'3-2± 6':28

1.8K 150 1
                                    

Happy Reading...



Saat-saat yang ditunggu akhirnya tiba, kini Gara sedang memegang tangan Abah yang sedang berada di atas meja.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Garaka Guamancapac bin Aditya Guamancapac dengan anak saya yang bernama Avaley Laiba dengan maskawin berupa uang sebesar sepuluh miliar, emas batang dua puluh gram, beserta mansion, dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Avaley Laiba binti Muhammad Rahes dengan maskawin tersebut, dibayar tunai."ucap gara tanpa gugup.

"Sahh!!"seru semua orang.

"Alhamdulillah,"

Setelah mengucapkan ijab qobul dilanjutkan dengan pembacaan doa, kemudian Gara menyalimi tangan Abah.

Abah memeluk Gara, Abah meneteskan air matanya dan berbisik pada Gara.

"Aku serahkan putriku, bahagiakan dia jangan sesekali kamu menyakitinya. Jika memang kamu sudah tak menyayangi putriku, kembalikan ia padaku dengan baik,"bisik Abah.

"Aku tidak akan menyerahkan kembali Ava pada abah, aku mencintai dan menyayangi nya melebihi diriku sendiri."jawab Gara.

Ava yang mendapat kabar bahwa acara ijab qobul sudah selesai dengan lancar pun semakin gugup. Ia meneteskan air mata harunya, kini ia sudah resmi menjadi istri dari seorang Garaka Guamancapac.

Ceklek...

Pintu kamar dibuka, Ava melihat ke arah pintu di sana sudah ada Gara berdiri terpaku memandang ke arahnya. Gara segera tersadar dan menutup pintu kamar, ia berjalan mendekati Ava yang sedang duduk di atas kasur.

Saat sudah di hadapan Ava, Gara menaruh telapak tangannya di atas ubun-ubun Ava, kemudian membacakan doa.

Jantung Ava langsung berdetak kencang merasakan sentuhan tangan Gara dikepalanya. Selesai membacakan doa untuk istrinya, Ava langsung menarik telapak tangan Gara dan menciumnya. Gara tersenyum bahagia kemudian mengecup dahi Ava cukup lama.

Gara memegang dagu Ava dan mengangkatnya membuat ava mendongak. "Mulai hari ini jangan lagi menundukkan kepalamu dihadapanku,"ucap Gara menatap dalam mata Ava.

Ava mengangguk dan tersenyum sembari menatap mata Gara.

Cup...

Gara yang gemas dengan tingkah ava pun langsung mendaratkan bibirnya di bibir istrinya. Ava yang mendapat kecupan mendadak pun membesarkan bola matanya terkejut.

"Manis,"ucap Gara membuat pipi Ava memerah malu.

Gara mendekatkan kembali wajahnya pada wajah Ava, Ava langsung menahan kepala Gara.Gara mengerutkan dahinya seolah berkata 'kenapa'.

"Maluu ihh,"ucap ava yang kini menutupi seluruh wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"nggak usah malu, kan sama suami sendiri,"gemas Gara.

Kedua tangan Gara melepaskan kedua tangan Ava yang menutupi wajahnya kemudian membingkai wajah Ava.

Cup...

Cup...

Gara mengecup kedua pipi Ava.

Cup...

Selanjutnya, Gara mengecup dahi Ava.

Cup...

Cup...

Kemudian, Gara mengecup kedua mata Ava yang kini sedang terpejam.

Cup...

Gara mengecup hidung Ava, dan terakhir.

PSYCOPATH  INSAF (END)Where stories live. Discover now