13

65 5 2
                                    

"kita awali dengan senantiasa, dan bahagia"

S

orry for typo;)

🐻🐻🐻

Pagi yang cerah terlihat lah seorang narendra yang telah bangun dari tidurnya, dan ia langsung membangunkan haikal yang ada di sisi nya, karena terasa terusik pun haikal pun terbangun, dan ia pun menetralkan penglihatan nya.

“bangun, terus cuci muka, habis ituke dapur siapin sarapan buat yang lainnya” ujar narendra

“bentar kali gue lagi ngumpulin nyawa dulu, lo duluan ke dapur nanti gue nyusul” ucap nya dan di angguki oleh narendra.

Saat Sudah sampai di dapur ia pun langsung melihat bahan untuk menu makan hari ini, dan terlihat lah seorang haikal yang menuruni tangga,dan ia pun menghampiri narendra yang sedang berada di dapur.

“mau masak apa na?” tanya haikal

“ Cuma ada teokbokki, sama ramen paling” jawab nerendra

“mau masak nasi ga?” tanya nya lagi

“kalo ada nasi ya masak aja, kalo lo lupa kan mereka perutnya perut karet” jawab narendra yang membuat mereka berdua tertawa.

Karena masakan nya sudah matang, rifky pun terbangun karena aroma masakn yang di buat nana dan haikal sangat enak dan rifky pun terbangun, dan saat sampai di dapur ia melihat ada dua orang yang sedang sibuk menata makanan nya dengan rapih untuk di antarkan ke meja makan.

“eh, baru bangun udah ada makanan aja nih” ucapnya.

Karena tersadar mereka berduapun menoleh ke arah rifky, yang melihat mereka yang tengah sibuka menyiap kan meja makan.

“daripada lo Cuma liat kita kaya ga punya kerjaan, mending lo bangunin yang masih pada tidur” ucap haikal, “ga tau, ga ada kerjaan banget ngeliatin orang” sarkas narendra yang di balas kekehan oleh rifky.

Sekarang mereka tengah berkumpul di meja makan, dan di sana ada dewa yang gemes akan kelakuan rifky, bagai mana tidak saat rifky marah itu buakan serem yang terlihat, malahan terlihat gemes, sedang kan di sisi lain masih tertawa karena melihat rifky yang masih berguman tidak jelas.

“udah kali rif marahan nya, lu itu malah ke liatan lucu tau bukan nya serem” ucap jefry.

“tau tuh makannya kalo punya muka jangan cantik, dah tau lu itu laki tapi muka kaya bayi rubah lu” ucap haikal pun ikut mengejek rifky.

“ngaca lu juga beruang, dah pendek gendut lagi terus pipi kaya bapau” sarkas rifky, haikal yang mendengar itu pun tidak terima, karena pendeknya dia fifky lebih pendek.

"udah jangan saling roasting, sesama bayi lucu ga usah  saling roasting” ucap nana

“LU JUGA DIEM” ucap haikal dan rifky barengan, karena pertengkaran ini pun membuat mereka tertawa.
“udah- udah di sini Cuma gue yang cool dan kalem” ucap jerfy, nana, rifky, dan haikal yang mendengarnya pun malah mengolok-olok jefry barengan.

“DIEM LU NJIR , LU KALO KALEM GA BAKAL MUNGKIN JADI SAHABAT KITA” ucap mereka bertiga.

Rangga yang melihat momen ini pun ia langsung merekam nya, untuk kenangan katanya.

“udah coba jelasin kenapa ni rubah bisa marah” ucap haikal karena penasaran.

“gimana gue ga marah kal, ini mereka gue bangunin susah banget, kaya simulasi jadi mait aja” ucap rifky, nana dan haikal yang mendengarnya hanya tertawa.

Beginilah kalo mereka kumpul pasti ada aja kelakuan nya, mau itu di depan umum atau di man pun pasti ga berhenti berperang.

