Episode 16 : The King

9K 776 5
                                    

"Eh si bos udah nyampe. " Begitu Alrescha memasuki rumah dua lantai, sapaan Aidan segera terdengar.

"Gue nganter Ella dulu. Anak anak mana? " Tanya laki laki itu kala hanya melihat Aidan yang menyambut.

"Itu lagi pada ngobrol di ruang tengah. " Aidan menunjuk ke kanan, dimana suara berisik bergema satu demi satu.

"Oke. " Alrescha berjalan menuju ruang tengah di ikuti Aidan satu langkah di belakang.

"Bos! " salah satu anggota melihat Alrescha yang datang mendekat lalu menyapa. Anggota lain pun segera menoleh.

"Hm, nanti jadi jam berapa? "

" Jam sepuluh malem sih bos. " jawab Alexe.

Alrescha merenung sejenak. Terlalu larut.

"Selesaikan secepatnya. "

"Lah kenapa? " bingung Shailendra. Kan mau asik asikan, ya dibikin santay aja dong. Lagian cuma tanding persahabatan bukan musuh beneran.

"Ella nyuruh gue pulang cepet. "

"Owh, oke deh. " Shailendra mengangguk anggukkan kepalanya.

"Kalian denger? "

Anggota lain menjawab dengan kompak. "Denger bang! "

Seseorang di tengah kerumunan mengangkat tangannya. "Bos! Izin nanya, Ella siapa? "

"Istri gue. "

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Pak bos punya pawang??!" pekik salah satu anggota tak percaya.

"Berarti kita punya bu bos baru? "

"Namanya Ella ya? "

Alrescha menatap nyalang. "Yang boleh panggil Ella cuma gue. "

"Arabella, namanya Arabella. Panggil aja Ara. " akhirnya Karlen turun tangan.

"Pak wakil, bu bos gimana orangnya?"

"Agak pecicilan, masokis, goblok matematika, mager- eh kok dingin? " Alexe memeluk dirinya sendiri saat hawa dingin tiba tiba menerpa tubuhnya.

"Noh liat si pak bos. " Mengikuti kata kata Shailendra, Alexe melihat bosnya sedang menatap tajam kearahnya.

"Canda bos. "Alexe memamerkan dua jarinya.

"Sini sini ngumpul ke gue, gue kasih tau. "Aidan mengambil alih situasi dengan mencari data siswa Arabella di ponselnya dan menunjukkan foto di dalamnya pada yang lain.

Seketika, segerombolan orang berdesak desakkan mengelilingi Aidan karena penasaran.

"Gila! Bu bos cantik bener! "

"Ga cuma cantik, masakannya juga enak. " imbuh Aidan.

"Yang bener Dan? Lo pernah nyicip? " kaget Cakra, salah satu anggota terkuat di bawah inti.

"Iya, bukan cuma sekali dua kali. Tapi berkali kali!" bangga Aidan.

Alrescha melirik orang orang yang sibuk mengobrol sebentar lalu pergi ke sofa kosong di pojok ruangan.

Entah sedari kapan, geng yang di dirikan atas dasar iseng ini tiba tiba memiliki banyak anggota.

Pada awalnya, Geng Azazel di dirikan oleh keempat sahabatnya dengan iseng dan secara sepihak menunjuknya sebagai ketua.

Jadi Antagonis Dalam Novel [End]Where stories live. Discover now