PART 04

12.6K 564 1
                                    


Vote?

Happy reading 📖

***

Matahari kembali memunculkan cahaya dari ufuk timur, memaksakan sinarnya untuk masuk ke dalam sebuah kamar, lebih tepatnya kamar Daniel.

Lintang mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam ruangan Daniel.

Setelah hampir 5 menit mengumpulkan nyawanya, lintang segera turun dari ranjang, ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya sendiri.

Kini lintang sudah rapi dengan kaos hitam miliknya, perut nya sudah keroncongan minta diisi karna jam sekarang menunjukan pukul 10.00 tepat.

Lintang sampai di anak tangga pertama, matanya melirik ke arah pegangan tangga, terlintas ide jahil di otaknya.

Lintang meluncurkan tubuhnya, ia merasa seperti sedang perosotan, Ray yg melihat itu dengan cepat menangkap tubuh kecil lintang. Jika saja ia terlambat mungkin jantungnya sudah tidak berdetak lagi.

Ray adalah salah satu asisten kepercayaan william, yg ditugaskan untuk menjaga Lintang.

"Jangan mengulangi itu tuan muda" tegur Ray

"Gak mau"

Memang beginilah sifat lintang, ia bisa di bilang sangat bandel jika abang dan juga papa nya tidak ada di mansion.

Ray hanya bisa menghela nafas lelah, menghadapi tuan mudanya yang kelewat aktif ini.

"Om mau makan nugget doang" pinta Lintang kepada ray

"Anda juga harus memakan sayur tuan muda"

"Nugget doang" mutlak Lintang

"Bagaimana jika tuan willian tau?" tanya ray

"Ya gak usah di kasi tau" jawab Lintang dengan acuh

Lagi-lagi Ray hanya mampu menghela nafas, jika boleh jujur, ray lebih memilih mengerjakan dokumen dari pada menjadi pengasuh Lintang, tapi apa boleh buat.

***

Setelah menyelesaikan sarapannya, Lintang memilih untuk bermain di taman yang terdapat kolam ikan.

Lagi dan lagi ide jahil muncul di benak lintang, ia sangat ingin menangkap semua ikan yang berada di kolam. Tanpa tau bahwa ikan tersebut berharga ratusan juta.

Byurr

Lintang kira kolam ini akan dalam, tapi ternyata malah kebalikannya kolam ini sangat dangkal.

Para bodyguard yg stanby disana dibuat terkejut dengan kelakuan lintang, mereka takut tuan mereka akan murka, karna ikan yg ada di kolam tersebut baru saja dibeli.

"Om liat deh ikannya bagus" ucap lintang sambil menjunjung tinggi ikan tangkapannya.

"Tuan muda ayo ke atas, sudah cukup bermain nya" ajak Ray

"Enggak"

"Tuan tidak takut kena marah?" tanya ray

"Enggak"

"Ikannya akan mati tuan muda"

"Gak peduli"

"Nanti jik---

Ucapan Ray terpotong dengan lekikan lintang.

"Om berisik tau gakk"

Sampai suara seseorang mengalihkan atensi ray dan juga lintang

"Lintang" panggil seseorang

"Abang Axel" gumam lintang

"Naik" titah Axel

"Tapi gak bisa abang" rengek Lintang

Axel membantu lintang untuk naik dari kolam tersebut, tetapi ketika tangannya bersentuhan dengan kulit lintang, ia merasakan sensasi yang sangat dingin.

Ia akan menanyakan hal ini nanti dengan Ray.

-----------------------------------------------------------
Part ini selesai. Jangan lupa votmen nya yaaww.

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang