Babi 25

7K 573 19
                                    

***

Kaki Calleya pegal-pegal. Baru duduk sudah terpaksa berdiri lagi untuk meladeni para tamu walaupun yang gadis itu lakukan hanyalah tersenyum. Tadinya, selain melarang istrinya untuk bersalaman, Archer juga melarang Calleya untuk tersenyum. Namun, Calleya memprotes dan beradu debat dengan Archer yang sudah pasti dimenangkan oleh Calleya.

Peluh membanjiri dahi Calleya. Archer mengambil tisu dan mengelapnya.

"Lelah hm?" Tanyanya.

"Lilih him? Piki ninyi! Pikir iji sindiri," cibir Calleya.

Terkekeh kecil. Archer menyentil pelan bibir istrinya membuat Calleya merengut kesal.

"Om, boleh ganti sepatu gak? Mending pake sepatu boot Om daripada ini!" Calleya menunjuk sepatu hak dengan tinggi 7 CM yang dipakainya. Calleya tidak terbiasa menggunakan sepatu ini. Gadis itu memakainya karena tidak enak hati sudah dipilihkan oleh Queenie.

"Sebentar," Archer mengusap-usap kepala Calleya seperti anak anjing. Lelaki itu mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Tak lama kemudian, Petrus, Gilbert dan Dylone datang membawa sepasang sepatu ditangan mereka masing-masing. Petrus membawa sepatu futsal, Gilbert membawa sepatu super dan Dylone membawa sepatu milik bapak pengendara becak yang tidak sengaja parkir didekat Dylone berjaga.

Wajah Calleya pias. Sebenarnya apa yang membuat mereka bisa terpilih menjadi bodyguard? Calleya lelah. Tidak ada yang benar jika menyuruh mereka.

"Om-om sekalian, selain otot yang digedein, bisa gak otak juga dipake?"

Archer sendiri juga tidak habis pikir. Lelaki itu hanya menyuruh mereka membawakan sepatu untuk istrinya dengan ancaman ku beri waktu tiga menit, bawa sepatu untuk istriku atau kepala kalian terpisah dari leher. Seperti biasa, ancaman Archer selalu itu-itu saja.

Nafas ketiga bodyguard terengah-engah. Mereka berlari sekuat tenaga untuk sampai disini dalam waktu tiga menit.

"Anu, Nona mau pakai sepatu yang mana?" Tanya Petrus takut-takut.

"Om, emang ada pengantin pake sepatu futsal? Abis kawin otewe maen bola gitu pake gaun? Itu dapet darimana coba?" Tanya Calleya.

Petrus meringis. "Maaf Nona, ini sepatu saya. Kebetulan posisi saya tadi sedang bertemu dengan Abang tukang sol sepatu. Ini sepatu saya bawahnya agak somplak Nona," jelasnya memperlihatkan alas sepatu futsalnya yang terbuka. Bahasa ilmiahnya mah sepatunya mangap.

"Terus Om Guard, itu sepatu apaan?" Tanya Calleya pada Gilbert.

"Ini sepatu super yang pernah dipakai Royhan dan Romadhan Nona. Kekuatan supernya masih tertinggal, Nona bisa berlari secepat kuda," jawab Gilbert tegas tanpa ada keraguan.

Memijat keningnya, Calleya heran darimana Gilbert mendapatkan sepatu itu. Mana bentuknya sama percis kayak yang di sinetron.

"Dylone, sepatu siapa yang kau bawa?" Tanya Archer. Calleya ikut penasaran. Soalnya sepatu yang Dylone lain daripada yang lain.

My Husband is Antagonist NovelWhere stories live. Discover now