02

207 15 6
                                    

" bisa berhenti ga sih? Cape banget gue tiap minggu gini terus"

Sorry for typo;)

🐻🐻🐻

"gue cape bang bisa ga minggu sekarang ga dulu" keluh haikal kepada johan. " kalo loumau sahabat lu curiga ke lu ya bisa aja" jawab johan

Johan jhonatan putra seorang teman nya dari dia SD yang selalu menemani dia, ia pun tetangga haikal. johan ia sudah seperti kakak kandung haikal karena yang tau haikal memiliki penderitaan yang lebih jauh pahit, dan ini pun semua sahabatnya termasuk narendra pun tidak tau.

"sekarang kita ke rumah sakit, jangan membantah perkataan gue kal" ucap johan " terserah lu bang kalo ini menyangkut dengan sahabt gue biar ga pada curiga ke gue" balas haikal.

Setibanya mereka di rumah sakit haikal maupun johan tidak menyadari akan kehadiran rifky. Rifky yang melihat mereka berdua pun hanya bisa bertanya dengan batin nya ssnediri. "kenpa bang john sama haikal ada di sini?"batin rifky berbicara.

Karena penasaran pun rifky langsung menghampiri mereka berdua, saat sudah sampai ai langsuang bertanya kepada mereka berdua" kenapa kalian ada di sini?ada perlua apa kalian di sini?" pertanyaan rifky, yang memebuat mereka berdua terkejut bukan main.

"gu-gue lagi nganterin bang johan periksa soalnya dari kemarin bang johan ga enak badan" jawab haikal dengan terbata-bata, mendengar itu rifky pun langsung mendekati bang johan " lu sakit bang? Cepet sehat ya bang" ucap rifky yang di beri anggukan oleh johan

"lu sendiri ngapain di sini?" tanya haikal kepada rifky, "gue lagi nemenin sepupu gue, dari kemarin sakit kerena emak nya ada urusan jadi di temenin gue" jawab rifky "ye udah gue balik ya kal bang johan, kesian sepupu gue sendirian" pamit riffky yang di angguki oleh keduanya.

Melihat kepergian rifky pun membuat kedua nya bernafas lega,"untung di aga curiga" ucap johan yang di angguki oleh haikal "ya udah sekarang lu masuk gue temenin" ucap johan yang di turuti langsung oleh haikal. Setibanya di ruangan dokter kevin pun langsung menyapa mereka dangan senyuman.

"gimana kabarnya sekrang kal?" tanya dokter kevin kepada haikal "ga ada perubahan gini aja tiap hari" jawab haikal yang di balas senyuman oleh dokter kevin "ya udah sekarang langsung berbaring aja biar ga pake lama cuci darah nya" ucap dokter kevin, yang langsung di turuti oleh haikal.

Johan yang melihat nyapun hanya memandang kasihan kepada haikal, karena masalah keluarga nya yang menyebab kan dia begini. Walaupun keluarga haikal utuh tetapi kedua orang tuanya telah di butakan oleh perkerjaan, dan tak pernah memikirkan bagaiman kondisi putranya ini dan itu yang membuat johan menyyangi haikal seperti adik nya sendiri.

Haikal yang sadar akan tatapan johan yang diberikan kepadanyapun hanya tersenyum,"dah kali bang natapin gue kaya gitu"ucap haikal sambal terseyum walaupun sekrang dia dengan kondisi yang tidak bisa apa-apa dan hanya bisa berbicarapun masih sempatnya dia tersenyum.

"lo harus kuat kal, jangan berfikiran kalo gue bakal ninggalin lo gue ga akan pernah ninggalin lo kal" ucap johan yang terdengar ingin menangis.

