Babi 18

10.1K 773 27
                                    

🐨Selamat Membaca Cerita Unfaedah dengan Tata Bahasa yang Amburadul🐨

***

Mentari bersinar cerah di pagi yang damai. Waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi dan setoples biskuit Romlah Kelapa. Sayang seribu sayang rencana Calleya untuk melakukan itu digagalkan oleh Queenie.

Perempuan itu datang jam setengah enam pagi lalu menggedor-gedor pintu kamar Archer.

Dua insan yang tidur saling berpelukan terpaksa membuka kedua mata. Calleya dan Archer disuruh mandi dan bersiap-siap. Queenie ingin mengajak mereka fitting baju pengantin di butik milik sahabatnya.

Sembari mengoleskan lip balm di bibir, Calleya mendumel dalam hati. Ia pikir dirinya benar-benar hanya akan duduk manis saja seperti yang Queenie katakan.

Archer sudah rapih. Lelaki itu tengah berkutat pada ponsel di genggamannya. Hari ini terpaksa ia bolos bekerja dan menumpahkan semua tugasnya pada Adams. Padahal setelah fitting baju selesai, Archer bisa pergi ke kantor. Namun, Archer tak ingin membuang kesempatan. Kapan lagi ia bisa jalan-jalan berdua dengan istrinya. Archer berencana mengajak Calleya pergi ke tempat manapun yang gadis itu inginkan.

"Ayo Om" ajak Calleya setelah selesai berdandan.

Pakaian yang gadis itu kenakan amat simple. Hanya kaos hitam bergambar kepala Monkey D. Luffy dibalut Cardigan coklat dan juga celana kulot dengan warna senada. Archer sendiri mengenakan kaos hitam dan celana bahan hitam. Maklum, Archer kan hidupnya agak suram.

"Sialan! Makhluk gepeng perebut istriku," batin Archer menatap penuh permusuhan pada wajah Luffy yang tengah tersenyum. Archer tak akan pernah lupa dengan wajah Luffy.

"Leya, ganti bajumu," pinta Archer.

Archer geram. Wajah Luffy seakan-akan sedang mengejeknya.

"Apaan si Om? Gak ada yang salah sama baju aku. Gak terbuka, gak hot, gak seksi lho ini," balas Calleya yang belum menyadari kecemburuan Archer.

"Kamu tidak lihat? Pria itu mengejekku," adu Archer menunjuk gambar Luffy. Archer heran, sejak kapan istrinya punya baju kayak gitu. Apa masih ada baju-baju bergambar Luffy di lemari? Sial! Archer harus membakarnya.

"Mana ada! Orang lupi lagi nyengir. Om kenapa si? Ayo turun. Nanti Bi Queen nungguin,"  Calleya menarik tangan Archer agar lelaki itu berdiri.

Bukannya Archer yang ketarik, malah Calleya yang jatuh. Untung dengan sigap Archer menangkapnya.

"Ada yang sakit?" Tanya Archer mengelus rambut Calleya.

"Enggak. M-makasih," Calleya sedikit gugup. Wajah Archer sangat dekat dengan wajahnya.

Mata Archer tidak bisa lepas dari bibir Calleya yang kini menjadi candunya. Semenjak hari itu, Archer ingin mencicipinya lagi dan lagi. Archer sering mengecup bibir Calleya ketika gadis itu sedang tidur.

Archer mengelus pipi istrinya. "Leya, morning kiss,"

Cup

My Husband is Antagonist NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang