13. Jawaban Istikharah

77 3 0
                                    

"dulu mengejar cintamu dengan cara yang salah, kini akan mendapatkan cintamu dengan melibatkan Allah."

Shanin Assyfa Aldara

*****

Happy reading ❤️

Hari ini Shanin sudah meminta tolong ke Ayahnya untuk mengantarkan cv ta'aruf dirinya ke Gus Arga, untungnya Ayah Adam sedang tidak sibuk dengan pekerjaannya, jadi bisa untuk dimintai tolong.

Hari ini juga Shanin berniat akan membuka dan membaca cv ta'aruf yang diberikan Gus Arga kemarin.

Shanin mendekati meja belajarnya dan menduduki kursi didepan meja belajar, tangannya bergerak membuka laci meja belajar, yang terdapat map berwarna coklat. Tangan Shanin terulur mengambil map itu, dipandang lah map itu dengan pandangan kosong tanpa berniat untuk membukanya, setelah cukup lama akhirnya tangan Shanin bergerak membuka map, tetapi ia urungkan karena dihatinya masih ada rasa gelisah.

"Bismillah." Shanin menghembuskan nafas pelan, tangan Shanin dengan pelan membuka map coklat dan menarik kertas putih yang ada didalamnya agar keluar. Memejamkan matanya sejenak dengan hembusan nafas lagi untuk membaca kertas itu.

Semua tulisan yang tertera secara tapi itu sudah Shanin baca dengan teliti, kertas putih itu kembali di masukan ke map coklat dan Shanin meletakkannya di tempat semula.

"Mulai nanti malam aku harus memulai Salat Istikharah, semoga segala urusannya diridhoi Allah, aamiin." ucapnya dan bergegas untuk turun ke lantai bawah melanjutkan kegiatan membersihkan rumah ini, walaupun ada pembantu Shanin merasa tidak ada kegiatan, maka dari itu ia manfaatkan untuk berbenah rumah.

*****

Disisi lain

"Alhamdulillah sudah sampai." ucap Ayah Adam yang telah sampai di depan gerbang Pesantren Darussalam dengan selamat. Ayah Adam membuka pintu mobil untuk keluar dari mobil tidak lupa menutupnya kembali. Ayah Adam menghampiri gerbang untuk memanggil petugas yang menjaga gerbang pesantren.

"Asalamualaikum Pak." sapa Ayah Adam.

Petugas yang mendengar suara dan melihat bahwa ada orang untuk bertamu langsung menghampiri Ayah Adam yang terhalang gerbang.

"Waalaikumussalam ada perlu apa Pak." sahutnya.

"Ah ini ada sedikit keperluan bersama Pak Kyai Ibrahim, apakah beliaunya ada di pesantren?"

"Ada Pak, silahkan masuk." petugas tersebut membukakan lebar gerbang untuk Ayah Adam masuk.

"Makasih Pak asalamualaikum." Ayah Adam kembali ke mobil untuk menuju ke ndalem pesantren.

"Waalaikumussalam."

Mobil Ayah Adam mulai memasuki pesantren tak lupa juga Ayah Adam membuka kaca mobil dan menganggukkan kepala petugas penjaga gerbang tanda permisi.

"Asalamualaikum." ucap Ayah Adam yang sekarang sudah berada di depan ndalem.

Muncullah seorang dengan berpakaian baju koko putih, sarung dan peci hitam ia adalah Gus Arga,"waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Pak Adam." jawabnya tak lupa juga mencium tangan Ayah Adam dengan hormat.

Chasing Love "Gus" [End]Where stories live. Discover now