Mendengar itu pun membuat haikal tersenyum, karena ini bukan pertama kalinya ia mendengar kata-kata ini dari johan. "sesayang itu kah abang menyayangi gue, padahal gue itu anak yag suka bikin lu marah dan kesal"ucap haikal sambil terkekeh "mau seberapa lu menyebalkan pun gue tetap sayang sam lu, lu uadah gue anggap sebagai adk gue kal. Termasuk bang tian, bang candra. Bang fahmi dan abang-abang lain nya" ucap bang johan yang tidak bisa menahan tangisnya lagi karena melihat kondisi adik kesayangan nya itu.

Beberapa menit kemudian bang tain dan bang candra masuk ke ruanagn id mana ada haikal dan johan, "maaf kalo gue ga sempat nganterin lu kak" ucap candra dgn pelan, karena mereka tidak ingin mengganggu haikal yang sedang tertidur.

Johan pun langsung menghampiri tian dan candra, "mendingan kalian duduk dulu pasti cape baru datang juga kan" ucap johan yang langsung di turuti oleh mereka berdua.

"gue ga sanggup kalo harus liat dia berbaring di sini, yang biasa nya tu anak tengil, jail, usil, yang selalu tersenyum sekarang malah gak berdaya di atas brankar itu" ucap candra dengan nada bergetar, "apalagi keluarganya malah mementingkan perkerjan dari pada anak nya sendiri" timbal tian, "yam mau gimana lagi ini ujian buat dia tapi kalo bisa gue gantiin posisinya haikal gue mau mau aja" ucap johan, "ngomong-ngomong berapa jam lagi dia?" tanya candra "setengah jam lagi" jawab johan.

🐻🐻🐻

Kerena sudah waktunya haikal pulang dan para abang nya pun memutuskan kalo haikal akan menginap di rumah johan. Saat tiba di rumah johan tian dan canda tidak langsung pulang tetapi mereka menemani haikal di rumah johan, berhubung orangtua johan sedang ada urusan keluarga di luar kota. Yang beratanya mengapa johan tidak ikut orangtuanya karena ia sedang fokus dengan ujian di kampusnya.

"lu mau akan apa kal biar gue pesenin" tanya candra, yang hanya di balas gelengan oleh haikal, "masih lemes yue bang mau ngunyah giman gue" jawab haikal sembari terkekeh, mereka yang melihatnya pun terheran-heran karena haikal yang dalam kondisi kurang baik masih bisa tersenyum dan tertawa,sedangkan mereka jika sudah furstasi oleh matkul kuliahnya pun sudah uring-uringan.

Karena hakal beres cuci darah itu dari jam 12.30-16.58 yang membuat mereka sampe rumah johan pun jam 17.15, setelah mereka beres makan malam dengan haikal yang di suapi oleh johan pun langsung tertidur dikamar maisng-masing yang sudah di sediakan johan, dan haikal tidur Bersama johan sebab takut terjadi sesuatu saat tengah malah karena efek cuci darah nya tadi.

Sedangkan tian dan candra tidur di ruang tamu, katenamereka memutuskan menginap juga di rumah johan, setelah merka berdiskusi tentang matkul dan haikal yang akan tidur dengan siapa dan tentang besok haikal sekolah. Dan juga mereka sudah aad rencana untuk alasan haikal tidak sekolah agar para sahabat haikal tidak curiga. Itulah yang di lakukan mereka tentang haikal jika haikal sudah cuci darah, dan berhubung fahmi dan hasn tidak jadi mereka meminta maaf kepada haikla karena ada urusan di kampus nya, sebelum haikal tertidur

Johan yang melihat haikal tertidur dengan pulas pun langsung mengusap kepala haikal, karena anak yang di depan nya ini adalah adiknya walaupun bukan adik kandungnya, ada rasa kasihan karena anak seumuran dia harus nya merasakan bagaimana indahnya dunia serunya sekolah, malah Mangalami hal yang sangat membuat semua anak yang manjadi haikal mungkin sudah gimana.

.......

Segini duluyah jangalupa selalu dukung cerita ini yah mohon banget bantuan nya.

See you, and goodbye:)

haikal dan kenangan Where stories live. Discover now