14 || Bertemu

9.6K 573 2
                                    

Malam guys

Gimana kabarnya?
Setelah tadi cek viewers ternyata udah 10k yey🤸🏻‍♀️ #Kanayaorkanara bisa update malam ini!!

Happy reading~




Deg

"Kanaya." Ucapnya sekali lagi. Daniel yang mendengar itu, menormalkan raut kagetnya. Sama seperti Daniel, mereka pun terkejut mendengarnya terutama Melvin.

Daniel menatap tangan Kanaya yang terulur. Jari-jari lentik itu bergerak meminta feedback dari si ketua Phoenix. Namun tindakan itu justru membuat seorang Daniel de javu. Ia kemudian menaikan pandangannya pada netra Kanaya.

"Kenapa ngeliat lo buat gue bener-bener de javu?" 

Kanara juga menatap mata Daniel, tersirat akan kerinduan di dalamnya.

"Bang, ini gue ... Ini gue, Ara." Rasanya ia ingin sekali memeluk tubuh pemuda itu. Salah satu orang yang benar-benar ia rindukan, namun keadaan memaksanya untuk menahan diri.

"Daniel, ketua Phoenix." Setelah beberapa lama akhirnya pemuda itu menyambut uluran tangannya. Kanaya tersenyum manis sampai membuat kedua matanya membentuk bulan sabit, mata itu ikut tersenyum.

"Gila manis banget woi."

"Jatuh cinta gue."

"Gue juga mau kenalan."

"Sumpah njir dia bikin iri."

"Baru kali ini gue liat El mau basa basi sama cewe selain Kana."

Kanaya sukses membuat orang-orang disana iri dan menginginkan hal yang sama. Berkenalan dengan El dan menarik di mata banyak orang.

Kanaya beralih menatap pemuda yang berdiri tidak jauh dari Daniel. Pemuda itu diam dengan wajah datarnya.

Sama seperti tadi, Kanaya juga mengulurkan tangannya pada Melvin. Si wakil ketua Phoenix.

"Kanaya." Melvin menatap tangan dan wajah Kanaya secara bergantian.

"Melvin." Ucapnya singkat. Kanaya tersenyum, kali ini senyum miring yang tergambar di wajah cantiknya.

Masih dengan berjabatan, gadis itu mendekat ke arah Melvin membuat orang-orang yang melihat itu menahan napasnya.

Ia berbisik langsung di telinga Melvin, membuat pemuda itu membulatkan matanya sekejap kemudian kembali menormalkan wajahnya dari rasa terkejut.

"Kalo mau kenalan bilang, jangan diam-diam nyari tau tentang gue ... gue gak suka kehidupan gue di ulik." Kanaya mundur, ia menatap Melvin dengan tatapan tajam sedang Melvin menatapnya tanpa ekspresi.

Daniel menatap penuh tanda tanya pada mereka berdua. Seperti ada sesuatu yang tidak ia ketahui. Begitu juga dengan The Phoenix dan yang lainnya. Mereka penasaran dengan apa yang dibisikkan gadis itu.

Disaat mereka tengah beradu tatap dengan tangan yang masih bertautan, tiba-tiba saja ada ada yang menarik lengan Kanaya dengan kuat sampai membuat tautan tangan mereka terlepas.

"Pulang!"

Kanaya terseret, ia melihat siapa orang yang menariknya. Saat mengetahui siapa orangnya gadis itu berusaha menepis tapi cengkeramannya terlalu kuat.

"Lepasin sialan!" Kanaya masih memberontak berusaha melepaskan cengkraman itu.

"Ngapain lo cewek ada di tempat ginian!" Farrel. Pemuda itu masih menarik lengan Kanaya keluar dari kerumunan.

KANAYA OR KANARAWhere stories live. Discover now