prolog

23.8K 892 8
                                    


Happy reading 📖

***

Bugh

Krek

Bugh

"Lintang, awass di belakang lo"

Bugh

Satu pukulan lolos mengenai wajah seorang yang bernama lintang.

"Lo gak papa?" tanya teman lintang yang bernama Alvin

Saat ini mereka sedang tawuran, bukan mereka yang mulai, tapi geng dari sekolah sebelah.

"Gak papa vin"

Wiu

Wiu

Wiu

Semuanya bubar saat mendengar sirene mobil polisi, termasuk lintang.

"Vin buruan kabur" ajak lintang pada Alvin

karna, mana mungkin lintang menggunakan motor, toh tingginya saja hanya 165, dia adalah yang paling pendek diantara yang lain.

Buru-buru lintang menaiki motor Alvin, jika tidak polisi akan mengetahui mereka, kan barabe kalo urusannya sama polisi.

Saat di perjalanan Alvin menyempatkan untuk bertanya pada lintang, ingin turun di mana.

"Mau turun dimana?" tanya Alvin sembari sedikit berteriak

"Turunin di gang aja"

Alvin pun hanya bisa menurut, lalu menurun kan lintang di gang kecil, bukan di sini sebenernya tapi gang yang biasanya sudah terlewat.

"Gak papa di sini?" tanya Alvin, sejujurnya ia hanya khawatir pada Ayahnya lintang jika berbuat sesuatu.

"Gak papa deh, gue kan kuat" jawab lintang, menguatkan dirinya sendiri

"Kalo cape jangan nyerah, dateng aja ke rumah gue ya" ujar Alvin

"Oke"

Lintang pun berjalan di gang yang sempit nan gelap itu, sebenernya kalau hanya motor yang Alvin gunakan bisa melewatinya.

Tetapi jika sang ayah tau, maka Alvin juga bisa terkena imbasnya.

Saat sudah melewati gang sempit, berlanjut lagi ia berjalan di jalanan sepi, sangat sepi. Tapi...

"Kok ada suara ribut sih" gerutu lintang, ia barusan mendengar suara orang seperti sedang baku hantam

Lintang memilih bersembunyi di belakang pohon, untuk menyaksikan sedikit yang terjadi.

Krek

'Sial, napa malah keinjek sih' gerutu Lintang

"Siapa disana" ujar seseorang dengan nada dingin dan juga wajah yang datar.

Lintang pun keluar dari persembunyiannya sambil menundukan wajahnya.

"Anu... Maaf om tadi cuma mau lewat doang tapi gak sengaja liat" ujar lintang sampul mendongakkan kepalanya.

Dan terlihatlah lah wajahnya yang sangat menggemaskan dengan tingginya yang hanya 165 cm itu.

'Anjir tinggi bet cok, kek titan'

"Hm"

Tanpa basa-basi lintang segara lari meninggalkan orang tadi, ia benar-benar tidak mau berurusan dengan siapapun kali ini.

"Cari tentang anak itu, kurang dari 10 menit" titah orang bermarga smith kepada anak buahnya.

-----------------------------------------------------------
Part ini selesai, gmn sama prolognya?

Jangan lupa votmen nya

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang