SOAL HATI♥️

42 8 0
                                    









Setelah kerja kelompok tadi siang, Kean berpikir ingin menawari Amelia tumpangan. Lagipula selama Kean mengenalnya, ia selalu pulang sendirian dengan jalan kaki.

Akhirnya pada saat itu Kean dengan buru-buru mendekati Amelia, takutnya dia akan menjadi bahan bully-an gadis-gadis itu lagi.

"Amelia!". Sapa Kean saat ia berpapasan dengan Amelia secara sengaja.

Amelia hanya tersenyum menanggapi nya. Kean menggaruk tekuknya, ia jadi lupa.

"Em...mau pulang bareng enggak," ucap Kean dengan sedikit cengiran.

Amelia tampak ragu, ia tidak menjawab sepatah katapun. Mungkin ia takut mendapat gunjingan lagi.

"Eh...enggak apa-apa kok, mereka enggak akan ganggu kamu lagi....aku jamin," ucap Kean.

Namun, gadis di sampingnya nampak cemas. Ia sepertinya akan menolak tawarannya itu.

"Maaf Kean aku enggak bisa, ibuku nanti bisa marah karena pulang bareng cowok. Tapi, emangnya rumah kamu Deket sama aku?"

Kean diam sejenak, "oh, cuman searah aja sih...kalau enggak bisa enggak apa-apa. Aku cuman nawarin aja.... hati-hati di jalan ya..." Ucap Kean untuk terakhir kalinya sebelum berbelok ke tempat parkir.

Jantung Kean berdetak dengan cepat, Untung saja Kean bisa menahan rasa groginya di hadapan gadis itu kalau tidak mungkin akan terasa canggung.

Kemudian, ia disapa sama Yono di sana. Yono nampak sedang memainkan ponselnya seperti sedang menelpon seseorang, tapi arah matanya tertuju pada Kean.

Saat ponselnya sudah ia matikan, ia melanjutkan mengobrol dengan Kean.

"Hei, bro....pulang bareng yuk...ayahku enggak bisa jemput hari ini..."

"Oh...pantes kamu di tempat parkir, nungguin aku ternyata.." ucap Kean, ia merogoh sakunya untuk mengambil kunci motor.

"Untung tadi Amelia nolak aku untuk diajak pulang bareng," lanjut Kean.

Yono menatap nya kaget, "wih..udah pdkt nih ceritanya..."

Kean meliriknya, "enggak, cuman kasihan aja.... takutnya dia di bully lagi..."

"Eh...bukannya penyebab dia dibully tadi pagi karena kamu ya.." kekeh Yono.

Kean kesal dan mencubit bahu Yono hingga temannya itu kesakitan.

"Ow! Sakit bego!"

.......

Di suatu malam dengan suara jangkrik sebagai backsound nya Kean melamun di teras sendirian, lupa dengan teh yang beberapa menit sebelumnya sudah ia seduh. Namun, belum ia minum sama sekali.

"Oy! Tokek!!"

"Eh ASU!" kaget Kean. Hampir jatuh dari kursi.

Kean mengelus dada, entah dari mana abangnya muncul dari balik pintu.

"Itu teh nya diminum...malah ngalamun....mau kesurupan Lo!" Abang nya malah tertawa, berhasil mengerjai adiknya itu.

Abangnya menggaruk pantat, melihat atas langit. Seakan pantatnya ada penyakit panu yang tidak pernah hilang.

Kean memutar bola matanya.
"Kamu ngalamunin apa sih? Serius amat," ucap abangnya menoleh.

"Karena cewek!" Ucap Kean jujur.

Abangnya tertawa lagi, tawanya semakin menyebalkan. Ia menarik sempaknya yang sudah kendor duduk di samping Kean.

"Amelia ya?"

Kean terkejut, "kok Abang tahu?"

"Ya, tahulah....kamu sering bikin status....enggak diprivat lagi..." Abangnya terkekeh.

Kean menyengir.
"Terus aku harus gimana dong bang?"

Abangnya berpikir sejenak, "kamu....harus.... enggak ada!" Ucapnya sambil garuk pantat.

Kean menatap nya datar, "Tolol!....aduh!"

"Ngatain abangmu Tolol malah!" Ucap Abangnya setelah puas memukul Kean.

"Aku enggak ada saran....yang penting jalanin aja, jatuh cinta itu wajar bagi remaja seumuran kamu, itu juga termasuk ujian bagi hati kamu.....cara menyelesaikan nya ya dengan menghadapinya walau hati tersiksa," ucap Abangnya dengan bijak, tidak ngawur kali ini.

"Hati tersiksa?"

"Iya, karena menahan perasaan itu sulit dan menyampaikannya juga sulit. Cara terbaik yaitu jalanin aja, apalagi saat dia enggak ada perasaan sama kamu, sedih kan?"

Kean menunduk, benar juga abangnya.

"Apa aku boleh berharap Bang?"
Ucap Kean berbinar.

"Enggak!" Ucap Abangnya to the point.

Senyum Kean langsung luntur.
"Ah....Abang enggak bisa ngasih saran!"

"Udah aku kasih saran kok! Kamu nya yang enggak paham...dah lah!" Abangnya langsung masuk rumah.

Kean menatap langit malam. Ia menoleh melihat gelasnya yang sudah dikerumuni semut.

"Ya....sial, teh ku!"










SHY GIRL : AMELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang