Episode 20 : Rumor

8.3K 755 10
                                    

"Ella! "

Sang empu yang sedang membersihkan darah dari hidungnya menoleh dengan bingung.

"Anjir! Lo mimisan Ra?" kaget pemuda berponi panjang di ambang pintu ruang uks.

"Ada mata tolong di pakai ya mas Alex." ujar Arabella sambil membuang tisu ke tempat sampah.

"Kamu ga papa? "

"Gapapa gapapa, cuma kaget sedikit gara gara mimisan. Padahal biasanya enggak. " Arabella menepuk pelan tangan Alrescha yang memegangi kedua pundaknya.

Dengan tatapan tak percaya, Alrescha menggendong tubuh Arabella dan menidurkannya di atas ranjang. Sementara itu, Shailendra berjalan mendekat untuk memeriksa kondisi gadis tersebut.

"Gimana? "

"Hmmm, tubuh Ara kelelahan makanya jadi kayak gini. Mending istirahat dulu deh. " saran Shailendra.

"Makasih Dra, ga nyangka gue lo bisa jadi dokter. " puji Arabella.

Aidan tak habis pikir. "Bisa bisanya lo becanda di kondisi kayak gini Ra. "

"Gue serius muji ya, gue ga lagi bercanda. " bela gadis itu.

"Dari pada pujian gue lebih seneng kalo lo ngerti kondisi lo sendiri. " ujar Shailendra.

"Tubuh lo udah kayak gitu, orang normal ga bakalan bisa tahan. Sadar diri sadar kondisi. Kalo lo ga rawat baik baik tubuh lo, yang ada malah jadi tambah parah. Lo ga ngerasain sakit apa cuma ga pengen hidup? "

Arabella menatap Alrescha dengan penuh makna di jawab anggukan oleh pihak lain.

"Maaf, itu salah gue. Gue ga mikir sampe situ karena kondisi gue biasanya juga begini."

"Terus lo terbiasa gitu? Ga ada kekhawatiran? Kewaspadaan? Lo masih niat buat hidup kan? "

"Gue udah janji sama Rescha bakal semangat buat hidup, tentu saja gue masih niat! " bela gadis itu.

"Kalo lo niat buat hidup, jaga tubuh lo dengan baik. Jika bisa jangan sekolah dulu deh. Lagian di sekolah adanya cuma masalah. " nasihat Shailendra.

"Santuy atuh Dra. Emang mimisan bisa bikin orang menonggoy? " tukas Aidan.

"Lo tau apa."

"Ya santuy dong. "

"Lo ada nyembunyiin sesuatu dari kita ya? " tanya Karlen penuh selidik.

"Kepo."

"Weh ngajak berantem ni anak! " kesal Alexe mulai terprovokasi.

"Bacot anjir! " kesal Arabella memijit keningnya karena kepala yang sedari tadi berdenyut menyakitkan.

"Keluar! "

"Tapi bos, kit-"

Alrescha menatap nyalang. "Gue bilang keluar! "

"Oke oke oke, jan nakut nakutin dong bos. " Alexe dan yang lainnya benar benar keluar dengan patuh.

Di luar uks, Karlen bertanya dengan penasaran pada Shailendra. "Sebenernya apa yang terjadi? "

"Ntar juga tau sendiri. " Shailendra berjalan melewati ketiga temannya.

"Mau kemana lo? "

"Cari pacar biar ga jomblo. " jawab laki laki itu tanpa membalikkan badannya.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Setelah istirahat ayo pulang! " ucap Alrescha dengan tegas.

"Loh kenapa? Aku ga papa kok! " protes Arabella.

Jadi Antagonis Dalam Novel [End]Where stories live. Discover now