……

Karena hari sudah malam, mereka memutuskan untuk bercerita di depan api unggun, dan sekarang pun terlihat dewa dan jefry yang menyiapkan api unggun nya, dandi sii lain cahya, nana, dan haikal menyiapkan makanan untuk mereka.

Dan di sisi lain ada rifky dan rangga yang membereskan tempat nya, dan ini saat nya di mana mereka yang duduk mengelilingi api unggun, dan di mana mereka memulainya dengan bernyanyi, bercerita random, berfoto sebagai kenangan.

“eh kalian inget ga, di mana rangga waktu kelas sepuluh, dia Cuma diem di kelas gara-gara ga sekelas sama nana, terus pas pulng nya ngerengek sama baba nya mau sekelas sama si nana” ucap jefry yang memulai percakapan.

“oh iya gue inget, mana dia waktu jam pelajaran dah habis dia lari ke kelas ipa-1, terus peluk si nana sambil mukanay pengen nangis lagi” ucap haikal

“HAHAHAHAH GUE INGET BANG, DIA PULANG NYA LANGSUNG NANGIS DI PELUKAN BUNA NYA DONG” ucap cahya sambil tertawa, dan semuanya pun ikut tertawa.

“tapi kalo kalian inget ga di mana waktu kelas sebelas, di mana si nana nyariin rangga, dia panik banget lagi muka nya” uajr dewa.

“ya iyalah gue panik, di sana buna nya nitipin dia ke gue, soalnya kalo dia tuh pernah di rundung, terus dia pamit ke toilet tapi ga balik-balik, mana lama lagi” ucap nana

“hehe bang maaf, soalnya waktu itu gue di suruh sama bu Yasmin ke perpus” ucap nya sembari terkekeh.

“ya udah gue mau ke toilet dulu yah kebelet” ujar nana, yang di angguki oleh mereka.

Dan Narendra sesampainya di toilet hanya bisa menahan rasa pusing nya yang sejak tdi menyerang kepalanya, namun i tidak menyadari jika ia telah berada di toilet cukup lama.

Sedang kan yang di halaman merasa khawatir karena nana tidak kunjung kembali dari kamar mandi nya, dan haikal pun memutuskan untuk menyusul nana yang sedang berada di toilet, tetapi sesampainya di sana ia panik karena di dalam hanya ada suara air yang keluar dari keran,
“NA, NANA LO ADA DI DALEM KAN, NA BUKA NA PINTUNYA JANGN KAYA GINI” teriak haikal dari luar kamar mandi, sednagkan yang lain mendengar teriakan haikal pun langsung menghampiri haikal,

“ada apa kal, kenapa nana?” tanya dewa.

“ga tau bang nana ga ngejawab padahal udah gue teriakin tadi” jawab haikal, dan yang lainnya pun ikut panik.

“mending sekarang biar gue sama jefry yang dobrak pintu nya” ujar dewa.

“dan untuk lo jangn terlalu panik, nana ga bakal kenapa-napa, tenang oke kal tenang” ucap dewa.

“HAIKAL GUE BILANG TENANG JANGAN PANIK GINI” ucap dewa,karena haikal hanya diam seperti patung, dengan tubuh nya bergetar, namun teriakan dari tidak ia respon.

“rif mending lo bawa dulu haikal, jangan lupa kasih minum juga” ujar jefry

Namun belum sempat haikal di bawa oleh rifky, ia lebih dulu tidak sadarkan diri, dan itu membuat dewa dan jefry pun membawa haikal terlebih dahulu untuk di baringkan di sofa.

“rif jagain dulu haikal. Jef ayo cepet ke toilet” ujar dewa yang di angguki oleh jefry.
Saat mereka berhasil membuak pintu kamar mandi, mereka langsung membawa nana karena, kondisi nana yang tidak jauh dari haikal.

“gue telepon bang johan aja yah” ujar cahya yang di angguki oelh semuanya.



........

Segini dulu yah jangan lupa selalu dukung cerita ini yah mohon  bantuan nya.

See you, and goodbye:)

haikal dan kenangan Where stories live. Discover now