06.

69 8 0
                                    


"tapi ada serunya, seharian sama kalian. Gue nyaman banget sama kalian"

Sorry for typo;(

🐻🐻🐻

Hari ke dua haikal di termasuk malam terakhir bagi haikal setelah kemarin sehrian di rumah sakit sekarang adalah amlam terakhir dan besok hari dia pulang. Tapi satu yang membuat dia kesal, karena tian, fahmi, candra, johan,cakra,hans,risky. Serta sahabatnya pun ada di sini, itu yang membuatnya kesal. Mengapa kesal, kenapa tidak karena mereka dari tadi tidak berhenti berisik dan membuat haikal pusing.

"kalian bisa gak berisik anjir" ujar haikal yang sedikit kesal, "hehe maaf bang gak sengaja", jawab cahya dengan cengengesan. Johan yang melihat haikal kesal pun tertawa, "baru kali ini gue liat lu marah lagi kal" ucap johan "gimana ga marah sama kesel dia, dari tadi mau istirahat malah keganggu sama sahabatnya" ucap cakra.

"udah sekarang kalian makan dulu terus nanati lanjut ngoblor sama bercandanya" ujar candra, "terus haikal gimana dia kan masih lemes bang siapa yang nyuapin nya" tanya dewa kepada candra, "masalah haikal tinggal kasih ke johan aja" jawab cakra. Sedangkan narendra sendari diam sambil melihat haikal yang sedang tertidur dengan pulas, dan ia pun tersenyum.

"kal bangun kal, makan dulu yok" ajak bang johan dan sembari membangunkan haikal yang tertidur, haikal yang meresa terusik pun bangun "apa bang?" tanya haikal ke johan, "makan dulu sini gue suapin" ujar johan. Haikal yang mendengar itu pun langsung mengposisikan tubuh nya duduk dengan di bantu narendra.

"tapi abang dah makan kan?" tanya haikal kepada johan, "udah kalo ga peracya tanyaa ja narendra" jawab bang johan, kenapa johan menyebutkan nama narendra sebagai bukti, karena ia tahu bahwa haikal adalah tipe orang yang percaya jika ada bukti.

"oh, iya kal lu kapn pulang nya?" tanya narendra terhadap haikal "nanti besok jam delapan pagi, kenapa emangnya?" tanya haikal kepada narendra, "engga cuma nanya" jawab narendra.

Karena hari mulai malam para sahabat haikal pada pulang kecuali johan dan candra. Karena orang tua haikal tidak akan menemui haikal, karena keduanya masih di sibukan oleh perkerjaannya. Sedang kan candra yang melihat johan ingin menjaga haikal pun ikut menginap di rumah sakit.

"lu udah ijin ksn ke orang tua lu, kalo belum ijin dulu sana takut nya nanti lu di tanyain di cariin sampe ke bar sama orangtua lu, hehe" ucap johan dengan terkekeh. Candra yang mendengar itu hanya menatap tajam johan, johan yang di lihat begitu pun tambah tertawa.

"oh, iya gue inget di mana pas itu kan bang candra masih di kampus karena ketiduran, terus di telepon sama papa mamah nya ga di angkat gara-gara keasikan tidur di kampus, dah gitu parah nya orang tuanya berfikiran kalo bang candra main di bar, hahhahahah" ucap haikal sambari tertawa.

Candra yang mendengar perkataan haikal ia menjadi nostalgia karena johan juga yang mengungkit kejadian itu lagi, dan sekarang keadaan candra saat ini wajahnya bagaikan yang kepanasan dan seperti tomat.

Tapi di balik itu ia bahagia bisa membuat haikal tertawa lepas, johan pun tidak jauh berbeda dari candra ia pun Bahagia bisa melihat haikal tertawa lepas tanpa beban sama sekali.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam dan haikal,candra, dan johan pun sudah tertidur lelap setelah terlalu lama bercanda dan tertawa.

🐻🐻🐻

Tanpa terasa sekarang sudah pukul enam pagi di mana haikal yang sudah siap untuk pulang tetapi ada sesuatu yang membuat pulang nya tertunda karena masalahnya di rumah sakit belum selesai, dan pastinya jika ia belum menyelesaikan nya ia tidah di perkenanakan untuk pulang.

Karens saat pulang kondisi haikal melemah, dan itu menyebabkan ia pulang nya di undur , karena ia harus melakukan cuci darah lagi agar bisa beraktivitas dengan baik , karena haikal yang ingin meolak pun langsung di omeli oleh candra dan johan tapi semua itu salah, sekarang yang memarahi haiakl buak candra maupun johan tetapi bibi laras.

"den kalo aden gamau cuci darah bibi bakal ngomong ke tuan sam nyonya tentang aden" ancam bibi laras, tetapi ancaman itu tidak mempan untuk haikal karena ia tau pasti orangtuanya hanya menganggap ini hanya alasan saja agar tidak belajar.

Karena ancaman dari bibi laras tidak mempan candra pun sekrang yang turun tanang. "kalo lu gak mau gue bakal bilaangin ke dewa, lu taukan gimana dewa kalo marah" ucap candra. Haikal yang mendengar itupun langsung menurut, dan acaman candrapun langsung ia turuti dan ia pun mau di cuci darahnya.

Ini adalah rekor terbesar haiakl yang bisany ia mencuci darah satu kali dalam seminggu, tapi sekarang ia melakuan tiga kali dalam seminggu ini. Tapi ia tau bahwa penyakit yang ia derita ini itu cenderung mengambil energi dan kekuatan fisik manusia, jadi ia hanya bisa pasrah.

🐻🐻🐻
Segini dulu yah janga lupa selalu dukung cerita ini yah mohon banget bantuan nya.

See you, and goodbye:)

haikal dan kenangan Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz