12. Ta'aruf

91 3 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

"Ketika mempunyai niat baik, maka lakukanlah dengan segera, jangan menunda niat baik itu"

Muhammad Arga Ibrahim

*****

Happy reading

Setelah acara wisuda seluruh santri diliburkan untuk pulang ke rumah masing-masing selama dua minggu, tetapi ada juga beberapa santri yang tidak pulang termasuk abdi ndalem, menjadikan keadaan Pesantren Darussalam cukup sepi tidak seperti biasanya.

Di ruang tamu keluarga ndalem terdapat Abah Ibrahim, Ummah Aisyah, Ning Kayla dan juga Gus Arga. Mereka semua berkumpul karena permintaan Gus Arga untuk membahas sesuatu yang penting katanya.

"Mau bahas apa nak?" tanya Ummah Aisyah yang penasaran dengan permintaan anaknya itu.

"Emang ada apa sih mas?" giliran Ning Kayla juga menimpali pertanyaan.

"Emm jadi gini----" Gus Arga yang sedikit gerogi membuat seluruh keluarganya tambah penasaran.

Gus Arga menghembuskan nafasnya dengan sekali tarikan,"jadi Arga ada niatan mau mengajak ta'aruf seseorang Abah." ucapnya dengan kepala menunduk.

Semua keluarga yang ada di ruangan itu sedikit kaget dengan ucapan Gus Arga barusan.

"Dengan siapa?" tanya Abah Ibrahim.

Gus Arga mengangkat kepalanya memandangi Abah Ibrahim,"santriwati pesantren ini, sama anak sahabatnya Abah." jawab Gus Arga.

"Emang kamu sudah yakin?" tanya Abah Ibrahim, yang takut jika anaknya akan bermain-main sebuah pernikahan.

"Insyaallah Abah." jawab Gus Arga dengan yakin.

Abah Ibrahim beranjak dari duduknya, menepuk punggung Gus Arga,"jangan lupa buat cv, besok kita kesana." ujarnya langsung melenggang pergi ke kamarnya.

"Sudah Salat Istikharah?" seperginya Abah Ibrahim, kini Ummah Aisyah yang bertanya kepada anak sulungnya itu.

"Sudah Ummah." mendengar jawaban dari anaknya membuat Ummah Aisyah menganggukkan kepala, kemudian menyusul suaminya.

Kini giliran Ning Kayla yang mendekatkan duduknya ke kakaknya itu,"siapa orang nya mas, aku kenal nggak, apa dia sering piket di ndalem, orangnya asik nggak?" pertanyaan yang beruntun itu keluar dari bibir Ning Kayla.

"Iya." jawab Gus Arga dengan singkat dan padatnya itu, setelah menjawab Gus Arga meninggalkan Ning Kayla sendiri di ruangan itu.

Ning Kayla yang mendengar jawaban kakaknya itu hanya bisa melongo, tidak habis pikir,"siapa ya orangnya." gumamnya yang masih penasaran.

Sedangkan di kamar, Gus Arga duduk di bangku meja belajarnya, ia berniat untuk membuat cv sesuai perintah Abahnya tadi.

Sebelum mulai menulis Gus Arga mengucapkan bismillah, semoga langkahnya itu diberi ridho oleh Allah.

*****

Keluarga Abah Ibrahim sudah siap semua, rencananya malam ini mereka akan mengantarkan Gus Arga memberi cv ta'aruf kekeluarga wanita.

"Gimana cv nya udah siap?" tanya Ummah Aisyah untuk memastikan, karena cv sangat penting untuk ta'aruf.

"Udah Ummah." jawab Gus Arga dengan menunjukkan map berisikan cv ta'aruf nya itu. Ummah Aisyah menganggukkan kepala.

"Yaudah ayo berangkat." ajak Abah Ibrahim.

Mereka berempat mengendarai satu mobil, dengan Abah Ibrahim yang mengemudi. Beliau tau betul gimana rasanya akan mengajak seseorang berta'aruf, makanya beliau bersedia untuk mengemudi mobil.

Chasing Love "Gus" [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt