-24 Dimensi waktu, Aku kamu dan masalalumu

37 20 77
                                    

Memaafkan memang bukan perkara mudah, menerima kenyataan sangatlah sulit semua berubah menjadi rumit kala hati dan pikiran tak sama hati bimbang untuk menentukan pilihan.

Tetesan air mata mengalir tiada tertahan, goresan luka semakin perih menciptakan trauma yang tak kunjung punah.

Rasanya nyaris mati kala orang yang paling disayang melontarkan begitu banyak cacian, ia sadar diri ini banyak kurangnya tak pantas dicintai. Namun apakah pantas bersikap seolah ia yang disakiti?

"Khanza jangan nangis udah yah hapus air matanya," ucap Khaira seraya mencoba menenangkan kakaknya.

Siapa yang tak hancur hatinya, lalaki yang paling didambakan malah asyik berselingkuh dengan perempuan idaman lainnya. Lantas selama ini dirinya dianggap apa? Pelampiasan kala sedang kesepian kah?

"Ra, aku ingin akhiri semuanya capek banget rasanya harus memendam sendiri, dia enggak pernah mikirin perasaan aku, selalu seenaknya! Kurangnya aku apa ?" 

Rela kehilangan demi mempertahankan hubungan, rela melakukan apapun demi dia. Apa balasannya hanya kekecewaan.

"Haris terlalu bajingan buat gadis setulus kamu, aku tahu kamu begitu mencintainya tapi untuk apa mempertahankan hubungan jika dirimu tidak pernah dihargai." 

Tak pernah mendapatkan cinta serta kasih sayang seorang Ayah membuatnya terobsesi untuk mendapatkan cinta tulus dari lelaki di luaran sana. Katanya ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Bohong!

Bahkan dirinya kini tak lagi percaya jikalau cinta tulus nyata adanya.

****

"Masalalu tetap menjadi pemenangnya," ucap Riyamilla, ditampar dihantam kenyataan membuatnya sadar mengejar cinta Haris hanya buang waktu percuma.

Banyak yang mengira Riyamilla sosok gadis murahan tak punya hati, rela meninggalkan lelaki sebaik Haris. Tanpa ada satupun yang mengetahui alasan dibalik itu, rasanya muak mendengar kisah manis masalalu, yang selalu dibanggakan hanyalah seseorang dari masa lalu seolah dirinya tak pernah dianggap ada.

Salahkah jika memilih pergi?

Adakah kata waras saat jatuh cinta? Kala rasa rindu menggelora dalam jiwa, kasih sayang semanis kembang gula, indah berwarna layaknya pelangi. Berharap kisah cinta berakhir bahagia, keinginan untuk hidup bersama sampai akhir usia.

"Hai, " sapa seorang gadis pemilik senyuman sehangat mentari.

Betapa senangnya hati kala ia tatap kedua bola mata indahnya, dirinya terjerat di peluk asmara.

"Ada cerita menarik apa hari ini? "

Seperti cahaya dalam kegelapan Iyam selalu menjadi penerang. Beruntung Tuhan telah mengirimkannya untuk mengisi kisah hidupnya agar jauh lebih berwarna.

"Tidak ada, semuanya nampak membosankan, " ucap Riyamilla seraya merapihkan rambutnya akibat tertiup hembusan angin

Tanpa hadirnya Haris dalam perjalanan hidupnya, semuanya nampak begitu membosankan, tiada cerita menarik untuk di kenang.

"Begitu yah, " kata Haris, jantungnya bergetar kala gadis itu tiba-tiba saja menggenggam erat pergelangan tangannya, bagai matahari yang menyinari bumi Riyamilla selalu mampu membuatnya tersenyum.

"Dulu aku hanya bisa berbagi cerita denganmu via WhatsApp. Namun sekarang aku bertemu denganmu, mulai hari ini kamu milik aku. "

𝐷𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu