19. Odaxe

1.7K 108 23
                                    


Terbitnya part ini kembali seperti awal, ya. Yaitu berbarengan dengan cerita Spill Ketek di Karyakarsa dan Whatsapp! Spill Ketek Part 7 dengan judul CIUM KETEK HENDRA sudah tayang! Speknya: 41 halaman, 5.900 kata, harga Rp10.000,-. Enggak ada adegan seks. Adanya adegan romantis kamu barengan Bram dan adegan cukurin keteknya Hendra, kating ganteng yang jadi tiktokers. 

Buat yang tertarik beli, silakan kunjungi laman Karyakarsaku, ya. Kalau mau lewat Whatsapp juga sama. Link untuk keduanya ada di laman bioku.

Jangan lupa juga, aku punya akun baru khusus cerita yang rada-rada di MasterTitipan dan sudah ada satu cerita yang nongol di sana, judulnya Mencari Budak Setia.

Selamat membaca!


============


Perjalanan menuju Banyuwangi dilalui dalam sunyi.

Juan menyetir dalam diam. Mascha duduk di jok penumpang dengan hati kosong. Odaxe duduk di jok belakang sambil menangis dalam hening. Suara isakannya tak pernah putus dari Yogyakarta hingga Probolinggo. Di belakang mobil mereka, delapan orang laki-laki berjaket kulit, celana kulit, kacamata hitam, masker hitam, helm batok hitam yang tidak sesuai SNI, dan sepatu bot, berkendara membuntuti. Delapan lelaki itu mengendarai Harley Davidson model terbaru.

Mereka adalah pengawal Uro yang dikirim untuk mengawal Mascha dan Odaxe menuju Banyuwangi. Ketika mobil masuk ke tol, kedelapan ninja itu lenyap (karena motor tidak bisa masuk tol), tetapi kehadirannya malah digantikan Uro.

Terbang di ketinggian 9.000 kaki bersama kuda sembrani, mengamati dan menjaga Mascha yang berkendara di bawah sana. Meski tak suka dikawal diam-diam seperti itu, Mascha menyerah dan membiarkan adiknya menjaga dari jauh. Termasuk bertemu lagi dengan delapan ninja itu di pintu keluar tol Probolinggo Timur.

Karena lalu lintas cukup padat, apalagi di area Surabaya, Mascha tiba di Probolinggo cukup larut. Juan membelokkan setir ke utara, mencari penginapan nyaman di pusat Probolinggo. Menuju hotel, Mascha sempat dihadang oleh tiga belas welthok.

Welthok bentuknya seperti anak kecil, dengan setengah tengkorak kepalanya berbentuk mangkuk. Lalu di mangkuk kepala itu, dia membakar sesuatu. Biasanya udang. Welthok biasa ditemukan di sungai-sungai di Jawa Timur, tetapi bukan termasuk hantu banyu (air).

Mungkin karena badannya mungil dan damage-nya enggak begitu sakit. Yang mereka lakukan hanyalah melempar udang bakar ke arah Mascha, tapi enggak ada efek apa-apa. Ketika salah satu ninja menyantap udang bakar itu, dia malah bilang, "Kimochi!" Alhasil, melalui satu ninja terlemah di antara delapan ninja itu, ketiga belas welthok dikalahkan dengan mudah. Bahkan, kurang dari lima menit. Disabet dengan katana sekali tebas, ketiga belas welthok itu berubah menjadi manusia.

Perjalanan pun dilanjutkan. Mascha tiba di hotel beberapa menit sebelum tengah malam. Dia mengatur kamar untuk dirinya dan Juan, lalu satu kamar untuk Odaxe. Para ninja tidur di atas hammock yang diikat ke pohon-pohon pinus sekitar hotel. Uro entah tidur di mana.

Yang pasti, Uro menghampiri Mascha di depan kamar hotel sebelum tengah malam tiba. Dia menggaruk kepalanya dengan canggung. Ingin bertanya banyak hal, tetapi tahu kakaknya itu tak akan menjawab apa pun. Mukanya memelas, seperti anak kecil. Hanya bisa memainkan ujung kaki menunggu Mascha masuk ke kamar bareng Juan.

"Makasih," kata Mascha kemudian, sebelum masuk kamar. Mascha membiarkan Juan masuk duluan agar dia bisa mengobrol secara pribadi dengan adiknya di lorong. "Kamu enggak perlu ikut aku ke sini."

Maschalagnia (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang