01_Tolong tetap hidup

1.7K 478 1.1K
                                    

Happy reading!🍒

"Ketika mimpi dikubur dalam sebuah harapan"--🌻

____🌻

"Ja-jangan,, jangan,,, JANGAN!!"

(Derttt..derttt..derttt) Suara alarm berbunyi.

Naya langsung terbangun dari tidurnya, bukan karena suara alarm yang menggema dikamar tidurnya hanya saja mimpi itu.. ya, mimpi itu selalu datang saat Naya akan berulang tahun. Naya tak tau, gadis itu tak mengerti dengan semua ini, apakah itu sebuah petunjuk atau malapetaka untuknya?

Naya menghela nafas, menurunkan kaki telanjangnya ke lantai yang dingin itu. Ini sudah pukul setengah enam, Naya masih memiliki waktu sekitar 45 menit untuk ke sekolah.

Naya pergi ke meja belajar untuk memasukkan beberapa buku itu ke dalam tas sekolahnya, buku itu bukan miliknya melainkan milik..

Naya hanya bisa menahan rasa sakitnya dengan meremas rok sekolahnya saat Sandra dan teman-temannya membulinya, untuk kesekian kalinya Naya masih tak bisa melawan selain karena kekuatan, Naya pun tak ada keberanian untuk melawan Sandra bahkan berkontak mata dengan Sandra pun Naya tak berdaya.

"Eh bisu!! Kenapa lo tuh ga mati aja si? Dasar pembawa sial!!" Sandra mencekam rahang Naya dengan tatapannya yang sangar. Naya hanya menggeleng, matanya tak henti-hentinya mengeluarkan bulir-bulir cairan, dadanya terasa sesak serta tenggorokannya terasa kering.

Benar-benar menyiksa.

Kalaulah bunuh diri tidak dosa mungkin Naya akan menembus jalan itu.

Eve yang berada di belakang Naya mengusap pelan surai hitam milik Naya. "Jangan gitu lah ra, kalau ga ada si bisu kan ga bakal ada yang ngerjain tugas kita. Iya ga? Hahaha~" Gelak tawa itu di sambut pecah oleh yang lain, jari-jemari Eva pun dengan lihai menjambak surai Naya hingga wajah gadis itu terdongak ke atas.

"T-tuhan tolong"

Ditengah ke naas'an yang menimpa Naya, gadis berambut ikal dengan poni rapi itu melempar 4 buku tulis ke wajah Naya.

"Lo kerjain semua tugas kita, dan inget kalo sampe gw liat nilai kita jelek. Liat aja nanti!"

Sandra melepaskan tangannya dari rahang Naya dengan sangat kasar. "Cabut girls" Ujarnya, Sandra dan teman-temannya lalu pergi dari gudang kosong yang terletak dibelakang sekolah.

Mungkin, kalau Naya bisa berbicara mungkin Naya akan berteriak sekeras-kerasnya, tapi itu benar-benar mustahil.

"Kenapa penderitaan ku tak pernah berakhir Tuhan?"

___🌻

Tulisan-tulisan tangan itu tertulis rapi di atas kertas putih, setiap kata-kata yang terangkai menjadi sebuah kalimat, mampu membuat siapa saja yang membaca menggenang'kan cairan bening di pelupuk mata.

Gadis malang itu, berharap tuhan adil dalam urusan hidupnya. Ada sebuah kalimat yang menjadi perhatian ketika kita membaca tulisan itu, bunyinya..

"Entah apa kebahagiaan yang dulu aku lihat saat aku masih berada dikandungan ibu, sampai-sampai aku yakin untuk dilahirkan ke dunia"

Gadis dengan surai sebahu dan bandana mutiara itu tersenyum manis di depan cermin saat melihat dirinya mengenakan dress putih sebatas lutut tak berlengan.

"Kata nenek aku adalah gadis istimewa yang Tuhan ciptakan, bagaimana tidak istimewa? Disaat orang-orang dilahirkan memiliki kelebihan sementara aku dilahirkan dengan memiliki kekurangan. Hehe.. itu lucu.."

"Namaku Abhinaya Gentari Anagata, nenek biasanya memanggilku tari. Nenek memberikan nama itu dengan artian atau doa yang baik, arti namaku adalah 'Semangat menyinari masa depan' dari situ kalian pasti tau dong kenapa aku sekuat ini?. Tapi disekolah orang-orang biasanya memanggilku dengan sebutan bisu, iya bisu, aku terlahir bisu"

"Setiap aku berdoa kepada Tuhan, aku selalu meminta satu hal yang selalu ku sebut dalam doaku. Aku minta Tuhan memberikan ku keajaiban dengan bisa berbicara, terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus benar-benar sangat menyiksaku. Aku mendapat perundungan disekolah, rasanya sakit sekali apalagi aku tidak memiliki teman dan saat tidak ada jam pelajaran disekolah aku hanya pergi ke perpustakaan untuk baca buku, perpustakaan itu tempat yang indah dan sangat nyaman untukku walaupun aku pernah merasa bosan tapi aku tidak memiliki jalan lain"

___🌻

Naya menginjakkan kedua kakinya di sekolah, gadis bisu itu berjalan dengan menunduk, enggan melihat ke arah depan. Semua orang di lorong sekolah hanya menatapnya dengan jijik dan penuh kebencian, itu semua karena ulah Sandra pentolan geng lysandra (kebebasan). Semua orang tau bahwa Sandra adalah anak dari donatur terbesar disekolah, hal itulah yang membuat gadis yang memiliki rambut berwarna cokelat itu dapat bertindak sesukanya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Tiba-tiba Naya terjatuh karena kaki seseorang, dengkul Naya tergores dan itu rasanya perih karena luka kemarin belum sembuh. Naya meringis, Naya melihat gadis tinggi yang membuatnya jatuh seperti ini.

"Sakit ya?"

Naya diam, hanya menatap gadis itu dengan nanar.

"Kenapa bisu, lo ga suka!?"

"Kenapa dia jahat sekali"

"Bisu aja songong lo!!" Gadis itu menyiram Naya dengan air mineral lalu membuang botol kosong itu ke arah Naya.

Lagi dan lagi Naya mendapat perlakuan menyedihkan seperti ini, selain Sandra dan kawan-kawannya, anak-anak lainnya juga sering merundungnya seperti ini.

Naya menghapus air mata di pipinya, lalu bangkit dan berlari. Di area belakang sekolah, Naya menangis sejadi-jadinya rasanya benar-benar sudah tak kuat dengan semua perlakuan murid-murid disekolah.

"Sakit sekali.." Naya memegang dadanya, rasanya benar-benar sesak.










" Naya memegang dadanya, rasanya benar-benar sesak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Mau tau hal apa yang terjadi dengan Naya setelahnya?
Eumm,,, dan kira-kira apa yaaa arti dari mimpi Naya!??

Kalau mau tau kelanjutannya jangan lupa pantengin teruss kisah"SEMBAGI ARUTALA" yaaa!!
Don't forget to vote and commen!!🤍🤍

[1]SEMBAGI ARUTALA Where stories live. Discover now