Bab 18. Para Tawanan

38 7 2
                                    

JUPE dan Mr. Bonestell mengambil tangga yang dapat diulur dari garasi lalu menyandarkannya ke dinding rumah di bawah jendela kamar Shelby Tuckerman. Jendela itu tidak dikunci, sehingga Jupe bisa masuk lewat situ.

Ia melihat sebuah alat perekam suara di atas bupet. Diputarnya kembali pita rekaman yang terpasang, lalu dijalankan. Ia mendengar percakapan yang baru saja terjadi di dapur antara dia dan Mr. Bonestell. Didengarnya bagaimana ia memutar nomor telepon lalu bicara dengan operator di penusahaan Systems TX-4.

Terdengar bunyi pintu lemari es dibuka lalu ditutup lagi, dan didengarnya ucapannya yang mengatakan bahwa mungkin mereka sudah terlambat.

Jupiter tersenyum masam, lalu menghapus rekaman dari pita itu. Setelah itu ditekannya lagi tombol perekam. Setelah itu diperiksanya secara sepintas lalu kamar Shelby.

Ruangan itu kelihatan seperti tidak dihuni. Di meja tidak ada surat-surat atau kartu pos. Tidak ada buku di atas meja yang terdapat di sisi tempat tidur. Juga tidak ada gambar dan tanaman. Bahkan peniti yang tercecer pun tidak ditemukan.

Jupe memeriksa lemari pakaian. Di situ ada beberapa jas, kemeja, dan celana panjang. Diperiksanya kantung-kantungnya. Semuanya kosong. Ditariknya laci- laci bupet. Di dalamnya ada pakaian dalam, kaus kaki, dan kemeja berkerah tinggi membungkus leher.

Ditariknya laci yang paling bawah. Di situ ditemukannya sebilah pisau, ditutupi beberapa lembar baju hangat yang dilipat rapi.

Pisau itu sangat tajam, terselip dalam sarungnya yang terbuat dari kulit halus. Bentuknya bukan seperti yang biasa dipakai untuk meruncingkan pensil atau memotong tali pancing. Pisau itu senjata yang cara penggunaannya dengan jalan melempar.

Jupiter membiarkan pisau itu di tempatnya. la keluar lagi lewat jendela. Sambil mengembalikan tangga ke garasi, diceritakannya pada Mr. Bonestell apa yang ditemukannya dalam kamar Shelby.

Saya ingin tahu apakah pisau itu dibawanya seperti caranya membawa pistol, yaitu sarungnya diikatkan ke betis, kata Jupiter.

Mr. Sonestell kelihatan seperti terpana. Ia menggeleng-geleng. "Katanya, pistol itu diperlukannya karena ia sering bepergian ke luar kota, dan siapa tahu apa yang bisa terjadi jika mobilnya mogok di jalan yang sepi. Tapi pisau? Untuk apa pisau baginya? Ia tidak pernah berkemah, atau melakukan rekreasi lain-lainnya yang seperti itu. Bahkan bisa dibilang kerjanya tidak lain daripada nonton TV. Dan tidur."

Jupe mengangguk.

Ia bukan orang yang bisa dibilang aktif dalam kehidupan sehari-hari. Tapi di pihak lain, gerak-geriknya misterius. Ia menyadap dapur Anda, untuk mengikuti percakapan yang berlangsung di situ. Dan ia menyimpan sesuatu yang sangat berharga dalam lemari es Anda."

"Apa? Hanya bahan makanan bekunya saja yang selama ini disimpannya di situ.

Saya rasa bungkusan-bungkusan itu bukan berisi makanan, tapi uang! Mungkin saja itu basil perampokan bank.

Bukan, kata Mr. Bonestell. Shelby sudah sejak lama biasa banyak menyimpan bahan makanan beku. Itu tidak berarti bahwa Ia sering makan di rumah. Rupanya ia merasa tenang jika ada persediaan makanan. Ia tahu aku jarang menaruh apa-apa dalam lemari es. Karena itu selalu diisinya dengan bahan makanannya."

Hm! kata Jupe. Keningnya berkerut, sementara tangannya menarik-narik bibir bawahnya. Jika ia tidak makan di rumah, lalu apa yang terjadi dengan bahan makanan dalam lemari es itu? Pernahkah ia pergi dengan membawa apa-apa?"

Wah, kalau kupikir-pikir, aku... terus terang saja, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan segala makanan yang begitu banyak itu. Sekali sekali ia masak di sini. Dan memang banyak sekali yang dimasukkannya ke dalam lemari es, tapi... tapi tidak mungkin itu uang hasil perampokan—kecuali jika Shelby sudah sejak lama sering merampok. Lagi pula, menurutku Shelby bukan jenis orang yang berbuat begitu.

[1981]  (31) Trio Detektif : Misteri Pengemis Bermuka RusakWhere stories live. Discover now