Part 16

12 2 1
                                    

"Cinta aku ke kamu tuh kayak kamera, kalau udah fokus ke satu orang, yang lain ngeblur"

-Ana

***

"Sebenarnya ada yang mau saya sampaikan ke kamu Na. Tapi.." belum sempat Gus Athaar selesai bicara, Ana sudah memotongnya.

"Gus berhenti!" kata Ana mengagetkan Gus Athaar.

"Ada apa Na?"

"Mau jajan itu" kata Ana yang menunjuk jajanan kaki lima sambil memasang muka memelasnya.

"Astagfirullah Na" kata Gus Athaar sambil tersenyum gemas.

"Beli ya gus beliii" rengek Ana.

Gus Athaar pun memarkirkan mobilnya, "tunggu disini, saya yang beliin" ucapnya sambil membuka pintu mobil.

"Apa-apaan nih hati! Tahan Ana! Tahan!" batin Ana yang membuatnya tersenyum. Ini terlalu kiyowo Gus.

Ana melihat Gus Athaar yang tengah mengantri untuk membelikan jajanan itu. Ana tersenyum malu, kali ini Ana mengakuinya bahwa ia telah jatuh cinta pada Gus Athaar. Ya Allah salahkah Ana jatuh cinta oleh seorang Gus?

"Ya Allah Na! Sadar! Gus Athaar dan kamu beda jauh!" kata Ana sendiri.

Apa mungkin Gus Athaar juga menyukainya? Rasa-rasa ini semua ia lakukan karena memang ia baik. Ana tak ingin membuat dirinya berharap terlalu jauh. Jika memang Gus Athaar lah takdirnya, mana bisa Ana menolak? Hehe. Gus Athaar sudah selesai membeli jajanan itu, ia berjalan memasuki mobilnya.

"Ini Na, kurang gak?" kata Gus Athaar sambil memberikan jajanan itu.

"Masya Allah Gus, kebanyakan banget ini" kata Ana menatap heran ke arah Gus Athaar.

"Hahaha gakpapa habisin ya" kata Gus Athaar sambil mengelus kepalanya.

Ana melotot kaget. Apa-apaan ini?! Makin brutal aja nih kupu-kupu di dalam perutnya.

"Ya Allah kuatkan hati hamba" batin Ana.

"Gus Athaar juga harus makan kalau gitu, tanggung jawab!" kata Ana sambil menyodorkan jajanan itu ke arah Gus Athaar.

"Iya saya tanggung jawab, sudah kamu makan duluan saja" kata Gus Athaar yang mulai melajukan mobilnya.

Ana memakan jajanan itu sampai tak sadar jajanan tersebut sudah habis. Ia yang kaget akan hal itu langsung panik. Bagaimana tidak, tadi ia mengeluh kebanyakan nyata nya habis haha.

"Tuh habis juga, alhamdulillah" ucap Gus Athaar sambil tertawa kecil.

"Ya Allah malunya" kata Ana sambil menutup mukanya, "maaf ya Gus, saya ganti nanti uangnya" lanjutnya merasa tidak enak dengan Gus Athaar.

"Hahaha gakpapa Na, saya malah senang kamu habisin itu semua, jadi kan saya gak perlu makan lagi" katanya sambil tertawa manis.

"Ini bisa menghilang aja gak si, malu banget ya Allah"

Gus Athaar kembali tertawa, "jangan menghilang nanti aku sama siapa? Hahaha bercanda" lanjutnya.

Surat cinta dari AiyanaWhere stories live. Discover now