07. Setoran

99 5 1
                                    

Happy reading




"Lama banget sih." gerutu Shanin, saat ini Shanin dan Mawar sedang mengantri untuk mandi sore di kamar mandi santri putri. Kamar mandi di Pesantren Darussalam ini khususnya yang putri cuma ada 20, sedangkan santrinya banyak banget, biasanya kalau tidak mau mengantri mereka akan mandi di jam 2 siang jika jam 3 kamar mandi sudah mulai penuh.

"Sabar Shanin, memang gini kalau mau mandi harus bersabar untuk mengantri. Nabi Muhammad SAW aja selalu sabar, dan selalu mengajarkan umatnya untuk bersabar, jadi kita harus bersabar." penjelasan Mawar yang panjang kali lebar bagi Shanin.

"Iya ini bakal sabar." balas Shanin dengan memasang muka sebal.

Enakan mandi di rumah tidak pakai ngantri gini, Shanin yang membatin sebal.

"Emang enak mandi di rumah, tapi kalau disini kita jadi bisa belajar bersabar." ucap Mawar dengan tersenyum, yang seakan tau isi hati Shanin.

Setelah menunggu lama akhirnya kini giliran Shanin,"gue duluan ya." menghadap kebelakang urutannya yang ada Mawar.

"Iya."

*****


Di salah satu kamar asrama putri, terdapat satu orang yang sedang memegang Al-Qur'an berukuran sedang dengan mencoba memejamkan mata sambil bergumam melafalkan ayat suci Al-Qur'an, ia adalah Shanin. Yang sedang menjalankan perintah Gus Arga karena besok harus setoran surah tersebut.

Cukup sulit baginya karena kalau di rumah jarang banget membaca Al-Qur'an, jika disuruh Ayahnya baru mau, Shanin sedikit bisa membaca Al-Qur'an karena sewaktu kecil ia juga mengaji. Tetapi untuk menghafalkan gak tau bisa apa ngga.

"Aghh susah banget sih!" frustasi Shanin dengan kedua tangan yang menjambak rambutnya sendiri yang masih tertutup jilbab. Kebetulan ini sudah malam jadi tidak ada aktivitas lagi, Shanin memutuskan berusaha untuk menghafalkan.

Mawar yang mendengar rintian Shanin berjalan mendekati kasur Shanin, sesampainya Mawar mendudukkan diri disamping Shanin,"kamu kenapa?" tanyanya dengan bingung.

"Susah banget ya hafalan Al-Qur'an." ujarnya diiringi mengangkat Al-Qur'an dihadapan Mawar.

Mawar menggelengkan kepalanya,"jangan dihafal."

Shanin yang mendengar langsung memalingkan wajahnya kearah Mawar,"lah terus diapain?" tanya Shanin bingung.

"Dibaca dengan berulang-ulang kali." jawab Mawar diiringi bibir yang menyungging ke atas.

"Lagian ya Gus Arga aneh banget, orang baru masuk Pesantren itu mau belajar, lah ini langsung disuruh hafalan." gerutunya dengan kesal.

"Gus Arga emang gitu orangnya kalau ada yang melanggar peraturan biasanya, eh iya emang kamu melanggar peraturan?" pertanyaan Mawar sambil memicingkan matanya.

Shanin menghembuskan nafasnya pelan,"itu semalam, sehabis salat Isya' kan Lo ngajakin langsung ke kamar, nah gue tuh di masjid lama banget sampai bener-bener sepi. Eh habis itu ada tuh si Gus Arga." tutur Shanin.

Mawar berdiri di hadapan Shanin yang masih duduk di kasur, "pantes Shanin kalau Gus Arga kasih hukuman, orang kamu nya aja melanggar peraturan Pesantren ini."

"Terus ini gue harus banget hafalin gitu?" tanya Shanin dengan mendongakkan kepala menghadap ke Mawar.

"Iyalah Shanin, kamu mau dimarahin Gus Arga?"

Chasing Love "Gus" [End]Where stories live. Discover now