Babi 06

19.5K 1.4K 15
                                    

Mon maap jika jarang up🌚Aing up kalo ada kuota doang.

Btw, si Om ngomongnya masih baku

Tolong tandai jika ada typo🙏🏻atau kalimat yang sulit dipahami

🐣Happy Reading!🐣

***

"Jika tidak bisa menjadi orang baik, jadilah orang gila"

***

Archer menggendong Calleya ke kamarnya, kamar milik lelaki itu. Wajah Calleya masih memerah, gadis itu tidak berani menatap wajah Archer. Calleya takut di grepe-grepe lagi. Melihat keterdiaman istrinya, Archer dilanda rasa bersalah. Tadi pagi saja ia sudah membuat istrinya kesal dan sekarang ia membuat istrinya ketakutan.

"Leya, maafkan saya" ucap Archer sungguh-sungguh.

Calleya diam tak menjawab.

Archer membuka pintu kamarnya dengan pelan. Lelaki itu menghela napasnya sejenak sebelum melangkah memasuki kamarnya.

"Leya? Kau marah?" Tanya Archer.

Istrinya masih tidak menjawab, yang Archer dapatkan hanyalah hembusan napas yang teratur menggelitik lehernya.

"Tidur hm?" Gumamnya. Archer menurunkan istrinya ke kasur dengan hati-hati. Ia ikut berbaring disamping Calleya dan menatap wajah cantik istrinya. Tangan lelaki itu mengusap pipi Calleya.

"Maaf. Tapi ini sepenuhnya bukan salahku, siapa suruh kau begitu menggemaskan, Leya" ujarnya.

Tatapan mata Archer begitu dalam. Banyak hal yang lelaki itu pikirkan tentang istrinya.

"Leya, ku harap kau benar-benar berubah. Kau tau? Masih ada sedikit keraguan dalam hatiku. Jika semua ini hanya sandiwara, aku tetap akan berperan sebagai suami yang baik untukmu,"

Cup

Archer mengecup kening istrinya.

"Saya pergi dulu," pamitnya.

Ceklek

Begitu pintu sudah tertutup rapat, mata Calleya terbuka. Gadis itu tidak tidur, ia hanya pura-pura tidur karena takut di grepe-grepe.

Calleya mendengar semua ucapan Archer. Tidak apa jika Archer masih ragu padanya, Calleya akan membuat lelaki itu percaya.

Ia hanya ingin membantu pemilik tubuh karena fakta yang ia temukan di notes ponsel milik Calleya adalah Calleya mencintai Archer. Penolakan yang selama ini gadis itu lakukan pasti memiliki alasan. Ia ingin mencari tau apa alasannya. Kedatangannya ke dunia ini pasti bukan hanya untuk bersenang-senang menjadi orang kaya dan menikmati WIFI gratis.

"Gue bakal berusaha buat lo percaya, Om"

"Tapi tuh Om-om ngomong ama istrinya udah kayak ngomong ama klien. Gue harus ubah tata bicaranya Om Archer,"

My Husband is Antagonist NovelWhere stories live. Discover now