03. Putus

99 4 0
                                    

Asalamualaikum wr.wb
Apa kabar kalian?
Jangan lupa ucapkan Masyaallah❤️











Hari ini cuacanya sangat panas, membuat Shanin dan kedua sahabatnya agak malas untuk mengerjakan tugas kelompok mereka. Tapi karena deadline nya besok, jadi mau gak mau harus mengerjakan. Rencananya mereka akan mengerjakan di cafe langganan mereka nongkrong.

Sesampainya di cafe, pandangan Shanin tertuju ke pasangan cowok cewek yang sedang duduk di dekat jendela, dengan tangan cewek yang memegang tangan si cowok. Di lihat-lihat Shanin mengenali si cowok, Shanin dan kedua sahabatnya berjalan mendekati kedua sejoli itu.

Brakk

Shanin langsung menggebrak meja cafe tempat kedua pasangan tadi duduk, "MAKSUD KAMU APA!" dengan mata yang melotot tajam.

Mereka sekarang menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di dalam cafe, karena ulang Shanin. Yang awalnya semua orang sibuk makan, namun Shanin datang-datang membuat ricuh.

Si cowok gelagapan kaya orang yang ketahuan mencuri, kemudian langsung berdiri, "Shanin."

"BISA DI JELASIN?" pinta si Shanin.

"Sebenarnya Mama aku yang ngejodohin aku sama dia." penjelasan si cowok.

"Terus kenapa kamu mau!?"

"Ya karena Mama aku gak suka dibantah."

"Sebenarnya semalam mau aku jelasin tapi nggak jadi, dan kebetulan sekarang kamu sudah melihatnya. Maaf sekali lagi." ya si cowok tersebut adalah Kenzo.

"Gini banget ya, hubungan yang tidak disetujui." ucap Shanin dengan tersenyum smirk.

"Oke, kalau gitu kita putus!" putus Shanin dengan meninggalkan tempat tersebut. Kedua sahabat Shanin langsung mengejar Shanin, dan tinggallah dua pasangan baru itu.

*****

Di kamar terdapat gadis yang sedang menangis dengan ditutupi bantal. Dia adalah Shanin, setelah kejadian tadi dia langsung memutuskan untuk pulang. Dan kekamar untuk menangis.

Sebelum masuk kamar Ayah dan Bundanya yang berada di ruang tamu melihatnya, namun Shanin bodoamat.

Kedua sahabatnya juga tadi langsung pulang, dan tugas kelompoknya akan dikerjakan mereka berdua. Kurang baik apa coba teman Shanin.

"kenapa sih jadi gini, semalam ribut sama Ayah nah sekarang yang diributin malah kaya gini."

Aghhh

Acara menangis sudah selesai, sekarang Shanin mau turun ke meja makan. Karena ternyata menangis menjadikan lapar juga ya, tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan juga sih Shanin.

Shanin sekarang sudah duduk di depan sang Bunda, Bunda Eni langsung melihat dirinya. Walaupun sudah mencuci mukanya, tapi kayanya masih ketara kalau dia habis nangis.

"Kamu habis nangis?" nah kan bener, muncul juga pertanyaan Bunda Eni.

"Enggak kok." elak Shanin.

"Gausah bohong, tuh mata gak bisa dibohongi."

"Nangis kenapa?" Ayah Adam ikut menimpali pertanyaan.

Chasing Love "Gus" [End]Where stories live. Discover now