15. Sah

94 3 0
                                    

"Sebaik-baiknya cinta adalah pernikahan. Dan sebaik-baiknya mencintai adalah saling mendoakan."

*****
Happy reading

Setelah semua rangkaian acara sebelum acara inti dilaksanakan dengan lancar, semoga juga acara ini berjalan dengan lancar.

Hari ini akan ada status baru yang melekat di Shanin juga Gus Arga. Hari ini juga mereka melangsungkan akad di kediaman Shanin tepatnya di halaman rumah Shanin selaku mempelai wanita, yang sudah disulap dengan dekor yang sangat sederhana.

"Asalamualaikum Shanin masyaAllah, kamu tiba-tiba nyebar undangan nikah aja, dan ternyata Gus Arga yang jadi calon suami kamu." ucap Mawar yang turut diundang di acara akad ini. Mereka kini sedang berada di kamar Shanin menunggu pihak pria mengucapkan ijab kabul.

"Waalaikumussalam iya Mawar alhamdulilah." balasnya dengan tersenyum.

"Masyaallah cantik banget kamu Nin." puji Mawar yang kagum melihat kecantikan Shanin. Shanin kali ini wajahnya dirias dengan makeup agar tidak terlihat pucat, menggunakan gamis putih yang dipenuhi payetan dipadukan jilbab pashmina putih menutupi dada dan juga terdapat mahkota kecil diatas kepala Shanin.

Ceklek

"Shanin keluarga calon suami kamu sudah datang, ayo nak Mawar kita keluar, kamu disini aja biar nanti calon suami kamu yang menjemput." titah Bunda Eni yang baru datang ke kamar membuat pipi Shanin bersemu merah.

Selepas kepergian Bundanya dan juga temannya itu Shanin benar-benar sendirian di dalam kamar, dengan jantung yang berdegup sangat kencang.

Cek cek

Terdengar suara sepertinya Gus Arga yang ternyata memulai membacakan surah ar-rahman, Shanin yang mendengarnya hanya menikmati suara yang masyaAllah indah itu.

Sebelum acara pernikahan ini Gus Arga pernah bertanya kepada Shanin tentang mahar mereka, namun Shanin tidak menyebutkan sebesar apa, ia hanya mengatakan,"Shanin tidak memberatkan tentang mahar, jadi semampu Gus Arga saja." yang membuat Gus Arga sedikit tersenyum.

"Bismillahirrahmanirrahim." sudah terdengar suara Ayah Adam yang menjadi wali Shanin, tandanya ijab qobul akan segera mulai.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Shanin Assyfa Aldara alal mahri logam mulia ‘asyratun ghram serta seperangkat alat salat haalan." ucap Ayah Adam yang menjabat tangan calon menantu nya itu.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." jawab Gus Arga dengan sekali tarikan nafas.

"Sah!" terdengar teriakan dari semua tamu undangan. Shanin yang mendengar itu meneteskan air mata, tidak menyangka sudah ada seorang lelaki yang meminangnya. Gus Arga juga meneteskan air matanya, dihatinya mengucapkan syukur kepada Allah.

Semua mengamini doa yang dipanjatkan dari pihak kantor urusan agama, termasuk Shanin juga ikut mengamini doa untuk pernikahannya itu.

"Alhamdulillah selamat ya nak." ucap Ummah Aisyah memeluk anak sulungnya itu, tidak menyangka anaknya sekarang sudah menikahi wanita yang menjadi pilihannya.

"Makasih Ummah."

Ummah Aisyah melepaskan pelukannya,"udah sana jemput istri kamu." pintahnya.

Chasing Love "Gus" [End]Where stories live. Discover now