Part 05

10 3 4
                                    

"Terkadang hal yang ada di depan mata pun belum tentu bisa di dapat, apalagi yang jauh?"

-Ana

***

Libur hari ini berbeda dengan libur sebelumnya, dimana biasa Ana menghabiskan waktu nya udah sekedar keliling komplek sambil berlari. Sekarang, setelah selesai membaca Al-Quran Ana menghabiskan waktu nya di depan laptop untuk sekedar menonton film atau mengerjakan tugas kuliah. Terlebih lagi hari ini adalah hari pertama berpuasa.

Sejak kejadian bertemu nya dengan Kafka, Ana jadi takut untuk makan bubur di warung mang Asep. Ana takut luka yang berusaha ia sembuhkan kembali terbuka lagi.

Telepon berdering...
Suara Disa pun terdengar di ujung sana.

"Assalamualaikum Na, mau ikut acara buka bersama? Kata nya sih ada Gus Athaar juga" ajaknya.

"Waalaikumsalam, boleh deh" kata Ana setuju.

"Tumben kamu gak semangat dengar kalo ada Gus Athaar juga? Ada apa lagi Na?"

"Gakpapa Dis, sekarang ini gue cuma lagi takut untuk dekat sama cowok lagi" kata Ana sambil menghela nafas, "gue pikir untuk seorang Kafka aja gue belum pantas, apa lagi untuk seorang Gus? Mana mau kan sama gue" lanjutnya sambil tertawa getir.

"Wallahua'lam Na, kita gak ada yang tau itu. Allah itu maha membolak-balik kan hati seorang hamba-Nya"

"Logika nya aja gitu Dis, seorang Aiyana Nafeeza bisa dapat cinta nya Gus Athaar?"

"Aku pernah baca kata-kata begini Na, jika kamu mengagumi seseorang jangan pernah mundur, tapi jadikan lah ia motivasi untuk kamu memperbaiki diri menjadi lebih baik untuk menggapainya"

"Masa harus paksa Allah"

"Bukan memaksa Na, kamu bisa jadikan Gus Athaar itu sebagai motivasi kamu ke arah yang lebih baik. Kamu ingat? Allah pernah bilang begini di dalam Al-Quran surat "QS. An-Nur Ayat 26. Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)."

"Terus maksudnya gimana?"

"Intinya, walaupun laki-laki baik itu bukan Gus Athaar, kamu bisa mendapatkan laki-laki baik yang lain. Percaya deh Na, ketika kita udah menyerahkan semua ke Allah, insyaallah itu yang terbaik" jelas Disa, "jadi, nanti sore ikut?"

"Ikut deh"

"Nanti aku kerumah ya, kita berangkat bareng"

"Oke Disa"

***

Jarum jam menunjukkan pukul 04.00 sore, Ana sudah bersiap-siap. Tak lama terdengar suara motor Disa di halaman rumah.

"Assalamualaikum, Ana nya ada tante?" kata Disa sambil bersalaman dengan mama.

"Waalaikumsalam, ada Dis masuk aja dulu"

Belum sempat Disa beranjak masuk, Ana sudah keluar dari rumah.

"Masyaallah Na, cantik banget kamu" kata mama dan Disa berbarengan.

Surat cinta dari AiyanaWhere stories live. Discover now