19 || Berubah?

9.7K 579 23
                                    

Evening all

Enjoy for reading...



Pagi ini Kanaya terlambat bangun membuat ia harus buru-buru berangkat sekolah sebelum gerbang di tutup. 

"Sial, pake acara kesiangan lagi." Gerutunya seraya memanaskan mesin motornya.

Setelah dirasa cukup, Kanaya segera mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata untuk mengejar keterlambatan.

Selama perjalanan menuju sekolah Kanaya terus mengumpat karena sempat terjebak macet. Dan seperti dugaannya, ia terlambat. Saat ia sampai ternyata gerbang sekolah telah di tutup dengan rapat. 

"Argh! Sialan hari ini ada ulangan." Kanaya memukul stang motor untuk melampiaskan kesalnya. Gadis itu memikirkan jalan masuk kedalam lingkungan sekolah tanpa ketahuan guru.

Di pos tidak ada satpam yang berjaga. Kanaya berjalan melihat gerbang, ternyata di gembok dari dalam.

Sepertinya ini memang benar-benar hari kesialan baginya. Saat ia menjauhkan tangannya dari gembok itu ia terciduk oleh guru piket.

"Kamu?! Kamu terlambat ya?!"

"Anjing!" Kagetnya. "Goblok, udah tau terlambat pake di tanya lagi. Mana ngagetin, su asu." Monolognya.

"Nama kamu siapa?!" Tanya guru itu dengan nada tidak bersahabat.

"Kanaya." Jawab Kanaya fokus mengelus tangannya yang terpentok gerbang.

"Kanaya siapa?! Yang jelas! Jangan setengah-setengah."

"Ya elah yang namanya Kanaya cuma saya doang, Bu."

"Oh Kanaya Atmaja yang banyak gaya itu ya?"

"Sekate-kate lo kalo ngomong."

"Bicara yang sopan! Gak pernah di ajarin orang tua kamu apa?!"

"Emang enggak."

Guru itu terdiam sebelum memanggil satpam.

"Jarwo! Pak Jarwo?!" Tak lama Kanaya melihat seorang pria paruh baya berlari menuju ke arah guru itu. "Dari mana aja sih kamu? Bukain gerbangnya, mau saya hukum dia." Perintahnya

"Maaf Bu tadi saya dari toilet." Ucap satpam itu sembari membuka gembok gerbang sekolah.

"Yah Bu masa saya di hukum sih? Gak usah lah saya pulang aja."

"Enak aja, kamu terlambat. Tidak disiplin, harus diberi hukuman biar jera."

"Elah Bu saya baru ini terlambat." Guru itu tidak menggubris perkataan Kanaya membuat gadis itu membuat ekspresi julid.

"Masuk cepet!" Kata guru itu setelah gerbang terbuka setengah.

"Iya." Kanaya yang baru saja akan menaiki motornya kembali mendapat teguran.

"Heh!"

"Apa lagi sih Bu?" Jengahnya.

"Enak aja mau di nyalain motornya, dorong! Suara motor kamu itu nyaring, nanti mengganggu anak lain yang lagi belajar."

"Bu? Yang bener aja? Ini motor saya berat ya kali mau di dorong? Parkiran jauh."

"Itu urusan kamu." Di tengah mereka yang adu argumen dengan ditonton oleh pak satpam, dari arah kanan Kanaya berhenti sebuah motor yang membuat mereka mengalihkan perhatiannya.

"Ini juga terlambat! Siapa kamu?!" Bentaknya. Saat siswa itu membuka helmnya ia menoleh pada Kanaya dan eyes contac tidak bisa dihindari.

Mereka melakukan eyes contac beberapa saat sampai siswa itu tersenyum dan membuat Kanaya mengerutkan keningnya mengalihkan perhatiannya pada guru yang kembali menegur siswa itu.

KANAYA OR KANARAWhere stories live. Discover now