampai"

"Ya ya ya, aku mau pergi dulu. Kepala pelayan choi pasti sedang mencari ku sekarang" Nancy melenggang keluar setelah ia mengecup singkat bibir Niki.

                  ●♡♡♡♡♡♡♡●

"Hiks! Bayi mommy, bayi mommy harus bertahan, nak" Baekhyun mengusap dahi anak bungsu nya yg saat ini terbaring lemah dibrangkar pesakitan di ruangan ICU.

Alat-alat penunjukan hidup banyak tertempel ditubuh mungil itu untuk membantu renjun bertahan hidup.

Lalu tak lama masuk lah mark dengan menggunakan pakaian steril sama seperti yg baekhyun dan jeno pakai saat ini, batas pengunjungan hanya sampai 2 orang tidak termasuk para dokter yg memeriksa.

"Mark, adik mu" Lirih baekhyun  memandang mark dengan netra yg berkaca-kaca.

Disisi kanan brangkar renjun, jeno nampak termenung memandangi wajah damai renjun, ada penyesalan dihatinya akibat membawa renjun kebutik.

Pelakunya penyerangan Gudang nya tertangkap begitupun pelaku penyerangan dibutik, mereka sama-sama menyebut orang yg mereka cari keberadaan nya selama ini.

N2

Hanya itu yg mereka kasih tau, tapi mereka langsung tau jika itu NXN.

Mereka harus mencari keberadaan dua orang itu, yg menyebab permata mereka menderita dari dulu sampai sekarang dan renjun tidak boleh mengetahui nya.

cute mommy & possessive familyWhere stories live. Discover now