FINALE: We Are The Generation

209 18 14
                                    

Pagi itu hujan melanda Jakarta Raya. Tapi, hujan itu nggak menghalangi Kendra buat memenuhi janjinya ke Sasi untuk menceritakan kenapa dia begitu takut kehilangan sosok Jett yang sudah dianggapnya seperti adik kandungnya. Kendra menyetir sedan hitamnya menuju ke tempat penyimpanan abu jenazah di daerah Cibinong, Jawa Barat. Sasi duduk menemani sang kekasih di bangku depan sambil mengagumi rangkaian korsase yang baru saja mereka ambil dari toko bunga.

"Sas, yang kita kunjungin nanti itu Kak Kama, kakak sepupu aku, alasan kenapa aku rela jadi tamengnya Jett dan nerima peluru di punggungku," Kendra bercerita.

"Ken... ," Sasi bingung mau bales apa.

"Kak Kama meninggal waktu dia ikut demo. Kena peluru nyasar dari aparat keamanan," lanjut Kendra. "Nanti kalo ketemu sama Kak Kama, ceritain semua yang kita lakuin. Dia pasti seneng aku nerusin legacy dari dia."

"Maafin aku ya, dulu pernah mempertanyakan perasaanmu tanpa nunggu kamu jelasin semuanya," Sasi mengangguk.

"Nggak papa. Kurasa wajar kalo kamu cemburu. Akunya aja selama ini kurang peka soal perasaan kamu," Kendra mengangguk.

Sasi berjalan di samping Kendra ke ruang penyimpanan abu jenazah dan menempelkan karangan bunga kecil di loker abu bernomor 902 tempat Kama disemayamkan. "Kak Kama, ini Sasi, pacarnya Kendra. Makasih udah jadi panutannya Kendra. Kendra udah nerusin perjuangan yang kakak mulai. Sekarang, gerakannya semakin besar. Makasih udah menginspirasi Kendra untuk mengawali semuanya di kampus Elang," Sasi berucap pelan.

"Walaupun lo nggak pernah di samping gue waktu Guerrilla berdiri, tapi gue yakin lo selalu bimbing gue. Gue janji bakal ngebimbing adek-adek di Guerrilla. Kak, makasih udah jadi inspirasi gue. Lo orang hebat. Gue janji, nggak ada lagi yang pergi sebelum gue bisa nyelesaiin semua ini dan merubah Indonesia," Kendra menatap pigura kecil disamping guci keramik putih bertuliskan 'Kama Yosef Jayachandra'. "Fly High, Kak. Gue bakal gantiin lo berjuang sampe nanti maut menjemput. You've fought a good fight."

----

"Sas," panggilan Kendra memecah kesunyian di mobil sedan Kendra yang tengah melaju di jalan tol Bogor-Jakarta.

"Hmm," Sasi menoleh sambil menatap kekasihnya yang tengah fokus menyetir mobilnya. "Kenapa?"

"Mungkin perjalanan kita nggak selalu mulus. Kamu siap nggak?" tanya Kendra sambil fokus ngelihat jalan tol dari bangku kemudi.

"Mudah-mudahan siap, Ken. Aku nggak akan ninggalin kamu, Ken," Sasi menatap kekasihnya dengan tatapan penuh kasih sayang.

"Aku nggak sempurna dan sakit-sakitan. Kamu nggak nyesel pacaran sama aku?" tanya Kendra lagi.

"Nggak sedikit pun, Ken. Justru karena kamu sakit, harus ada aku yang jagain dan awasin kamu 25/8 kayak polisi biar nggak bandel," canda Sasi.

"Hahaha iya juga. Pekerjaan kamu dobel ya, Sas. Pacar merangkap patroli lingkungan," balas Kendra sambil ikutan ketawa.

"Patroli lingkungan merangkap perawat karbitan khusus buat tuan muda yang mulia Kendra Haridra Jayachandra," Sasi membelai rambut Kendra.

"Habis ini mau kemana dulu? Langsung ketemu anak-anak?" tanya Kendra yang langsung dibalas anggukan oleh pemilik nama Sahasika Tirta Mahesa itu.

"Makan dulu ya, kamu mesti minum obat loh, Yang. Cari makan dulu terus minum obat. Dari restoran sampe ke basecamp biar aku yang nyetir, ya," Sasi menjabarkan jadwal dadakan mereka. 

"Siap, komandan Sasi!" Kendra ketawa ngelihat Sasi yang bener-bener kayak emak-emak ngurusin anaknya yang lagi sakit.

Dalam hati, Sasi bersyukur pada akhirnya ia punya pasangan hidup seperti Kendra. Di dalam ketidak sempurnaannya, Kendra punya sebuah daya tarik yang bisa membuat Sasi merasa aman dan tenteram hidup bersamanya. Itulah yang membuat Sasi tidak ragu untuk mengikuti dan mendukung setiap langkah Kendra dan tidak ragu untuk menyangga Kendra ketika ia terjatuh. Walau kisah cinta mereka di awal tak seindah dongeng, Tapi inilah akhir dari permulaan yang indah untuk mereka. Harta karun terindah yang tak ternilai bagi keduanya adalah saling memiliki dan mendukung satu dengan yang lainnya.

Be Your Own Guerrilla 1.0  [ATEEZ SHIPS]Where stories live. Discover now