PROLOG

38 24 29
                                    

Cahaya keemasan dari ufuk timur menjadi alarm bagi para penghuni Pulau Impian untuk berkumpul. Di sini, area tengah pulau yang lapang seketika menjadi padat sejak didatangi rombongan orang berwajah ceria. Hati mereka dipenuhi rasa gembira kala menyambut empat penghuni baru, berharap salah satunya adalah sanak saudara yang mereka cintai.

Lain halnya dengan Kevin, rasa penasaran tak berlaku padanya karena sejak kemarin dia sudah tahu tentang empat penghuni baru tersebut. Malahan, dia sendiri yang menjemput keponakan kesayangannya di gunung tengah pulau, saking tidak sabarnya ingin bertemu sang keponakan tercinta.

Menjadi pimpinan pengawas Pulau Surga membuat Kevin menjadi orang nomor satu yang tahu tentang empat penghuni baru Pulau Impian setiap tahunnya. Perasaan bahagia tak terhingga menyelimuti hatinya saat melihat keponakannya yang menjadi mata-mata, akhirnya menyusulnya.

Tidak, sebenarnya bukan keponakannya yang datang padanya, melainkan putra kandungnya yang menyamar setelah bertukar posisi dengan keponakannya tersebut. Jevin, putra kandungnya yang dipisahkan darinya sejak lahir, dirawat oleh saudara Kevin yang lulus dari Wonderland Academy dengan beruntung karena tidak menjadi korban seleksi alam. Karena itulah Kevin langsung menjemputnya di gunung tengah pulau, jalan penghubung antara Pulau Impian dengan Pulau Surga.

Sayangnya, demi menjaga penyamaran Jevin, Kevin harus berpura-pura tidak tahu tentang Jevin. Dia harus mengatur emosinya, agar Jevin sukses menyembunyikan identitas dari orang lain, menyamar sebagai Leo, sepupunya alias keponakan sang Ayah. Jika saja penyamaran ini terbongkar, keluarga mereka akan dihukum dan diasingkan ke Pulau Neraka, pulau mengerikan yang disediakan untuk keluarga para pengkhianat.

Jevin yang harus pura-pura menjadi keponakan ayahnya, dan Kevin yang harus berpura-pura tidak tahu tentang kehadiran putranya, hidup seatap dengan status paman dan keponakan, tidak bisa saling mencurahkan isi hati dan melampiaskan kerinduan. Diam-diam mereka telah melanggar aturan, tentang anak korban seleksi alam yang tidak boleh bertemu apalagi tinggal bersama dengan orangtuanya. Status Kevin sebagai korban seleksi alam adalah kekangan dalam hubungan mereka. Padahal menjadi korban seleksi alam bukanlah hal yang diinginkan oleh Kevin, tetapi dia tidak bisa memilih takdirnya.

Seleksi Alam, istilah untuk para murid yang gagal dalam ujian kenaikan kelas maupun ujian kelulusan di Wonderland Academy. Satu murid per angkatan dinyatakan menjadi korban Seleksi Alam, mereka menghilang tepat saat ujian. Tidak ada yang memberitahu kemana perginya para murid yang hilang, alamlah yang disalahkan dengan berdalih bahwa pulau mereka hanya muat menampung 34 orang pertahun, jika lebih maka akan tenggelam, karena itulah empat orang akhirnya menjadi korban seleksi alam.

Terlalu rumit untuk dipikirkan, hanya mereka yang berjiwa penolong yang mau bersusah payah menyelidiki hal ini. Termasuk Jevin, penyelidikannya selama empat tahun membuahkan hasil dan mampu mengantarnya ke pulau misterius yaitu Pulau Impian, tempat tinggal para korban seleksi alam. Akhirnya, dia bisa bertemu ayahnya, walau harus menyamar sebagai sepupunya yang seharusnya menjadi korban seleksi alam.

977, murid yang dinyatakan hilang saat ujian kelulusan, murid yang seharusnya bukan korban seleksi alam, dia berhasil menemukan jalan penghubung ke pulau tempat tinggal para korban seleksi alam, tempat tinggal orangtuanya. Dia menggantikan posisi sepupunya yang harusnya menjadi korban seleksi alam, itulah satu-satunya cara agar dia bisa masuk ke Pulau Impian. Hal ini membuatnya kehilangan identitas aslinya sebagai Jevin, dia mendapat identitas baru sebagai Leo.

SELEKSI ALAM 2 [END ✓]Where stories live. Discover now