09_Ungkap

519 195 808
                                    

Dikit lagi liburan, siapa yang happy mau ninggalin 2023?
Xixixi, well, although 2023 is a bit eughh~>>😔

But,, happy happy ya buat bulan terakhir ini,, anw apa ada yang saengil chukaa'e??🎅😽

HAPPY READING CINTA'KU🤫🤍



"Astaga!! Ini benar-benar memalukan". Teriak salah satu murid.

Pagi ini sekolah bumi putih menampilkan kericuhan dilapangan, bagaimana tidak? Empat serangkai yang terkenal dengan kecerdasan dan pamornya itu membuat suatu aksi yang sedikit melewati batas.

Walaupun sebagian orang merasa senang atas tindakan yang mereka lakukan. Yap! Daren dan teman-temannya berhasil mempermalukan anak-anak Iysandra.

Foto-foto yang telah dicetak dengan ukuran mini, langsung dilemparkan begitu saja ke arah Sandra, Eve, dan Tika. Foto-foto disana tergambarkan dengan bagaimana perlakuan keji nan tak pantas yang mereka lakukan kepada Naya.

Ada sekitar tujuh puluh foto yang dilempar secara kasar. "Dasar cewek-cewek sialan!". Kata Daren dengan perasaan kesal yang menggebu-gebu.

Anak-anak Iysandra terduduk lemas dilapangan, posisi mereka terasa terpojok sekarang. Tika menatap lirih presensi kakaknya. "Kak..".

Sharos tak bergeming, pria itu justru dengan sarkas menarik rambut Tika sampai ada beberapa helai yang rontok. "Kenapa!? Sakit?". Sharos tertawa sumbang melihat adiknya yang kesakitan.

"Ini yang lo lakuin selama ini ke Naya? Hah!?". Lanjutnya dengan nada muak, apalagi saat melihat adiknya menangis memohon ampun.

Dengan perasaan marah yang membara, Sharos melepaskan tangannya dengan kasar sampai membuat Tika hampir terhuyung ke belakang.

Para murid yang berada dilapangan hanya diam saat melihat hal itu, Sharos memang dikenal tidak terlalu hangat dengan adiknya. Karena.. mereka saudara tiri.

Banyak hal yang mungkin menjadi buah bibir para murid, kenapa Daren dan teman-temannya sangat peduli terhadap Naya?.

Padahal kalau di telisik ke belakang, tidak ada tanda-tanda kalau Naya dekat atau berteman dengan empat serangkai itu.

Apalagi mereka berempat sangat jarang berada di sekolah ini, selain terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar mereka juga aktif mengikuti lomba sekolah seperti olimpiade sampai kegiatan olahraga.

Dan juga Naya, hanya gadis bisu yang menghabiskan waktunya diperpustakaaan. Naya memang cantik dan pintar, tapi..?

Memang bernasib malang gadis itu.

"Semuanya mohon perhatiannya.. kalian tolong bantu gue dan teman-teman gue untuk melakukan aksi demo". Bimo bersuara dengan sangat lantang di lapangan.

"Kalian semua pasti udah tau tentang hal ini dan gue ga perlu repot-repot ngejelasin sama kalian, kita cuma butuh suara kalian untuk membersihkan sekolah kita dari wajah-wajah pembuli kayak mereka!!".

Para murid bersorak hebat dilapangan, tentu mereka mendukung aksi ini. Banyak murid-murid yang juga sudah resah karena perlakuan Iysandra yang semakin membabi buta kepada Naya, dan juga sudah berulangkali para murid melaporkan hal ini kepada guru bahkan sampai ke kepala sekolah tapi belum ada tindakan sampai saat ini.

"Kita minta kerjasama nya dan gw yakin kita semua pasti bisa memecahkan masalah ini". Devara ikut bersuara lalu memberikan penjelasan lebih tentang aksi demo anti bully ini.

__🎧

Aksi demo pun dilakukan, Daren memimpin kegiatan ini. Anak-anak Iysandra berada ditengah-tengah dengan wajah tertunduk malu karena disoraki dan diteriaki oleh murid-murid lain.

[1]SEMBAGI ARUTALA Where stories live. Discover now