PART 11

7.8K 316 4
                                    


Vote?

Happy reading 📖

***

Pagi-pagi sekali tampak remaja berusia 16 tahun itu sudah rapi dengan seragam sekolah barunya, siapa lagi kalau bukan lintang.

Bahkan saat itu masih kebanyakan orang yang memilih untuk bergelung manja dengan selimut mereka masing-masing. Tetapi tidak untuk lintang, dengan semangatnya yang membara ia bahkan melupakan jam berapa sekarang.

Saat dirinya berada di ruang makan belum ada satupun anggota keluarga nya yang berkumpul, biasanya jika dirinya sampai di ruang makan sudah banyak anggota keluarganya yang menunggunya.

"Om, kenapa disini sepi sekali?" tanya lintang pada salah satu bodyguard yang berjaga di sana.

"Ini masih sangat pagi tuan muda, jadi mansion masih sepi" jawab sang bodyguard dengan sopan.

"Jam berapa ini?"

"Masih jam 05.00 tuan muda"

Lintang melotot kan matanya kaget, ternyata masih sepagi itu.

Kemudian lintang beranjak dari sana, menaiki tangga walaupun sebenarnya ada lift, tapi ia memilih menaiki tangga. Kakinya melangkah menuju salah satu kamar yang ia ketahui milik sang papa.

Tok

Tok

Tok

"Papaaaaa"

Ceklek

"Ada apa hm?" tanya William wajah lelahnya, sebenarnya ia kaget melihat putra bungsunya sudah rapi dengan seragam sekolah.

"Ayoo antar lintang ke sekolah papaaa~" ujar lintang sambil mendongakkan kepalanya.

"Ini masih sangat pagi lintang" kata William

"Ayoo lahh paaa" rengek lintang.

"Oke tunggu sebentar"

***

Kini lintang berakhir di ruang tengah, karna apa? Karna Masih terlalu pagi menurut nya. Bahkan ia sekarang sedang melanjutkan tidur manisnya.

Sementara itu william memilih untuk mengerjakan beberapa berkas-berkas nya yang belum tuntas, sambil sesekali memperhatikan lintang yang tertidur pulas.

Terhitung sudah hampir 1 jam lintang tertidur dan belum ada tanda-tanda dirinya akan bangun. Dengan inisiatif, william bangkit dari duduknya dan menghampiri lintang, berniat untuk membangunkannya.

"Lintang...

"Ayo bangun"

"Eughh"

"Nanti papaa~"

"Lihat, ini sudah jam berapa, atau kau kau tidak sekolah hm?" tanya william

"No no no, sebentar lagi sajaa~" ujar lintang sambil berbalik membelakangi william.

Daripada menunggu lebih lama, William lebih memilih untuk menggendong lintang ala koala dan membenarkan sedikit penampilan lintang yang sangat berantakan.

William melangkahkan kakinya menuju ruang makan, dapat dilihat semuanya sudah berkumpul.

Lintang makan dengan graviel yang menyuapi nya, efek terlalu malas membuka mata.

Setelah sarapan usai, lintang menunggu William yang sedang bersiap siap di ruang tamu dengan iPad di pegangannya, dan jangan lupakan Allaric yang tengah menemaninya.

Sesaat setelah itu, William keluar dari lift dengan setelan jas rapinya, menghampiri lintang lalu menggendong nya tanpa aba-aba dan mengecupi seluruh bagian wajah lintang, tanpa tertinggal.

"Haha gelii papa~"

"Ayo berangkat" ajak William

"Sebentar" ujar lintang

"Abang mau kiss"

Suara itu mengalihkan perhatian Allaric dari Laptopnya, ia bangkit lalu mencium beberapa area wajah lintang.

"Ingat, jangan nakal ya?" pesan Allaric

"Okkeee abangg~"

"AYO KITA BERANGKAT SEKOLAH!!" pekiknya dengan riang.  Sungguh menggemaskan.

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang