Bab 21. Sebastian Penasaran

49 8 5
                                    

Seminggu setelah peristiwa tenggelamnya Maria III, ketiga anggota Trio Detektif kembali nampak bersepeda ke arah utara. kawasan Malibu sudah mereka lewati. kemudian mereka keluar dari jalan raya pesisir, masuk ke Cypress Canyon Drive yang menanjak dan kemudian sejajar dengan jalan raya. Hector Sebastian sudah menunggu mereka di luar bangunan yang dulu bernama Charlies Place, ketika masih merupakan restoran. Di dalam, di ruang besar yang menghadap ke samudra, pemuda Vietnam bernama Don yang selalu tersenyum itu sibuk mengatur hidangan makanan di atas meja yang beralas kaca. Sambil bekerja ia nyerocos terus, menyebutkan berbagai merek makanan yang sering tampil di iklan-ikian televisi.

Ketika semua sudah terhidang, Don tersenyum lebar lalu berjalan mundur meninggalkan ruangan, sambil membungkuk-bungkukkan tubuh.

Mr. Sebastian mendesah.

Kurasa jika Don disuruh ke pasar di mana dijual barang-barang yang tidak pernah diiklankan, ia pasti akan bingung. Tidak bisa membeli apa-apa."

Jupiter dan kedua temannya tertawa geli.

Tapi sungguh, Don perlu menghadapi kenyataan hidup," kata Mr. Sebastian lagi. "Tidak ada salahnya jika ia tahu bahwa orang Amerika tidak hidup dari bahan makanan yang begini saja."

"Sekarang tentang orang yang mukanya rusak dan dompet itu. Aku benar-benar ingin tahu. Aku sudah beberapa kali bicara dengan Eileen Denicola. Tapi watak pemarahnya cocok dengan warna rambutnya yang merah. Setiap kali ia teringat pada Ernie Villalobos serta kawanannya, ia langsung begitu marah sehingga tidak mampu bicara lagi. Kurasa ia merasa dirinya pribadi dirugikan oleh mereka.

"Karena kapal penangkap than itu tenggelam?" tanya Pete. "Bukan. Karena polisi tidak mengizinkan dia melabrak Ernie."

Jupe terkekeh. "Menantu Mrs. Denicola itu galak sekali orangnya. Ia tidak suka dibodohi.

Mana ada orang yang suka?" kata Mr. Sebastian. Tapi pokoknya, karena ia punya kebiasaan tidak bisa menahan marah, dan mengingat bahwa ia saat ini sibuk sekali berdebat dengan petugas perusahaan asuransi tentang nilai ganti rugi untuk Maria III. Ditambah urusan tawar-menawar dalam pembelian kapal baru yang akan dijadikannya Maria IV, kuharap aku bisa memperoleh keterangan dari kalian tentang kasus itu. Aku ingin tahu lebih banyak lagi daripada yang dimuat dalam koran-koran. Maklumlah, aku ini dulu kan detektif, selama bertahun-tahun.

Anda mau membaca catatan saya mengenai kasus itu?" kata Bob. Diambilnya amplop besar yang selama ini diletakkannya di bawah kursi, lalu dikeluarkannya sebuah map arsip dari dalamnya.

Selama ini Mr. Hitchcock yang selalu membahasnya bersama kami, kata Pete.

Wah, aku mendapat kehormatan, kalau begitu, kata Mr. Sebastian sambil membungkukkan badan, memberi hormat. Setelah itu dimulainya membaca naskah catatan Bob mengenai kasus pengemis yang misterius serta para pemuda yang menganggap diri mereka berjuang demi kebebasan di negara mereka, Mesa dOro.

Selama beberapa waktu ruangan itu sunyi. Hanya deru lalu lintas di jalan raya pesisir saja yang kedengaran. Mr. Sebastian asyik menekuni catatan yang disusun oleh Bob. Ketika sudah selesai membaca, detektif yang sudah beralih profesi menjadi pengarang itu menoleh ke luar, memandang ke arah pepohonan dan samudra biru yang nampak di kejauhan.

Ada kalanya kita perlu bensyukur bahwa manusia tidak ada yang benar-benar sempurna, katanya. Apabila Shelby Tuckerman itu tidak tamak, tidak langsung silau kalau melihat sesuatu yang berharga, ia takkan menahan dompetku yang ditemukan olehnya, dan kalian takkan menemukan jejak persekongkolan penyelundupan senjata. Coba bayangkan andaikata penyelundupan itu berhasil, akan berapa banyak korban jiwa yang tewas sebagal akibatnya? Kita takkan mungkin bisa mengetahuinya.

Jupiter mengangguk. Orang-orang seperti Ernie itu, kemungkinan akan terus melakukan aksi-aksi kekerasan di Mesa dOro. Tapi setidak-tidaknya, suatu pengiriman senjata ke sana berhasil kami gagalkan.

[1981]  (31) Trio Detektif : Misteri Pengemis Bermuka RusakWhere stories live. Discover now