22 || Gedung tua

9K 467 25
                                    

Evening all

Huhu akhirnya ini wattpad bisa ke buka, bisa update deh ಥ‿ಥ

Happy reading guys..




"OMORFOS." Suara lantang itu menggema ke seluruh ruangan. Mereka yang mendengar itu buru-buru menghampirinya meninggalkan kegiatan yang dilakukan.

"Ada apa, El." Tanya Melvin mewakili yang lain.

"Lacak kembali titik koordinat kemarin. Kita bakalan nyusuri hutan itu lagi. Yang lain bersiap, jangan lupa pake slayer. Bubar." Setelah mendengar perintah sang ketua, mereka mulai bersiap.

Mereka bergegas memakai jaket kebanggaan juga memakai slayer. Tidak lupa mereka juga membawa beberapa senjata untuk berjaga-jaga.

Melvin membuka kembali tabletnya, melihat daerah yang sempat mereka susuri.

"Gimana?"

"Kemarin gue cek, radarnya ada lagi tapi cuma sebentar setelah itu sampai sekarang belum ada lagi."

"Kalo gitu lo juga bersiap, kita ke hutan itu lagi."

Setelah semuanya siap, mereka langsung berangkat ke hutan itu. Hutan dimana mereka sempat menemukan radar milik orang yang sudah mencelakakan Kana.

Setelah berkendara kurang lebih satu jam setengah, akhirnya mereka sampai pada titik itu.

Daniel berdiri ditengah-tengah mereka untuk memberikan instruksi.

"Disini, tolong tinggal 3-5 orang. Buat berjaga motor kita dan ngawasin kalo ada yang mencurigakan."

Beberapa orang mulai mengajukan diri, setelah cukup 5 orang, Daniel kembali mengintruksikan yang lain.

"Sisanya mencar! Saling kontek kalo misal nemuin sesuatu."

"Siap!"

"Bubar!"

Setelah mendengar aba-aba dari sang ketua, mereka mulai menyebar ke seluruh hutan.

Daniel pergi bersama Melvin.

Mereka terus berusaha mencari hal-hal yang mungkin bisa menjadi petunjuk dimana keberadaan orang itu.

Sudah hampir satu jam mereka mencari namun belum juga mendapatkan hasil. Titik koordinat pun tidak lagi muncul.

Daniel dan Melvin terus berjalan masuk kedalam hutan sampai mereka berhenti dipinggir hutan. Sudah tidak ada jalan didepannya.

Mereka di buat bingung, karena di depan mereka kini hanya tampak sebuah danau yang cukup luas.

"Gak ada jalan lagi, El. Kita udah sampe di ujung." Melvin terduduk pada sebatang ranting pohon besar.

"Dan kita gak nemuin apa-apa, Vin." Daniel lelah. Mereka tidak tahu harus mencari kemana lagi.

"Anak-anak juga gak ada ngasih kabar, berarti mereka juga gak nemuin apa-apa." Setelahnya tidak ada percakapan diantara mereka. Mereka sama-sama mengistirahatkan tubuh.

Namun, selang beberapa menit Daniel di kejutkan oleh panggilan Melvin yang cukup menggebu.

"El! Daniel!" Melihat Melvin yang fokus pada tabletnya Daniel memilih langsung menghampirinya dari pada harus bertanya.

"Radarnya kembali menyala. Dan titiknya ... Berada tepat ... DISANA." Daniel mengikuti arah jari telunjuk Melvin yang menunjuk tepat di,

"Danau?"

KANAYA OR KANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang