23

16.1K 1.3K 30
                                    

~Happy Reading~
Vote dulu bisa kalii, yuu bisa yuuu
Tandai jika ada typo atau kesalahan yah

Meta baru saja selesai membersihkan diri, masih dengan handuk di kepalanya dia mengisi vas dengan air, membongkar buket dari Satria siang tadi untuk di simpan dalam air untuk di pajang di meja kerja kamarnya.

Gadis itu melihat smartphonenya, keningnya mengkerut menyadari tidak ada kabar apapun dari pacarnya setelah siang tadi bertemu, terlihat room chat mereka terakhir bertukar kabar adalah pagi tadi.

Mas Satria

Sudah pulang?

Sambil menunggu balasan, Meta memilih membuka laptopnya, mengedit foto bunga dari Satria yang dia sempatkan ambil sebelum pulang. Gadis itu menghela nafas sambil tersenyum, tangannya menumpu dagu dan memandangi bunga dalam vas.

Gadis itu menghela nafas, mengelus kelopak-kelopak mawar pink itu,"Punya pacar tukang bunga, tapi baru kali ini dapet bunga." 

"Nggak apa, inisiatifnya sudah bagus." Meta sudah tidak bisa lagi menyembunyikan wajah senang dan salah tingkahnya, dia berfikir sejenak sebelum membuka sesuatu di laptopnya.

Mas Satria

Sudah.

Sibuk?

Tidak terlalu.

Klik ini.

Meta mengirimkan sebuah link meeting online, walaupun dengan alis berkerut Satria mencoba membuka link itu lewat laptopnya pula. Untungnya siang tadi dia banyak menyelesaikan pekerjaannya, yang sebenarnya untuk pelarian supaya tidak terus-terus terfikir kebodohannya beberapa saat sebelumnya.

Yang pertama kali dilihat adalah Meta yang serius memperhatikan layar, dia melakukan share screen yang mengarah pada satu drama china.

"Kelihatan?" Suara Meta terdengar dan Satria hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ada suaranya?" lagi-lagi Satria hanya mengangguk.

"Aku pengen tunjukin ini ke kamu, mungkin kamu bakal merasa related dengan tokoh laki-laki disini, kalian hampir sama," kata Meta setelah memastikan share screen nya sudah benar dapat dilihat.

"Tapi aku mau siapin makanan dulu, kamu siapin juga kalau perlu." Tidak lama setelah mengucapkan itu, Meta menghilang keluar dari jangkauan kamera, sedangkan Satria melirik segelas minuman hangat yang sedari tadi sudah menemaninya di ruang kerja, dia tidak perlu yang lain.

Setelah beberapa menit Meta kembali dengan beberapa makanan dan sebotol air minum di pelukannya, terlebih dahulu menata mejanya sebelum benar-benar memulai tontonan mereka.

Didukung dengan rumah Satria yang memang sepi, lagu opening drama nya pun mengalun jelas di sana, lelaki itu menyimak alur drama sambil sesekali melihat wajah Meta yang mengeluarkan banyak ekspresi. 

Dan Meta pun tidak menyangka jika Satria benar-benar menyimak drama pilihannya, walaupun ekspresinya tipis sekali dengan sesekali senyum kecil melihat adegan romantis, berbeda dengan Meta yang sudah heboh sendiri.

'Moment langka, foto ah.' Satu tangkapan gambar Meta upload di status aplikasi chat miliknya, lalu kembali menyimak drama yang baru saja menginjak episode 3.

Beberapa kali Meta menggeliat dan mengucek matanya, di hari biasa seperti ini jam tidurnya memang lebih maju daripada di akhir pekan, dimana dia akan menghabiskan waktu untuk menonton drama dan mengedit foto atau video,"Kamu ngantuk." Terdengar suara dari seberang sana.

Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang