9

24.4K 1.8K 34
                                    

~Happy Reading~

Senin adalah hari yang paling menyebalkan menurut Meta, apalagi dia tidak cukup tidur semalam karena sibuk mengedit foto dan menggambar. Alhasil pagi ini dengan kondisi yang lesu Meta berangkat kerja, alaupun bekerja seperti biasa tapi jam makan siang dia tidak ada tenaga untuk ke kantin rasanya.

Aini tiba-tiba sudah di pintu ruangan, gadis itu sudah menunggu Meta di depan lift lantai 3, dimana ruangan mereka berada tetapi gadis itu tidak kunjung datang,"Kamu kenapa?"

Meta menggeleng lemah, menelungkupkan kepalanya ke atas meja, dia mengantuk sekali dan lemas, Aini menghampiri Meta ke kubikelnya,"Ayo makan siang."

"Di kampus Argawijaya ada expo, ayo kita ke sana, aku baca kemarin di pamflet bakal ada banyak UMKM." Lanjut Aini membuat Meta mengangkat kepalanya.

Dengan segera Meta mengambil tas kecilnya, lalu berdiri  mengisyaratkan Aini untuk segera mengikutinya keluar,"Nah kan semangat dia."

"Wah udah lama baget aku nggak ke sini," kata Meta ketika motor Aini memasuki parkiran universitas, memasuki kawasan gedung-gedung modern universitas Argawijaya.

"Rame sekali." Mereka berjalan menuju lapangan universitas, semakin dekat dengan lapangan semakin ramai pula jalanan yang mereka lewati.

Sampai mereka tiba di jalan masuk lapangan yang si gantung sebuah banner acara, lapangan luas itu benar-benar penuh dengan stand dan juga manusia, apalagi acara ini memang dibuka untuk umum,"Mau beli apa?" Meta bingung sekali melihat banyak makanan enak sepertinya.

"Jadi bingung." Mereka mengusuri tempat itu, membelah keramaian sambil melihat kanan dan kiri. Prinsipnya lihat-lihat saja dulu nanti kembali ke titik dimana ada hal yang menurut merek menarik, harus pintar memilih apa yang akan di beli.

Sampai di tengah ada beberapa stand-stand dari beberapa jurusan di universitas, di antaranya ada life musik, buku-buku, lukisan dan hal seni lain, ada konseling gratis hingga deretan tanaman di stand fakultas pertanian,"Eh ada taneman."

Melihat mata berbinar gadis di sebelahnya, Aini menghela nafas,"Ya ampun met, makan dulu napa."

"Bentar aja." Aini tidak yakin dengan kata 'sebentar' yang di ucapkan temannya itu, Meta tampak melihat-lihat tanaman dari dekat, meneliti daun-daun dan bakal bunga nya.

"Cari buat hiasan outdoor apa indoor kak? atau mau buat kebun?" Meta mendongak ketika beberapa mahasiswa dengan tag nama dan logo fakultas pertanian itu menyambutnya, salah satunya mendekati Meta.

"Mau cari buat indoor, buat di meja kantor." Mahasiswa di sampingnya tampa pikir panjang menunjuk sederetan tanaman dalam pot bermedia tanam air, beberapa ada ikan di dalam potnya, "Ini kak, karena pakai air jadi nggak perlu sering di siram, ganti airnya secara rutin ya kak." Benar juga, di rumah dia juga memiliki beberapa tanaman bermedia air, dan lumayan gampang di rawat.

Pandangan Meta tertuju pada anggrek dengan ukuran tidak terlalu besar,"Tapi ini juga cantik."Apakah bisa bunga cantik itu dia rawat di dalam ruangannya?.

Seperti mengerti apa yang calon pelanggannya bimbangkan, mahasiswa yang mendampinginya itu kembali menjelaskan,"Bisa untuk indoor kok kak, ini dalam potnya media tanamnya sudah di rancang agar akarnya bisa bernafas."

Saat sedang berfikir apakah dia akan membeli anggrek dengan resiko menghemat beberapa hari atau merelakan si cantik itu terjual di orang lain, sebuah suara mengejutkannya,"Kamu lebih cocok dengan ini."

Meta melirik tanaman dengan daun bulat bermedia air yang di sodorkan Satria ke hadapannya, lelaki itu tampak gagah dengan setelah formalnya, celana creme dan kemeja birunya yang sudah dia lipat lengannya membuatnya terlihat lebih santai di jam istirahat seperti ini,"Emang kenapa? aku suka anggrek itu kok."

Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang