Babi 24

7.7K 591 23
                                    

Happy Reading!
Klo gk happy ya sabodo teuing
Aing teh mager. Bingung kudu nyaritakeun naon deui.
Bingung oge ama sipatna si Archer Mulyono

***

"Anneeeettt!" Apin berseru ketika melihat Megumi turun dari motor Killian. Lelaki itu menunggu kepulangan Megumi didepan teras.

"Yan, bisa puter balik aja ga si?" Tanya Megumi.

"Hahaha. Semangat Meg, gue bantu ketawa aja. Bye," Killian meng-gas motornya dan pergi meninggalkan Megumi bersama Apin.

Mendengus kasar, Megumi berjalan masuk ke dalam rumahnya. Gadis itu berpura-pura tidak melihat Apin.

"Annett," panggil Apin.

"Annett ih! Budeg,"

"Apasi lo?!" Kesal Megumi.

Lagian tuh anak ngapain jam segini udah stay didepan rumahnya.

"Annett jangan marah-marah terus sama Apin," ujar Apin menunduk.

"Megumi, udah pulang?" Tanya Medina basa basi.

"Belom. Ini arwahnya!" Ngegas Megumi.

Medina memutar kedua bola matanya. "Mandi sana. Ada yang mau ibu omongin sama kamu," ucapnya.

"Emang gak bisa diomongin sekarang?" Nada bicara Megumi agak sinis.

"Gak. Kamu bau," Medina beranjak pergi tanpa mempedulikan kekesalan anaknya.

Mencium bau ketiaknya sendiri, Megumi menggerutu. "Bau dari hongkong! Gue udah pake deodorant yang tahan sampe 48 jam, mau nyebut merk takut dibilang endors," katanya.

"Annett gak bau kok. Annett belom mandi aja udah cantik," celetuk Apin serius.

"Tapi Eya lebih cantik," lanjutnya dalam hati. Sampai saat ini Apin masih belom move on dari Calleya.

Sayangnya, ucapan Apin tak berarti apa-apa bagi Megumi. Gadis itu pergi ke kamarnya, Apin sendiri duduk di ruang tamu lalu menyalakan televisi dan menonton Animasi Udan&Udin, sebuah animasi yang menceritakan tentang dua bocah kembar yang mempunyai kakak perempuan bernama Rosidah beserta seorang Nenek yang hobi mengupas bawang.

"Kasian banget Kak Rosidah dibentak sama adek-adeknya," gumam Apin dengan mata berkaca-kaca. Sebagai anak tunggal, Apin sering membayangkan bagaimana jika dirinya mempunyai seorang kakak.

Mandi itu membutuhkan waktu. Mengumpulkan niatnya saja perlu waktu hingga dua jam. Tapi kali ini, Megumi harus cepat-cepat mandi sebelum kena semprot Ibunya. Megumi penasaran hal penting apa yang ingin Ibunya bicarakan.

Menyisir rambutnya dengan tangan, Megumi turun kebawah mencari keberadaan Ibunya. Dapat Megumi lihat, Ibunya sedang mengobrol bersama Apin. Ibunya sangat akrab dengan lelaki cengeng itu. Megumi jadi teringat cerita Ayahnya waktu dulu. Ayahnya bercerita tentang Ibunya yang menginginkan anak lelaki. Namun, yang keluar malah Megumi. Tapi walau begitu, Megumi tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

My Husband is Antagonist NovelWhere stories live. Discover now