15

49 3 0
                                    

"semuanya bakal baik baik saja, jangan terlalu bersedih dengan semuanya"

Sorry for typo;)

🐻🐻🐻

karena kejadian kemarin  meraka semua memutuskan untuk tinggal Bersama johan dan kawan-kawan, dan kemungkinan mereka akan pulang lagi ke Jakarta nanti malam, karena mendapat informasi dari sekolah bahwa masuk sekolah akan di majukan.

“kalian rencana pulang kapan?” tanya bang johan.

“kemungkinan nanti malem kalo kondisi nana sama haikal baikan, tapi kalo belum baikan paling nanti besok bang” jelas rifki.

Karena sudah mendapatkan jawaban dari yang di beri pertanyaan ia pun pergi begitu saja. Berhubung mereka semua ada di vila yang di tempati oleh johan dan yang lainnya, setelah mereka pulang dari rumah sakit mereka pun memasuki kamar mereka masing-masing.

Berhubung kamar nya hanya ada tiga mereka pun memutus kan bahwa sekamar itu aka nada empat atau tiga anggota.

Soalnya haikal dan narendra mereka di temani oleh hans dan johan.

Di sisi lain tepatnya di ruma sakit, ada dua orang yang sedang di ceramahi oleh abang-abang nya, siapa lagi kalo bukan haikal dan narenda.merka berdua memutuskan untuk ruangan yang di satukan, dengan alasan agar tidak ribet bulak balik kesana kemari.

“kalo nanti kalian ingin main atau berlibur abang mohon buat lo berdua liat dulu kondisi kalian berdua,jangn karena kalian memaksakan untuk ikut!” ucap johan

“denger apa yang udah di ucapin sama bang johan jangan iya iya doang, kalo kalian gini lagi ga akan kita izinin lagi paham?” ucap hans menambahkan kata dari johan

“iya kita paham” ucap haikal dan narendra.

“besok kita pulang jangan lupa kalo kalian masih ada waktu tiga bulan lagi sekolah” ucap bang johan

“sekarang kalian tidur, jangn mikirin yang aneh-aneh istirahatin otak dan fisik  kalian” titah bang hans

Di sisi lain di mana tempat beberapa orang sedang memperebutkan tempat tidur mereka masing-masing. Karena ada nya keributan ini di awali oleh seorang cahya yang ingin tidur Bersama rizki, dan cahya yang tidak ingin sekamar dengan seorang rangga, tetapi rangga memaksa ingin sekamar dengan cahya.

“udah dari pada ribut mending kita tentuin kamar dengan kertas guntung batu? Gimana” tanya cakra yang sudah Lelah dengan keributan yang di ciptakan oleh seorang cakra dan rangga.

“jujur gue dah cape denger kalian ribut, ributnya melebihi rizki sama cakra” ujar tian yang paling tua di sini.

Mendengar tian berucap seperti itupun membuat mereka tertawa terbahak-bahak. Karena seorang tian yang sudah Lelah mendengar mereka berdua yang tidak henti-hentinya bertengkar, tau begitu lebih baik tadi dia ikut Bersama hans dan johan.

“ya maap bang” ucap cahya.

“udah Sekarang kertas guntung batu aja buat nentuin kamarnya, yang symbol nya sam tiga orang udah yah ga usah ikutan, dan jangan ada yang ngeluh lagi oke!” ucap fahmi final.

Setelah melakukan kertas gunting batu sudah lah mereka hanya bisa pasrah karena setelah menentukan anggota kamar meraka pun melanjutkan nya dengan memilah ruangan karena yah merasa tidak adil ada anggota baru yang tidak mengikuti andil tiba-tiba memiliki tempat yang nyaman.

Karna kamar pertama di mana saat bangun langsung melihat pemandangan yang indah, kamar ke dua luas dan tidak jauh dari ruang tamu, kamar ke tiga hanya ada Kasur lipat yang ada dua biji dan yang paling parahnya tempatnya di loteng.

Dan kamar pertama di tempati oleh rifky, candra, rizki, tian. Kamar kedua cahya, rizki, jefry. Dan kamar terakhir kamar ke tiga ada rangga, cakra, dan fahmi. Dan yah cakra pun hanya bisa pasrah, memberontak pun tidak akan merubahnya.

🐻🐻🐻

Pagi hari di mana mereka semua belum bangun dari mimpi yah karena mereka tidur bisa di bilang terlalu larut karen harus membantu para abang-abang nya mengemasi barangnya. Dan terpaksa johan dan hans pun harus membangun kan mereka secara paksa. Dan yah betul mereka berempat telah pulang dari rumah sakit nya.

“bangun hey lu pada mau pulang atau di tinggal? Kalo ga bangun lo pada kita tinggalin di sini mobil biar gue bawa semua biar lu pada ga bisa pulang” ancam johan yang membuat mereka pun langsung bangun.

“jangn lah bang nanti kita pulang gimana bang” ujar candra yang masih bermuka bantal

“udah daripada lo pada ngoceh ga jelas mending kalian ke air cuci muka, terus nanti kebawah sarapan” ucap johan yang di angguki oleh candra dan yang lainnya

Sedangkan kamar yang di bangunkan oleh hans pun sudah ada di bawah karena mereka emang mudah untuk di bangun kecuali angga perlu di garis bawahi.

“giman udah mendingan kal nan?” tanya cakra yang di angguki oleh keduanya.

“syukurlah lain kali jangan lupa kesehatan kalo mau main, jangan kaya tadi lagi, paham!” ujar rizki yang baru datang. Dan di angguki oleh keduanya lagi, mereka emang bingung ingin menjawab apa lagi.

“beres sarapan kalian langsung mandi bangi yang belum paham” ucap hans

“SIAP BANG” ucap mereka serempak.

Karena mereka sudah menyelesai semuanya mereka pun bersiap siap untuk pualng ke tempat asal,karena rombongan dari haikal membawa dua mobil dan dari rombongan johan membawa tiga mobil, mereka memutuskan untuk membawa haikal dan narendra kedalam mobil tian, Johan dan candra sisanya membawa mobil yang lain.

*maklumin yah tokohnya banyak jadi gue pusing jadi suka ketuker juga TxT

“Abang ga suka yang kalo kalian gini lagi nanti kalo main, abang mohon pikirin dulu kondisi kalian jangan asal main doang gini kan jadi nya, abang sam yang lain udah setuju buat nutupin ini dari yang lain kita dah nurutin, tapi abang mohon jangan gini. Cukup hari ini aja jangan ke ulang lagi oke? Dengerin apa yang abang omongin” ucap tian yang sudah terlanjur kesal dengan mereka berdua yang lupa dengan makan dan waktu yang penting

“iya bang kita ngerti” ucap mereka berdua’

“janji gag ini lagi?” tanya tian

“kita usahain bang” ucap narendra.

“kal gimana kamu gamau janji sama bang” tanya tian

“bukan gam au bang tapi kata bakal usahain jadi kita ga janji ya bang, maaf yah karena ikal selalu ngerepotin kalian” ucap haikal     

“ iya ga papa tapi usahain yah” ucap johan yang di angguki oleh keduanya.

"Cah, yang penting kalian masih mau ngelanjutin pengobatan kita ga papa, jangan sampe nyerah buat sembuh oke? Paham!" Ucap tian

"SIAPA ABANG" ucap keduanya serempak.

See you, and goodbye:)

haikal dan kenangan Where stories live. Discover now