Prolog

359 20 6
                                    

Di salah satu rumah, terdapat gadis yang sedang berusaha masuk kedalam rumah supaya tidak ketahuan orang rumah.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Gadis tersebut baru pulang dari tempat nongkrong bersama teman-temannya.

Ceklek

Suasana rumah yang sudah gelap, menandakan semua orang kemungkinan sudah pergi ke alam mimpi.

Akhirnya berhasil memasuki rumah tanpa ketahuan orang tuanya.

Gadis tersebut menghela nafas, "Alhamdulillah akhirnya Bunda sama Ayah udah tidur." sambil berjalan dengan pelan ke arah tangga.

Klik

Ruangan yang semula gelap menjadi terang. Gadis tersebutpun hendak lari tetapi tidak jadi karena suara sang Ayah.

"Bagus ya, baru pulang." ucapnya sang Ayah sambil tangan yang melipat di dada.

"Hehehe Ayah." balasnya dengan menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Anak gadis jam dua belas baru pulang."

Ayah dari gadis tersebut berjalan mendekati sang anak sambil berujar, "besok ulangi lagi."

"Nggak kok Yah, janji." dengan jari membentuk huruf v.

"Jangan banyak janji kalau besoknya diulangi lagi Shanin."

"Kan Ayah sering bilang main boleh, asalkan pulangnya nggak tengah malam. Ayah bilangnya jam berapa sudah di rumah?"

"Jam sembilan Yah." jawabnya dengan kepala menunduk.

"Anak gadis nggak baik main sampai tengah malam, apalagi mainnya sama cowok, dosa Shanin." nasihat sang ayah.

"Nggak sama cowok kok Yah!" ucap sang Anak dengan nada ngegas.

"Kok ngegas? apa kamu sedang membohongi Ayah hmm?"

Degg

"Shanin nggak bohong Ayah."

"Awas nanti kalau ketahuan."

"Yaudah sana ke kamar istirahat." Suruhnya sambil balik badan untuk ke kamar dirinya dengan sang istri.

"Iya Ayah, selamat malam." ucapnya dengan melangkahkan kaki melanjutkan ke kamar yang tadi sempat ketunda.

Tidak ada balasan dari sang ayah.

*****

Di kamar 

Gadis yang sama dengan tadi memikirkan ucapan sang Ayah. Dan tak henti-hentinya berjalan bolak-balik seperti setrika.

"Apa Ayah udah tau semuanya."

"Kalau tau bisa gawat nih."

"Ah bodoamat."

Setelah bergumam dan berfikir perkataan Ayahnya, dia melanjutkan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dua puluh menit dia habiskan untuk mandi, selesai dengan ritualnya gadis tersebut langsung merebahkan ke kasur tercinta. Dan tak lupa mematikan lampu tidur.

*****

Pengenalan Tokoh

Shanin Assyfa Aldara, biasa dipanggil Shanin. Berumur 17 tahun sekarang sedang sekolah dijenjang Sma. Anak tunggal dari pasangan Adam dan Eni. Shanin biasa memanggil kedua orang tuanya dengan sebutan Ayah dan Bunda. Shanin yang terkenal dengan sifat bar-barnya yang membuat orangtuanya harus ekstra sabar. Namun, kadang juga jadi penurut. Shanin mempunyai dua sahabat di sekolahnya Ayu dan Bunga.

Muhammad Arga Ibrahim, biasa di panggil Gus Arga. Anak pertama dari pasangan Ibrahim dan Aisyah pemilik pesantren Darussalam di Jawa Timur. Anak-anaknya sering memanggilnya Abah dan Ummah. Arga mempunyai satu adik perempuan bernama Kayla Zahrotun Hawa, biasa dipanggil Ning Kayla. Arga mempunya yang dingin, kecuali dengan keluarganya sifat dingin itu hilang.

Chasing Love "Gus" [End]Where stories live. Discover now