42

12.5K 1.4K 109
                                    

~Happy Reading~
Ini beneran update kok wkwk

Meta selalu tidak siap menghadapi weekend, karena ternyata menyapanya di sore hari ketika weekend sudah menjadi kebiasaan Abizar. Terkadang sudah hati-hati Meta keluar rumah, tetap saja bertemu lelaki itu, entah bagaimana caranya.

"Pengen lembur deh," keluh Meta secara tiba-tiba di ujung jam kantor, membuat teman satu divisinya kompak menoleh.

Karina yang memasang wajah paling kaget,"Gak ada, kita semua udah pengen liburan," katanya sambil melambaikan dua tangannya, pertanda menyerah.

Meta tertawa kecil,"Masih juga hari Rabu."

"Besok udah libur yaa." Ardi berkata tidak terima, jarang-jarang ada libur berhari-hari seperti besok ini.

Sebagian dari mereka bahkan sudah membooking hotel untuk stay cation atau liburan bersama keluarga, sepertinya hanya Meta yang tidak memiliki rencana apapun. 

Smartphone Meta berkedip menampilkan notifikasi, memang jam pulang kantor adalah jam lelaki itu mulai menghubunginya lagi.

Mas Satria

Send pict
Tebak di mana?

Kening Meta mengerut ketika melihat gambar yang lelaki itu kirim, itu gambar sebuah perempatan jalan yang dia kenali, jalan itu di antara kantor Meta dan Kampus tempat lelaki itu mengajar.

Loh kamu lagi di sini? 😭

Pulang jam berapa?

Ini mau pulang

Ketemu di tempat makan biasa?

Okey

See you ❤️

Gadis itu menggigit bibir bawahnya untuk menahan teriakan dan senyumannya, dia berusaha keras tetap diam setelah melihat balasan terakhir dan menyadari dia akan bertemu dengan Satria.

"Dih? kenapa Ta?" Karina memandang heran rekan kerjanya itu, dilihatnya wajah yang mendadak berseri.

Meta menggeleng kecil, masih berusaha menahan senyumnya,"Gak papa."

"Ngeri bener mood Meta akhir-akhir ini," komentar Mas Rio melihat perubahan drastis Meta, biasanya gadis itu ceria apapun yang terjadi, tetapi dua minggu ini ada yang berbeda.

Gadis itu tidak perduli, dia mengeluarkan bedaknya dan mulai touch-up yang membuat Karina semakin heran,"Dandan pula dia."

Tidak perlu waktu lama sampai Meta turun dari ruangannya, dan segera keluar kantor, bahkan Aini yang bertemu di loby pun dia hiraukan keberadaanya, melaju begitu saja.

Kaki dengan sepasang sepatu berwarna peach itu melangkah memasuki sebuah cafe,"Hai Mas!" Sapa Meta melihat eksistensi lelaki yang dikenalnya.

Lelaki itu tersenyum,"Hai!" Ternyata berbeda sekali rasanya bisa bertatapan langsung seperti sekarang, lelaki itu menawan sekali dengan setelan formal nya yang khas.

Satria menepuk-nepuk sofa di sebelahnya mengundang gadis itu duduk di sana, tangan lelaki itu menyambut kedatangan Meta, meraih tangan gadis itu dan menarik tubuhnya kedalam pelukan.

Satria menepuk-nepuk sofa di sebelahnya mengundang gadis itu duduk di sana, tangan lelaki itu menyambut kedatangan Meta, meraih tangan gadis itu dan menarik tubuhnya kedalam pelukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang