PART 12

7.5K 302 0
                                    


Happy reading

***

Kini Lintang sedang dalam perjalanan nya menuju sekolah baru, ia memandang takjub semua yang ia lihat, gedung-gedung pencakar langit yang sangat tinggi dan beberapa bangunan lainnya. William memperhatikan dengan senyum tipis di wajahnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, mobil berhenti di sebuah gerbang dengan gedung yang tinggi di dalamnya, bertuliskan ISHS (internasional smith high School).

Sekolah dengan fasilitas yang sangat terpenuhi, tidak semua orang bisa masuk di sini, hanya orang-orang terpilih saja.

William berjalan dengan muka datar andalannya sambil menggandeng tangan mungil Lintang, Dan Lintang masih asyik dengan memandangi sekolah barunya.

William melangkahkan kakinya, tujuannya adalah ruang kepala sekolah.

Sesampainya di ruangan kepala sekolah, William membuka knop pintu lalu masuk. Di dalam sana sudah terdapat sekitar 4 orang lelaki yang mungkin menuggu kedatangan mereka. 3 diantaranya memakai seragam sekolah ISHS.

"Kau sudah datang kak" tanya sang kepala sekolah yang di tujukan ke william.

"Menurutmu?" tanya William kembali.

"Sudah sudah, jadi sekarang, apa tidak ingin  perkenalan dulu?" ujar kepala sekolah.

"Silahkan" ucap William.

"Oke lintang, perkenalkan aku Edward Michael Smith, panggil papi" ucap kepala sekolah.

Edward mengode ketiga putranya untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing, dimulai dari Twins.

"Aku Marvelrick Dyn Smith"

"Marvinnick Ryn Smith"

"Aku Arthur Logan Smith"

Lintang hanya mengangguk-Anggukkan kepala nya, tanpa di pungkiri, Ia sebenarnya sedikit takut dengan aura yang mereka semua keluarkan. Lintang menyembunyikan tubuh kecilnya di belakang William guna untuk menghindari tatapan tajam dan wajah datar mereka.

"Kalian semua membuat Bayiku takut" Ujar William memperingati.

"Baiklah, kita Langsung Ke Kelas baru Lintang saja" ucap Edward

Satu persatu, semuanya meninggalkan ruangan kepsek dan tujuan selanjutnya adalah kelas baru Lintang.

***

Lintang berada di gendongan William saat mereka berjalan di Koridor. Karna apa? Karna ia merasa ternistakan jika berjalan di tengah-tengah para titan Alhasil sekarang dirinya tenang di gendongan koala William.

Saat Sampai di kelas yang bertuliskan X IPA 1, Lintang sudah heboh ingin di turunkan, Ia malu jika teman sekelasnya ada yang melihat.

Fokus guru yang sedang mengajar teralihkan karna kedatangan para pria bermarga Smith.

William mensejajarkan tingginya dengan Lintang, Ia membubuhi beberapa kecupan di Wajah Lintang.

Mungkin banyak orang yang tidak akan percaya jika keluarga Smith bisa berlaku manis.

"Papa malu~"

"Nanti abang akan kemari saat istirahat" ujar Marvin.

"Oke abang, Dadaa semuaa~~" ujar Lintang dengan Senyum manisnya.

Kaki mungilnya ia bawa masuk ke dalam kelas dengan perlahan, ada sedikit rasa takut dalam hatinya. takut tidak di terima dengan baik.

"Mari perkenalkan dirimu lintang" ucap guru yang sedang mengajar tadi.

"Ehm....Lintang angkasa smith" cicitnya.

"Lintang bisa duduk di sebelah Kelvin"

Kelvin yang namanya di sebut pun mengangkat tangannya, kebetulan bangku sebelahnya memang kosong dan dirinya mengenal siapa itu Lintang Angkasa Smith, Adik sahabatnya.

Lintang berjalan ke arah bangkunya yang dimana terletak di paling belakang, empat bangku terakhir yang sama-sama terletak di belakang itu penghuninya memiliki wajah seperti keluarga nya, datar.

Setelah nya pelajaran di mulai seperti biasa, lintang juga di terima baik oleh penghuni kelas, mana mau mereka mengganggu keturunan Smith.

***

bel istirahat telah berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Lintang juga bergegas membereskan buku-bukunya yang berserakan di atas meja, ia ingat pesan Marvin untuk menunggu dirinya di kelas, lagi pula ia tidak tau letak kantin dimana.

sesekali mata bulat lintang melirik ke-tiga orang yang duduk di dekatnya, apakah mereka tidak pergi ke kantin? di saat semua siswa yang lain memilih keluar kelas tetapi mereka malah berdiam diri di kelas.

"Lintang" panggil seseorang.

Lintang mengalihkan perhatiannya, ternyata di depan kelasnya sudah berdiri ketiga abangnya.

dengan senyum cerahnya lintang sedikit berlari menuju ketiganya.

"hei jangan berlari!" peringat Marvin.

Lintang menunjukan cengiran andalannya.

"Abang ayo buruan Abang! Lintang laperr" ujarnya.

"baiklah" jawab Marvin.

"Kelvin kau tak keluar?" tanya Marvel pada salah satu lelaki yang masih berada di kelas.

"tentu aku akan ke kantin".

Lintang agak sedikit terkejut melihat nya, abangnya mengenal orang-orang bermuka datar itu? wajar saja, semuanya juga bermuka datar.

kemudian mereka berjalan menuju kantin dengan Lintang yang sibuk melihat sekitarnya, ia berusaha mengingat jalan yang ia lewati agar suatu saat memudahkan dirinya untuk membolos, upss.


______________________________________________

udh lama ga up



.
.
.
.





LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang