05. The Twin Princes

21 8 0
                                    

Hari ini untuk pertama kalinya pagi bisa menyapanya. Mendapati sesuatu akhirnya bisa ia lakukan, membuatnya tenang untuk semalam. Bebannya tidak semakin ringan, tetapi tujuannya menjadi semakin jelas dan nyata.

Yseult tidak suka konsep mengawang seperti sebelumnya, mencari apapun untuk melepaskan Keegan dari sekaratnya. Hal itu membuatnya tak karuan, terutama karna ia tidak benar-benar melihat tujuannya, tetapi kali ini berbeda.

Mendekati keturunan raja.

Menemukan sihir regenerasi.

Melepaskan Keegan dari deritanya.

Meski ia belum tahu pasti apakah semua keturunan raja memiliki pengetahuan atau bahkan bisa melakukan manipulasi dimensi ke 4 itu secara sadar, ini jauh lebih baik daripada tidak tahu sama sekali.

Jika mereka tidak bisa melakukannya ia akan membuat mereka melakukannya. Jika mereka memiliki potensi untuk melakukannya, belum bisa bukan masalah untuk yseult. Ia tidak akan putus asa pada pemikiran semacam itu.

Saat ini tubuhnya sudah berbalut pakaian putih sederhana. Gaun tipis dengan tidak ada ornamen atau pola sama sekali.

Yseult duduk diantara kursi dihalaman belakang rumahnya. Ia menunggu seseorang.

Sesekali para pelayan datang dan menawarkan sesuatu seperti mandi, mengganti pakaian, makan atau sekadar minum teh. Tetapi semuanya ditolak, yseult memang tidak melakukan apapun selain pergi ke halaman belakang setelah bangun tidurnya.

Hari ini matahari bersinar jauh lebih terang, atau sebenarnya yseult baru bangun dipertengahan hari. Yang pasti dari wajahnya, ia tidak terlihat sekacau sebelumnya.

"Setidaknya makan dulu"

Suara serak yang dalam menusuknya langsung dari belakang. Yseult tidak menjawab kecuali bertanya.

"Sudah kau temukan informasinya?"

Senan yang baru saja duduk disampingnya tersenyum puas dengan hasil kerjanya. Kali ini situasi berbalik, wajah senan yang kacau, ia terlihat kurang tidur. Tapi perbedaanya adalah tidak ada kedukaan dalam ekspresinya.

"Itu mudah, aku cukup terkenal dikalangan para gadis bangsawan. Mereka akan menceritakan apapun saat kugoda sedikit" Senan memberikan setumpuk kertas pada yseult.

"Hati-hati, nanti kau malah menyukai dirimu yang sekarang"

Senan menunjukan ekspresi terkejut yang dalam, seolah itu memang hal buruk dan ia menolak dengan keras.

"Tentu saja tidak. Aku menyukai seseorang yang punya banyak keberuntungan seperti petualang pemilik 4 daun semanggi. Mana mungkin aku lebih memilih sekelompok mawae semu seperti itu, aku bahkan tak suka mawar"

Senan bergidik dengan suatu skenario di imajinasinya. Seperti inilah ia dalam mode aslinya. Ekspresif dan jujur, meski harus memutar-mutar kalimatnya dengan majas terlebih dahulu.

Yseult tidak begitu menangkap apa maksudnya, ia juga bukan orang yang berbicara antonomasia seperti Senan.  Mungkin ini caranya Senan mengatakan ia sudah memiliki seseorang dihatinya. Tetapi memikirkan kemungkinan itu membuat sebuah senyum terutas dibibir tipis yseult.

The Origin Of King KaanWhere stories live. Discover now