Babi 26

6.8K 578 18
                                    

Seminggu sudah berlalu sejak resepsi pernikahan Archer dan Calleya dilaksanakan. Keduanya menjalani hari-hari seperti biasa dengan sedikit keributan yang terjadi di dalam rumah tangga mereka.

Calleya duduk menatap ikan cupang di dalam akuarium kecil yang baru ia beli tiga hari yang lalu. Archer tidak ada, lelaki itu sedang melakukan perjalanan bisnis ke Semarang. Setiap lima menit sekali ponsel Calleya akan bergetar. Archer meneror gadis itu dengan mengiriminya pesan.

Leya, aku merindukanmu☹

Hanya tiga kata namun Archer mengirimnya setiap lima menit sekali. Ingin memblokir nomor Archer tapi Calleya tidak tega.

"Arya, bapak lo stress!" Seru Calleya menunjukkan layar ponselnya yang berisi pesan dari Archer kepada cupang yang gadis itu beri nama Arya.

Calleya berada di taman. Ia hanya ditemani oleh cupang peliharaannya. Calleya sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun kecuali dengan Arya. Menaruh ponselnya di rumput, Calleya memandang Arya yang sedang membuat buih-buih di dalam air.

"Arya, apa jangan-jangan lo itu adalah pangeran yang menjelma menjadi ikan cupang?" Maklum. Anak wattpad memang suka ngehalu. Calleya sering berhalunasi jika kucing-kucing yang ditemuinya adalah kucing jadi-jadian yang kalo dicium bakal berubah jadi cowok ganteng.

"Arya, gue mau ngeluh tapi tiap hari udah ngeluh. Sekarang gue bingung kudu ngeluhin tentang apalagi,"

"Lo tau gak si Ar? Terbiasa jadi anak yatim, gue sampe lupa si Calleya punya bapak apa kaga," terbiasa hidup tanpa kehadiran sosok seorang ayah, Calleya melupakan satu hal ini.

"Kalo kata Killian mah emaknya janda, terus bapaknya kemana ya Ar? Seinget gue pun Calleya gak punya foto keluarga,"

Para bodyguard yang mengawasi Calleya dari jauh tidak berani mendekat. Mereka hanya memvideokan Calleya dan mengirimnya pada Archer.

"Apa yang Nona bicarakan dengan ikan jelek itu?" Celetuk salah satu bodyguard bernama Vian. Ia penasaran dengan apa yang Calleya bicarakan. Atas perintah Archer, mereka memanggil Arya dengan sebutan 'Ikan Jelek'.

"Sudahlah. Tidak usah ingin tahu, tugas kita hanya memvideokan Nona," sahut bodyguard yang tengah mengarahkan kamera ponselnya pada Calleya.

"Ah ngomong-ngomong dimana ketiga bodyguard yang biasa menjaga Nona dari dekat?" Tanya Vian.

"Kau benar. Dimana mereka?"

"Kalian lupa? Mereka kan sedang diasingkan di pulau Ghosting karena sudah membuat Nona Leya kesal di hari resepsi pernikahannya," sahut salah satu bodyguard yang ikut mengawasi Calleya.

Calleya menyadari banyak pasang mata yang mengawasinya. Calleya tidak suka diawasi, ia merasa dirinya seperti seorang tahanan. Keluar dari Mansion pun Calleya harus ditemani beberapa bodyguard. Calleya bisa saja kabur, tapi ia tidak mau membuat Archer dan penghuni Mansion kerepotan.

"Apa gue jujur aja ya ke Killian ama Megumi kalo gue bukan Calleya," gumamnya.

"Calleya, ini lo beneran kaga berniat dateng apa? Minimal kasih gue clue lah buat ngejalanin hidup disini. Pliss lah! Gue kan bingung mau ngapain. Aldi Taher is right, kita semua bingung," lagi dan lagi Calleya masih berharap 'Calleya' asli datang menemuinya dan menjelaskan semuanya.

My Husband is Antagonist NovelWhere stories live. Discover now